SelamatHari Sumpah Pemuda, Kesayangan Kamu! Ada banyak cara untuk menyikapi Hari Sumpah Pemuda. Cara yang hiperbola, cara yang elegan, atau cara yang biasa aja. Dandapat menumbuhkan kesadaran bahwa ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan terhadap disintegrasi bangsa yang merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Karena itulah sumpah pemuda adalah sebagai bukti yang ontentik, oleh karena itu sudah seharusnya rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober. Semangatapa saja yang dimiliki pemuda Indonesia pada saat terjadinya sumpah pemuda? SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Adapunmakna Sumpah Pemuda bagi pelajar adalah sebagai berikut. 1. Memberikan penekanan untuk menghargai perjuangan Indonesia. Lahirnya Sumpah Pemuda merupakan titik awal dimulainya perjuangan Indonesia untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Titik awal perjuangan bangsa Indonesia merupakan langkah yang tidak main-main. TantanganPemuda Masa Kini. M anusia sebagai insan berakal memiliki beberapa fase proses kehidupan, yakni lahir, menjalani kehidupan, lalu mati. (Gesta Bayuadhy, 2015). Pada fase menjalani kehidupan ini, manusia mengalami satu fase yang akan menentukan arah hidup manusia tersebut yaitu fase remaja biasa dikenal dengan istilah pemuda. Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd. Sumpah Pemuda - Tepat di hari ini, seluruh masyarakat Indonesia kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan ini didasari oleh peristiwa di Kongres Pemuda II, pada 28 Oktober 1928 silam. Saat itu, para pemuda berkumpul dan berkomitmen untuk bersatu demi Indonesia. Seperti yang kita tahu, ada tiga hal yang dikrarkan, yaitu bertanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia. Nah, biasanya Sumpah Pemuda diperingati dengan cara mengikuti upacara di sekolah, pemerintah, atau instasi lainnya. Tapi selain itu, ada banyak loh kegiatan yang bisa dilakukan, terutama bagi kita kaum milenial yang mempunyai peranan penting sebagai penerus bangsa. Ini dia 5 hal yang bisa kita lakukan untuk memaknai Hari Sumpah Pemuda 1. Rajin Belajar & Berpestasi Para pemuda zaman dulu punya semangat yang tinggi untuk memajukan Indonesia. Hal itu lah yang harus ikut kita tanam di diri masing-masing. Nggak cuma itu, untuk membangun negeri dan bangsa ini pastinya dibutuhkan sumder daya manusia yang unggul. Nah, yang bisa kita lakukan salah satunya adalah dengan rajin belajar dan berprestasi. Berprestasi nggak harus secara akademik kok. Kita juga bisa berprestasi di bidang non-akademik selama itu bernilai positif. Sebelumnya, kita juga harus mengenail passion kita dulu nih. Sehingga, nantinya kita bisa berjuang sesuai dengan bidang yang memang dikuasai. Baca Juga Tempat-tempat Bersejarah yang Jadi Saksi Lahirnya Sumpah Pemuda 2. Menjungjung Toleransi Saling menghargai atau tolenrasi jelas menjadi salah satu poin bangsa ini bisa bersatu. Jadi, hal termudah yang bisa kita lakukan untuk memaknai Sumpah Pemuda adalah dengan menghilangkan sifat egois atau selalu merasa paling benar. Kita harus menyadari bahwa Indonesia berdiri dengan ragam suku, budaya, dan agama yang seharusnya bisa membuat kita lebih terbuka untuk membangun bangsa bersama-sama. 3. Kerja Bakti Nilai sosial yang bisa diambil dari Hari Sumpah Pemuda salah satunya adalah kerja bakti atau gotong royong. Yap, kegiatan yang satu ini pasti udah sering kita dengar. Memang sederhana, tapi hal ini lah yang dulu bisa memperkuat persatuan para pemuda. Kita bisa gotong royong melakukan hal yang positif bersama teman-teman kita. Bisa dimulai dari hal terkecil dulu misalnya, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah atau ikut kegiatan relawan membantu korban bencana. 4. Mengulas Sejarah & Belajar Budaya Hal lain yang bisa lakukan untuk memaknai Sumpah Pemuda adalah dengan mengulas kembali sejarah terdahu sambil belajar mengenai berbagai macam budaya Indonesia yang kaya. Dengan begitu, kita bisa terinspirasi oleh perjuangan para pemuda zaman dulu dan mengikuti perjuangannya. Baca Juga Bakar Semangat! 5 Lagu Indie Lokal Ini Cocok Didengerin Pas Sumpah Pemuda Ada banyak cara untuk kita bisa belajar soal sejarah, apalagi di zaman sekarang. Kita bisa browsing di Internet, menonton video-video perjuangan di YouTube, atau lebih baik lagi kalau kita mengunjungi Museum Sumpah Pemuda. Kita juga bisa baca buku-buku seperti buku karya Ayu Lestari berjudul "Menjadi Pemuda Harapan Bangsa" dan "PRISMA Gerakan Pemuda 1926-2011" oleh Tim Prisma. 5. Menjungjung Bahasa Indonesia Hari Sumpah Pemuda menjadi peristiwa yang penting bagi lahirnya bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa pemersatu bangsa. Nggak ada salahnya kita jago dalam berbahasa asing seperti Inggris, Jepang atau Korea. Justru,hal itu bagus untuk masa depan. Tapi, jangan sampai kita lupa dengan bahasa kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus menguasai bahasa Indonesia, berbahasa yang baik dan benar, dan pastinya bangga berbahasa Indonesia. Lubna Shafira/HAI Page 2 Page 3 Sumpah Pemuda - Tepat di hari ini, seluruh masyarakat Indonesia kembali memperingati Hari Sumpah Pemuda. Peringatan ini didasari oleh peristiwa di Kongres Pemuda II, pada 28 Oktober 1928 silam. Saat itu, para pemuda berkumpul dan berkomitmen untuk bersatu demi Indonesia. Seperti yang kita tahu, ada tiga hal yang dikrarkan, yaitu bertanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia. Nah, biasanya Sumpah Pemuda diperingati dengan cara mengikuti upacara di sekolah, pemerintah, atau instasi lainnya. Tapi selain itu, ada banyak loh kegiatan yang bisa dilakukan, terutama bagi kita kaum milenial yang mempunyai peranan penting sebagai penerus bangsa. Ini dia 5 hal yang bisa kita lakukan untuk memaknai Hari Sumpah Pemuda 1. Rajin Belajar & Berpestasi Para pemuda zaman dulu punya semangat yang tinggi untuk memajukan Indonesia. Hal itu lah yang harus ikut kita tanam di diri masing-masing. Nggak cuma itu, untuk membangun negeri dan bangsa ini pastinya dibutuhkan sumder daya manusia yang unggul. Nah, yang bisa kita lakukan salah satunya adalah dengan rajin belajar dan berprestasi. Berprestasi nggak harus secara akademik kok. Kita juga bisa berprestasi di bidang non-akademik selama itu bernilai positif. Sebelumnya, kita juga harus mengenail passion kita dulu nih. Sehingga, nantinya kita bisa berjuang sesuai dengan bidang yang memang dikuasai. Baca Juga Tempat-tempat Bersejarah yang Jadi Saksi Lahirnya Sumpah Pemuda 2. Menjungjung Toleransi Saling menghargai atau tolenrasi jelas menjadi salah satu poin bangsa ini bisa bersatu. Jadi, hal termudah yang bisa kita lakukan untuk memaknai Sumpah Pemuda adalah dengan menghilangkan sifat egois atau selalu merasa paling benar. Kita harus menyadari bahwa Indonesia berdiri dengan ragam suku, budaya, dan agama yang seharusnya bisa membuat kita lebih terbuka untuk membangun bangsa bersama-sama. 3. Kerja Bakti Nilai sosial yang bisa diambil dari Hari Sumpah Pemuda salah satunya adalah kerja bakti atau gotong royong. Yap, kegiatan yang satu ini pasti udah sering kita dengar. Memang sederhana, tapi hal ini lah yang dulu bisa memperkuat persatuan para pemuda. Kita bisa gotong royong melakukan hal yang positif bersama teman-teman kita. Bisa dimulai dari hal terkecil dulu misalnya, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah atau ikut kegiatan relawan membantu korban bencana. 4. Mengulas Sejarah & Belajar Budaya Hal lain yang bisa lakukan untuk memaknai Sumpah Pemuda adalah dengan mengulas kembali sejarah terdahu sambil belajar mengenai berbagai macam budaya Indonesia yang kaya. Dengan begitu, kita bisa terinspirasi oleh perjuangan para pemuda zaman dulu dan mengikuti perjuangannya. Baca Juga Bakar Semangat! 5 Lagu Indie Lokal Ini Cocok Didengerin Pas Sumpah Pemuda Ada banyak cara untuk kita bisa belajar soal sejarah, apalagi di zaman sekarang. Kita bisa browsing di Internet, menonton video-video perjuangan di YouTube, atau lebih baik lagi kalau kita mengunjungi Museum Sumpah Pemuda. Kita juga bisa baca buku-buku seperti buku karya Ayu Lestari berjudul "Menjadi Pemuda Harapan Bangsa" dan "PRISMA Gerakan Pemuda 1926-2011" oleh Tim Prisma. 5. Menjungjung Bahasa Indonesia Hari Sumpah Pemuda menjadi peristiwa yang penting bagi lahirnya bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa pemersatu bangsa. Nggak ada salahnya kita jago dalam berbahasa asing seperti Inggris, Jepang atau Korea. Justru,hal itu bagus untuk masa depan. Tapi, jangan sampai kita lupa dengan bahasa kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus menguasai bahasa Indonesia, berbahasa yang baik dan benar, dan pastinya bangga berbahasa Indonesia. Lubna Shafira/HAI PEMUDA INDONESIAPemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi internasional,WHO menyebut sebagai young people dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut adolescenea atau remaja. International Youth Year yang diselenggarakan tahun 1985, mendefinisikan penduduk berusia 15-24 tahun sebagai kelompok yang kedua, pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda menghadapi masa perubahan sosial maupun kosakata Bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan sebutan generasi muda dan kaum muda. Seringkali terminologi pemuda, generasi muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/kaum muda adalah mereka yang memiliki semangat pembaharu dan PEMUDA INDONESIA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARAPeran pemuda Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat diragukan lagi. Sumpah Pemuda adalah sebuah hasil yang sangat brilian pada zaman itu. Dimana pada tahun 1928 rakyat Indonesia masih dalam kekolotan kesukuan dan kedaerahan, bahkan dalam kehidupan beragama itu para pemuda tampil bersatu dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya karya WR. Soepratman. Dan dengan deklarasi pada 28 Oktober 1928 tersebut, seluruh tanah dari kota Sabang sampai Merauke, bagaikan satu kesatuan. Satu kebangsaan, satu bahasa, dan satu persaudaraan walaupun dipisahkan oleh berbagai selat dan laut. Yaitu kepemudaan bangsa Indonesia tidak luntur ketika para pendahulunya [Ir. Soekarno dan generasinya] mengalami suatu kegagalan dalam memimpin bangsa dan negara. Sikap otoriter dan kekejaman pada tahun 1960-an ditentang oleh para pemuda. Baik itu yang terpelajar [mahasiswa] ataupun yang sama juga terlihat pada tahun 1998 ketika para pemuda Indonesia kembali menuntut perubahan atas kediktatoran Jendral Soeharto yang mengkudeta Ir. Soekarno dari jabatan presiden Indonesia. Sikap kekejaman juga ditunjukkan membarengi Korupsi, Kolusi dan Nepotisme [KKN] yang sangat menonjol dalam setiap kabinetnya. Karena itu, para pemuda Indonesia bangkit melawan kediktatoran dan kekolotan dalam kehidupan bernegara setelah dikerangkeng 32 tidak dapat dinafikkan peran pemuda dalam kehidupan bernegara terutama dalam perubahan yang telah mereka hasilkan dalam setiap zaman. Kebangkitan nasional, kemerdekaan, revolusi, sampai reformasi. Bagi mereka serasa tidak ada kekolotan dalam kehidupan bernegara dan berpolitik. Karena merekalah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa dan Negara. Dalam sejarah peradaban bangsa, pemuda merupakan aset bangsa yang sangat mahal dan tak ternilai harganya. Kemajuan atau kehancuran bangsa dan negara banyak tergantung pada kaum mudanya sebagai agent of change [agen perubahan]. Pada setiap perkembangan dan pergantian peradaban selalu ada darah muda yang memeloporinya. Namun, pemuda Indonesia dewasa ini telah banyak kehilangan jati dirinya, terutama dalam hal wawasan kebangsaan dan patriotisme [cinta tanah air] Indonesia. Oleh karenanya dibutuhkan adanya re-thinking [pemikiran kembali] dan re-inventing [penemuan kembali] dalam nation character building [pembangunan karakter bangsa] bagi pemuda yang berwawasan kebangsaan dan patriotisme untuk menemukan kembali jati diri bangsaPOTENSI DAN SASARAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN INDONESIASelain masalah-masalah yang dihadapi oleh pemuda Indonesia tersebut, namun pemuda juga memiliki berbegai potensi seperti berikutJumlah pemuda Indonesia yang mencapai jumlah 37,8% dari total penduduk atau setara dengan 83,16 juta orangJumlah organisasi kepemudaan di Indonesia yang sangat banyak untuk pembinaan kepemimpinan pemuda intelektual [bakat dan minat] pemuda Indonesia yang atau semangat dan antusiasme pemuda Indonesia untuk maju sangat pembangunan yang menjadi sasaran pembangunan kepemudaan di Indonesia meliputiIndividu, yaitu generasi muda yang berusia 18-35 tahun yang belum berada dalam wadah kegiatan kelompok kepemudaan dan organisasi yaitu setiap pemuda yang berada dalam kelompok bakat, minat dan kepentingan yaitu setiap pemuda yang berada dalam organisasi pemuda yang bersifat struktural dan memiliki kepengurusan berjenjang dengan regulasi yang tertib dan teraturMASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PEMUDA INDONESIADewasa ini, permasalahan akut yang dihadapi pemuda Indonesia dalam konteks character building meliputiAdanya arus materialisme dan hedonisme mengakibatkan redupnya nasionalisme para pemuda sehingga menurunkan rasa persaudaraan dan semakin tajamnya para pemuda dalam menyesuaikan dengan peluang partisipasi politik yang makin terbuka di era reformasi, sehingga menimbulkan anarkhisme, tindak kekerasan, dan rintangan untuk menjadi pelaku ekonomi yang mandiri sehingga menurunkan etos kerja pemuda.[Sakhyan, 2008].Hal senada juga disampaikan oleh Lickona [1992] yang mengemukakan bahwa permasalahan umum yang dihadapi oleh para pemuda adalahMeningkatnya kekerasan di kalangan remaja,Ketidakjujuran yang merajalelaMenurunnya rasa hormat kepada orang tua, guru dan pemimpinTindakan kekerasanMeningkatnya rasa saling curiga dan kebencianPenurunan etos kerjaMenurunkan rasa tanggungjawab sebagai individu dan warga NegaraPerilaku merusak diri dengan narkoba, dan seks bebas, dan semakin kaburnya pedoman dari perspektif ekonomi, permasalah pemuda sekarang ini adalahAdanya ledakan jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan lapangan kerja, sehingga angka pengangguran tinggi, danMeningkatnya angka kemiskinan yang mencapai angka hingga 40% dari jumlah SEBAGAI WAJAH BANGSAKekuatan sebuah bangsa terletak di tangan para pemudanya. Karena merekalah yang akan menunjukkan wajah kehormatan suatu bangsa dalam segala kontes kehidupan. Jika para pemuda dalam suatu negara mengalami kerusakan moral dan agama, maka sangat disayangkan nasib bangsa itu bagaimana pun, pemuda adalah kader bangsa yang harus terbina dengan segala bentuk pendidikan. Baik itu pendidikan kejiawaan [Psykologi] sampai pendidikan politik. Jangan sampai pendidikan yang dirancang dan dilaksanakan oleh negara tidak memerhatikan masa depan para pemudanya. Apalagi hanya mementingkan kepentingan pribadi dan golongan saja. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa pemuda merupakan generasi penerus bangsa Indonesia, maka sebenarnya generasi muda juga menjadi komponen yang penting dan perlu dilibatkan dalam pembangunan bangsa Indonesia, baik secara nasional maupun daerah. Mengapa demikian? Hal ini berkaitan erat dengan dasar dari generasi muda yang sebenarnya memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif, dan juga memiliki tingkat kreativitas yang tinggi tersebutlah yang membuat peranan pemuda sebenarnya penting dalam proses pembangunan bangsa Indonesia maupun sebagai penerus bangsa. Tanpa adanya peranan generasi muda atau pemuda Indonesia maka bangsa Indonesia pastinya akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula kehilangan identitas bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa sebenarnya memiliki beberapa peranan yang seharusnya dapat dilakukan oleh para pemuda Indonesia. Beberapa peranan tersebut, diantaranya adalah sebagai berikutPeran pemuda sebagai generasi penerus bangsa Indonesia yang pertama dapat dilihat dari peran pemuda sebagaiagent of changeatau agen perubahan. Artinya bahwa pemuda Indonesia sebenarnya memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa Indonesia itu sendiri. Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pengadaan perubahan-perubahan dalam lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju kepada arah yang lebih baik lagi pada masa yang akan datang. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa ada pernyataan seperti peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa, karena yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia dimasa depan adalah para generasi mudanya melalui keberhasilan perubahan-perubahan positif yang dapat dilakukan. Memang berbagai macam tantangan pastinya akan dihadapi atau dialami oleh para generasi muda, tetapi setidaknya para pemuda dapat kembali menengok pada makna sumpah pemuda atau pun makna kemerdekaan mana segala tantangan yang ada akan dapat dihadapi jika perbedaan-perbedaan yang ada dapat dihadapi dengan positif dan dilakukan secara bersama-sama yang juga sesuai dengan asasBhinneka Tunggal melalui upaya saling memotivasi dan mendorong adanya kemajuan pada masyarakat. Salah satu kunci agar dapat sukses menjadiagent of changepastinya adalah keyakinan yang dimiliki para pemuda, maksudnya adalah para generasi muda harus yakin akan apa yang mereka miliki dan selalu melakukannya dengan baik dan menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagaiagent of developmentatau agen pembangunan sebagai penerus bangsa. Artinya bahwa para pemuda Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan nasional maupun pembangunan agen pembangunan juga menjadi suatu peran penting pemuda sebagai penerus bangsa? Hal ini disebabkan karena para pemuda Indonesia wajib menjaga eksistensi bangsa Indonesia di kancah dunia, serta selalu dapat memberikan kesan yang baik di mata dunia. Sebagai contoh seperti mengembangkan bidang kebudayaan daerah Indonesia, kemudian memperkenalkannya pada dunia agen pembangunan disini bukan hanya sebatas pembangunan fisik maupun non fisik secara nasional dan daerah saja, tetapi juga menyangkut mengenai kemampuan pengembangan potensi generasi muda lainnya. Artinya adalah diperlukan adanya upaya bagaimana potensi dan produktifitas yang ada di diri para generasi muda dapat dikembangkan secara bersama-sama demi mencapai tujuan pembangunan bangsa Indonesia dimana sekarang maupun dimasa yang akan yang selanjutnya adalah menjadiagent of modernizationatau agen pembaharuan bangsa Indonesia. Artinya bahwa para pemuda Indonesia wajib memiliki kemampuan dalam menganalisa perubahan zaman yang pastinya memberi pengaruh besar pada bangsa Indonesia, sehingga mereka dapat memilih mana yang memang perlu untuk dirubah dan juga mana yang seharusnya contoh seperti perkembangan teknologi yang semakin maju di berbagai bidang, dimana melalui aktivitas pemuda pula bangsa Indonesia kemudian dapat menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi yang semakin maju, sehingga tidak menjadi suatu bangsa yang tertinggal. Namun dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin maju dan modern juga menjadikan segala pengaruh bahkan kebudayaan asing masuk lebih mudah, maka disinilah muncul tantangan bagi pemuda Indonesia untuk tetap dapat mempertahankan identitas bangsa merupakan suatu pondasi dari berbagai peranan diatas, tanpa adanya pendidikan yang kuat maka para pemuda Indonesia pastinya akan merasakan kesusahan dalam menjalankan peran mereka sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, wajib berpendidikan juga penting untuk ditanamkan pada generasi muda bangsa Indonesia. Beberapa peran pemuda dalam membangun pendidikan di Indonesia juga dapat dilihat dari adanya banyak tenaga pendidik yang masih tergolong muda dan semangat memberikan pendidikan yang bermutu pada generasi penerusnya. Belum lagi banyak pula kegiatan-kegiatan pemuda Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama pada daerah-daerah terpencil di pulau-pulau yang tersebar diseluruh pelosok bangsa Indonesia. Kondisi tersebut juga sudah termasuk dalam upaya para pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa dalam usahanya membangun pendidikan yang lebih baik lagi dari masa-masa Semangat Juang yang TinggiPeran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang terakhir adalah tertanamnya jiwa semangat perjuangan yang tinggi pada generasi muda baik pada masa sekarang maupun masa terdahulu. Hal yang dapat dilakukan adalah seperti selalu berusaha sebaik mungkin untuk dapat mencapai prestasi yang membanggakan bangsa Indonesia di mata dunia, menghilangkan jiwa mudah menyerah, menjaga kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia, dan lain sebagainya. Terlebih lagi semangat pemuda dalam usahanya mencapai tujuan pembangunan nasional, seperti dengan menyampaikan ide-ide pembangunan yang baru maupun keinginan untuk terjun langsung dalam pembangunan bangsa Indonesia. Walaupun kegagalan sering dialami oleh para pemuda Indonesia, tetapi perlu diingat kembali untuk tidak mudah menyerah karena sebenarnya kegagalan merupakan suatu awal dari kebangkitan dan juga kesuksesan. Tidak lupa pula, semangat yang tinggi ini juga dapat diraih dengan terus menerapkanmakna sumpah pemudadan jugamakna kemerdekaan dia beberapa peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang penting untuk dipahami dan juga diupayakan untuk dilakukan demi kebaikan bangsa Indonesia sendiri, baik masa masa dahulu, sekarang, maupun di masa depan. Dari beberapa peranan tersebut juga dapat disimpulkan bahwa memang benar pemuda merupakan suatu tonggak atau kunci dari adanya pembangunan dan perubahan yang terjadi pada bangsa Indonesia, oleh sebab itulah pemuda dianggap sebagai suatu penerus bangsa, terutama bagi bangsa Indonesia sendiri. Dengan adanya peran pemuda yang signifikan, sepertiperan generasi muda dalam mengisi kemerdekaan,dapat menjadi suatu langkah atau pintu awal bagi bangsa Indonesia untuk menjadi lebih maju dan berkembang lagi dimasa yang akan datang, terlebih di mata dunia. Demikian ulasan mengenai peran pemuda sebagai generasi penerus BERMANFAATOLEH GEDE MANGKU MERTAYASA, SSTSUB BAG. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT,BAGIAN KESRA SETDA. KAB. BULELENGEDITOR [ GA ] Video GENERASI muda selalu memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam perkembangan suatu bangsa dan negara karena mereka adalah kelompok sosial yang menentukan masa depan sebuah bangsa. Begitu juga Indonesia. Sejarah mencatat bahwa kelompok muda memiliki keterlibatan aktif dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu hingga bulan Pemuda yang diperingati setiap bulan Oktober, Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olah Raga Menpora, terus berupaya membangkitkan semangat anak muda Indonesia dengan menggelorakan semangat untuk bersatu dan bangkit. Perjuangan memang tidak akan pernah sama, namun semangat sumpah pemuda di masa lalu dapat dijadikan inspirasi oleh generasi milenial saat ini untuk membangun negeri ini menjadi lebih baik. Oleh karena itu, kita perlu menilik dan merefleksikan kembali keterlibatan anak muda dan kontribusinya bagi bangsa Indonesia. Salah satu bukti tersebut dapat kita soroti dalam esensi peringatan hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober. Tanggal ini selalu disambut secara gegap gempita oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengajak anak muda berperan aktif dalam pembangunan negeri ini. Peringatan Sumpah Pemuda berawal dari diselenggrakannya Kongres Pemuda II pada tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia. Kongres ini digagas oleh kelompok pemuda lintas etnis, suku, agama, dan budaya dari berbagai wilayah Hindia-Belanda saat ini Indonesia bagian Barat dan Timur. Kongres ini merupakan momen bersejarah dalam proses kemerdekaan Indonesia. Bagaimana tidak? Setidaknya 17 tahun sebelum Indonesia memproklamirkan kemerdekaan dari penjajahan kolonial kesadaran untuk berbangsa dan memperteguh persatuan Indonesia telah disuarakan jauh lebih dulu. Agenda mereka adalah untuk mewujudkan persatuan bangsa yang dituangkan dalam ikrar yang berbunyi “bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu” yaitu Indonesia. Tidak berlebihan bila kita katakan bahwa kesadaran tersebut dibangun atas semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Sumpah Pemuda memiliki pengaruh yang sangat luar biasa. Bahkan hal tersebut menjadi titik awal terbentuknya persatuan dan kesatuan Indonesia serta menjadi cikal bakal tumbuhnya semangat nasionalisme dan patriotisme untuk membebaskan negeri tercinta dari belenggu penjajahan Belanda dan langkah awal dalam melahirkan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Melalui Sumpah Pemuda kita banyak mengambil nilai-nilai positif yang merupakan representasi dari masyarakat Indonesia sehingga patut dicontoh oleh masyarakat kita dewasa ini, seperti gotong royong, nasionalisme, patriotisme, cinta tanah air, perdamaian, kerukunan, musyawarah untuk mufakat, kekeluargaan, serta tanggung jawab. Laman Museum Sumpah Pemuda, Kemdikbud Museum Sumpah Pemuda, tampak depan. Rumah ini adalah rumah kos yang dipakai para pemuda untuk mengikrarkan Sumpah Pemuda. Rumah ini dulu milik Sie Kong Lian. Generasi muda dan partisipasi politik Rekam sejarah Indonesia telah mencatat peran strategis anak muda dalam menentukan kemana bangsa ini akan dibawa. Oleh karena itu, pemahaman serta partisipasi politik yang sangat memadai penting untuk dimiliki oleh mereka untuk mengawal pembangunan bangsa di masa yang akan pernyataan Herbert McClosky bahwa partisipasi politik merupakan kegiatan sukarela suatu masyarakat untuk berperan serta secara aktif dalam menentukan penguasa dan mengawal segala bentuk kebijakan pemerintah public policy, baik secara langsung atau tidak. Bukti keterlibatan politik mereka lainnya juga ditunjukkan melalui kritik dan protes besar terhadap Soeharto di era Orde Baru. Perjuangan mereka untuk menggulingkan rezim yang dinilai mengekang demokrasi dan kebebasan berpolitik berujung pada mundurnya Soeharto dari jabatan Presiden. Momen tersebut sekaligus mengantarkan Indonesia ke era reformasi. Di era reformasi, kelompok muda sebagai garda depan masyarakat kembali menunjukkan perjuangan politiknya dengan menyuarakan protes keras terhadap omnibus law UU Cipta Kerja. Dalam agendanya, mereka mendesak Presiden RI untuk mencabut dan mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang perppu. Berbagai kelompok muda menyampaikan aspirasinya. Di antaranya, mereka yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia BEM SI meminta pemerintah untuk kembali meninjau ulang kebijakan yang dinilai belum secara maksimal melindungi masyarakat, khususnya mereka yang bekerja sebagai buruh. Terlepas dari kontroversi dari kebijakan ini, yang perlu kita soroti adalah peran generasi muda serta kontribusi mereka dalam menghilangkan segala bentuk ketidakadilan dan kesewang-sewangan kelompok penguasa yang berpotensi merugikan bangsa. Perjuangan generasi milenial untuk Indonesia Keterlibatan dan partisipasi politik aktif generasi muda Indonesia untuk mengawal pemerintah dalam membangun negeri ini adalah harapan seluruh masyarakat Indonesia bagi kemajuan bangsa. Namun, perjuangan generasi mudah tidak bisa kita samakan dengan apa yang dilakukan generasi muda pada tahun sebelumnya. Jika dulu perjuangan mereka lebih terfokus pada bagaimana membebaskan diri dari belenggu penjajahan dan rezim otoriter, konteks saat ini mereka memiliki tantangan dan cara berjuang yang berbeda. Saat ini, secara demografi jumlah usia produktif terbilang cukup besar sehingga membentuk kapasitas sejak dini dan perlibatan kelompok muda dalam bidang politik wajib dioptimalkan untuk menghadapi tantangan Indonesia di masa yang akan datang. Seperti diketahui bahwa pola perkembangan pemuda berbeda-beda tergantung dengan konteks zaman yang sangat menentukan posisi sebuah generasi. Oleh karena itu, pergerakan kaum muda harus disesuaikan dengan karakteristik zamannya. Raditya 2015 mengatakan bahwa menurut kajian media kelompok muda diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, antara lain generasi baby-boomer yang dalam kehidupan sehari-harinya mengandalkan pengalaman sosial nyata dan masih erat dengan cara berpikir primordialis dan feodalis. Kelompok berikutnya adalah generasi X dan Y yang cenderung lebih lentur dalam hal mobilitas, tidak perduli sistem, mandiri, dan terkadang anti kemapanan. Oleh karena itu, kemungkinan pelibatan aktif pemuda dalam politik juga memerlukan pendekatan dan strategi yang unik, tepat, dan baik. Memasuki era revolusi dan society generasi milenial akan menghadapi tantangan yang tidak mudah karena cepatnya perkembangan teknologi-informasi telah memaksa’ mereka untuk bersikap adaptif, kritis, observatif, luwes, dan visioner agar mampu bertahan dalam konteks persaingan global. Perlu diakui telah banyak sumbangsih generasi milenial dalam kemampuan mereka beradaptasi dengan teknologi yang luar biasa dan mencapai prestasi-prestasi mendunia. Oleh karena itu, pengembangan SDM dan pembangunan ekonomi dan politik yang berkelanjutan perlu menjadi fokus utama pemerintah, serta dapat direncanakan melalui pendidikan yang implementatif dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Selain itu, penting untuk mengintensifkan pembentukkan karakter dan pengetahuan sejarah bangsa untuk menunjang SDM dan pembangunan ekonomi karena keduanya merupakan komponen penting bagi generasi muda untuk menumbuhkan nasionalisme, kecintaan terhadap tanah air, membangun toleransi terhadap keberagaman, serta menumbuhkan sikap humanis sehingga pemuda dengan segala potensi yang dimilikinya dapat berkontribusi menjaga dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik di masa depan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. "Apapun agamamu, apapun suku dan rasmu, dan apapun pandangan politikmu kita bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, Indonesia," ujar Hadohoan Satyalen 28, warga Medan saat ditanyai DW Indonesia mengenai makna Sumpah Pemuda bagi dirinya. Sementara Laras Puspitorini 25, warga Surabaya, mengaku memaknai Sumpah Pemuda dengan menghargai perbedaan. "Sesimpel saling menghargai, menghormati, dan saling menebarkan energi positif, dan juga jangan saling menghina." Tepat 92 tahun lalu, di tanggal 28 Oktober 1928, Sumpah Pemuda diikrarkan oleh pemuda di zaman itu seperti M. Yamin, Sugondo Djojopuspito, Amir Sjarifuddin, Johanes Leimena, dan WR Soepratman, dalam Kongres Pemuda II. Sumpah ini dianggap sebagai semangat menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yakni ikrar bertanah air satu, berbangsa satu, berbahasa satu bahasa Indonesia. Sumpah ini juga memuat banyak nilai-nilai positif yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain patriotisme, gotong-royong, persatuan dan kesatuan, cinta damai, dan tanggung jawab. Namun, di tengah perkembangan zaman dan teknologi yang dinamis dan penuh persaingan, semangat Sumpah Pemuda harus tetap dijaga terlebih di tengah krisis pandemi COVID-19. Presiden Joko Widodo dalam sambutannya memperingati Hari Sumpah Pemuda, mengatakan bahwa Sumpah Pemuda sejatinya dijadikan sebagai energi positif dalam mengarungi arus besar globalisasi. "Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," jelas Jokowi, Rabu 28/10. Jokowi pun menyerukan pentingnya persatuan demi terwujudnya Indonesia maju. "Kita harus bekerja sama merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan. Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air," kreativitas dan inovasi Kepada DW indonesia, rohaniawan Benny Susetyo, atau yang akrab disapa Romo Benny, mengatakan bahwa di zaman digitalisasi seperti sekarang ini telah merubah pendekatan generasi muda dalam memaknai Sumpah Pemuda. Menurutnya generasi muda saat ini fokus mengembangkan inovasi dan kreatifitas dalam konteks global demi memajukan Indonesia. "Anak-anak muda itu lebih membangun network jaringan, sudah tidak lagi mempersoalkan tentang persoalan identitas seperti kedaerahan, kesukuan, keagamaan," ujar Romo Benny, Rabu 28/10 pagi. Namun, berkaca dari fenomena beberapa waktu belakangan ini ia menilai masih banyak generasi muda yang seakan "kehilangan harapan" sehingga akhirnya mengekspresikan diri melalui cara-cara yang menyimpang seperti unjuk rasa yang berujung kericuhan. Menurutnya, hal ini terjadi karena kurangnya tempat berekspresi dan kurangnya memanfaatkan perkembangan zaman. "Harusnya lebih dirangkul supaya bagaimana mereka ditingkatkan kreativitas dan inovasi. Maka sekolah-sekolah harusnya mampu mengaplikasi mengenai teknologi itu tepat guna sehingga mereka anak muda punya makna, punya arti," paparnya. Hoaks jadi tantangan generasi muda Romo Benny pun mengatakan bahwa masalah hoaks menjadi tantangan tersendiri bagi generasi muda saat ini. Mereka yang termakan hoaks digambarkan Romo Benny sebagai "generasi yang tidak kritis" dan tidak memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan zaman. "Tantangan ke depan bagaimana Sumpah Pemuda jadi memiliki makna adalah kita harus mulai sadar bahwa banyak generasi sebagian besar tidak punya skill, tidak punya keterampilan tekonologi, itu yang seharusnya diperhatikan lebih," ujar staf khusus BPIP ini. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, juga menyerukan pentingnya terwujudnya terobosan dan inovasi dalam menjawab segala tantangan dan melompat melampaui keterbatasan. "Mari nyalakan lagi semangat dari Kongres Pemuda 1928. Kita jawab keresahan dengan solusi, masa sulit ini harus menjadi pembelajaran, penguatan mental dan karakter, serta ruang kreativitas bagi kita semua," tutur Nadiem, dalam laman Instagramnya, Rabu 28/10. "Ingat, 92 tahun yang lalu, secarik kertas lah yang menjadi penyulut semangat mengubah nasib. Hal yang sederhana tapi mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Dalam hal menciptakan terobosan melalui inovasi pun demikian. Inovasi bukan semata berbicara hasil, tapi sebuah rangkaian proses yang dapat dimulai dari gagasan sekecil apapun," lanjut Nadiem. Romo Benny pun mengatakan dengan semakin banyaknya anak muda yang berinovasi menjadi cerminan cita-cita Generasi 28. rap/gtp dari berbagai sumber Jakarta Makna Sumpah Pemuda bagi pelajar memainkan peran penting bagi generasi muda. Sumpah Pemuda adalah sebuah ikrar pemuda-pemudi Indonesia yang mengaku bertumpah darah satu, tanah Indonesia, mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Sumpah Pemuda merupakan hasil putusan dari Kongres Pemuda Kedua pada 28 Oktober 1928. Isi Teks Sumpah Pemuda dan Tujuannya 28 Ucapan Selamat Hari Sumpah Pemuda, Kobarkan Semangat Nasionalisme Makna Sumpah Pemuda bagi Bangsa Indonesia, Tanamkan dalam Jiwa Sumpah Pemuda menjadi salah satu pemantik semangat memperjuangkan kemerdekaan. Melalui makna Sumpah Pemuda bagi pelajar, persatuan dan kesatuan dapat tercapai. Makna Sumpah Pemuda bagi pelajar merupakan wujud persatuan para pemuda Indonesia. Makna Sumpah Pemuda bagi pelajar dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya bangsa Indonesia. Kini, makna Sumpah Pemuda bagi pelajar menjadi wujud rasa bangga dan cinta tanah air. Makna Sumpah Pemuda bagi pelajar ini tentunya wajib dipahami generasi muda. Berikut makna Sumpah Pemuda bagi pelajar dan sejarahnya, dirangkum dair berbagai sumber, Selasa 11/1/2022.Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober setiap tahunnya. Sumpah Pemuda sendiri muncul setelah adanya kongres yang digagas para pemuda Indonesia di tahun Sumpah PemudaIlustrasi Bendera Merah Putih Credit Pemuda merupakan hasil keputusan dari Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan oleh 27—28 Oktober 1928 di Jakarta. Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia PPPI. Kongres Pemudai Kedua dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Kongres Pemuda Kedua diketuai Sugondo Djojopuspito. Mengutip Museum Sumpah Pemuda, berikut sejarah lahirnya Sumpah Pemuda Rapat pertama Rapat pertama Kongres Pemuda Kedua berlangsung pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond KJB, Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Muhammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Rapat kedua Rapat kedua berlangsung pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Rapat ketiga Rapat ketiga berlangsung pada hari yang sama di gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam bendera Indonesia Sumber PixabaySebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres, yaitu berupa sumpah setia, Sumpah Pemuda. Sumpah pemuda berisi Pertama Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. Makna sumpah pemuda bagi pelajarSiswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka PTM di SDN 01 Pondok Labu, Jakarta, Senin 3/1/2022. PTM terbatas dilaksanakan setiap hari dengan jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari. FananiMenghargai perjuangan bangsa Makna sumpah pemuda bagi pelajar adalah sebagai wujud menghargai perjuangan bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan. Berkat perjuangan pendiri sekaligus pahlawan bangsa, Indonesia kibi telah mendapatkan hak pendidikan dan kesejahteraan. Sebagai generasi muda, pelajar perlu menghargai perjuangan ini melalui penghayatan sumpah pemuda. Mencintai Indonesia Sumpah Pemuda membuat generasi muda lebih mencintai bangsanya. Makna Sumpah Pemuda bisa menggambarkan semangat dan rasa bangga terhadap Indonesia. Hal ini bisa didukung dengan mencintai produk dengan menjunjung tinggi nilai sumpah pemuda bagi pelajarIlustrasi Belajar Credit kebanggaan terhadap bahasa Indonesia Makna sumpah pemuda bagi pelajar merupakan wujud bangga terhadap bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Hal ini tertuang dalam isi sumpah pemuda ketiga yang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Melalui Sumpah Pemuda, pelajar akan lebih menghargai bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dalam kehidupan sehari-harinya. Mendukung toleransi Sumpah Pemuda bisa jadi wujud toleransi untuk mewujudkan persatuan. Indonesia berisi ragam suku dan budaya. Dengan Sumpah Pemuda, generasi muda menjadi lebih menghargai keberagaman bangsanya. Hal ini tertuang dalam isi Sumpah Pemuda pertama dan keduayang berbunyi "Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia." dan "Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."Makna sumpah pemuda bagi pelajarIlustrasi Anak Belajar Credit belajar Makna Sumpah Pemuda bagi pelajar pastinya menumbuhkan semangat belajar dan terus berkarya. Melalui Sumpah Pemuda, semangat untuk terus belajar akan meningkat. Sumpah Pemuda juga mendorong para generasi muda memberikan yang terbaik untuk bangsanya. Menjunjung nama baik bangsa Kesadaran akan satu bangsa dapat diwujudkan dengan perasaan dan sikap kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Perilaku bangga sebagai bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan cara menjunjung nama baik bangsa dan negara. Tak hanya itu, bisa juga dilakukan dengan meningkatkan nama baik Indonesia melalui perbuatan–perbuatan nyata di masyarakat, serta menggunakan produk dalam negeri. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 28 Oktober 1928 menjadi hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada saat itu para pemuda yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia mengadakan sebuah kongres yang menyatakan bahwa tanah air, bangsa, dan bahasanya adalah Indonesia. Peristiwa itu kemudian kita kenal dengan Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah salah satu momen heroik dan bersejarah bagi bangsa ini. Karena pada kongres tersebut juga lagu kebangsaan kita Indonesia Raya diperdengarkan untuk pertama kalinya oleh sang pencipta Wage Rudolf Supratman. Itu membuktikan bahwa para pemuda memiliki andil yang besar untuk membawa bangsa ini keluar dari belenggu penjajahan. Peran pemuda di masa lampau sungguh luar biasa. Namun samakah perjuangan pemuda pada masa lalu dengan sekarang? Jelas berbeda. Pada masa lalu pemuda-pemuda berjuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Mereka berjuang melalui berbagai cara baik itu cara yang persuasif maupun represif. Segala cara mereka lakukan untuk membawa Indonesia menuju ke pintu gerbang kemerdekaan. Oleh karena itu, golongan muda adalah golongan yang mendesak Soekarno-Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia yang saat itu terjadi kekosongan kekuasaan sebagai dampak dari kekalahan Jepang pada Perang Dunia II. Dan sekarang, kita tidak perlu lagi mengangkat senjata untuk melawan penjajahan, kita juga tidak perlu lagi merobek bendera biru pada bendera Belanda. Yang kita lakukan sekarang adalah mengisi kemerdekaan yang sudah mereka raih dengan susah payah pada masa lalu. Bung Karno pernah berkata bahwa perjuangannya lebih mudah karena melawan bangsa asing, sementara perjuangan kita akan lebih sulit karena akan melawan bangsa sendiri. Kata-kata Bung Karno seperti sebuah ramalan. Pada saat ini, kita menghadapi berbagai gerakan yang secara terstruktur, masif, dan sistematis ingin mengganti dasar negara Indonesia yang berpegang teguh pada Pancasila. Gerakan-gerakan yang mereka lakukan sudah semakin terang-terangan dan nyata ingin mengubah Pancasila. Dan pergerakan mereka sudah semakin terasa dimana mereka bertindak intoleran dan merasa sebagai raja. Kebebasan beragama mulai dikekang dimana banyak berita yang mengabarkan seperti pelarangan ibadah di Cilegon, pelarangan kebaktian kebangunan rohani KKR di Yogyakarta, sampai pembakaran rumah ibadah di Tanjung Balai dan Tolikara. Hal ini jelas merupakan mencederai sila pertama kita yang menjunjung tinggi Ketuhanan Yang Maha Esa dimana kebebasan beragama dijamin dan dipertegas dengan Undang-Undang. Tapi apa nyatanya? Hukum rimba justru berkuasa di negara hukum ini. Selain intoleransi yang kita hadapi sekarang adalah radikalisme yang bibit-bibitnya semakin berkembang saat ini. Sekarang mengkafirkan orang adalah hal yang lazim dilakukan. Bahkan saat Pilkada di daerah beberapa waktu lalu, seseorang yang berbeda pilihan politik dengan mayoritas dikatakan kafir, antek aseng, komunis, munafik. Bahkan jenazahnya diancam tidak akan dishalatkan. Hal ini jelas merupakan ancaman bagi negara kita yang menganut sistem demokrasi. Saya berpikir bahwa itulah tantangan kita sebagai pemuda penerus generasi bangsa. Sebagai pemuda kita harus tetap bersatu dan solid demi menjaga NKRI yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan kita. Indonesia adalah negara majemuk yang kita harus sadari itu. Oleh karena itu, kita tetap bersatu. Sebagai pemuda, kita adalah generasi penerus, kitalah yang akan menjadi penerus bangsa ini untuk melanjutkan cita-citanya. Oleh karena itu, kita harus berpegang teguh pada Pancasila dan menanamkan dalam pikiran kita makna dari sila-sila tersebut. Dengan demikian peran kita sebagai generasi penerus bisa menjadi lebih baik. Pemuda, kita harus kritis dalam menyikapi segala sesuatu. Kita harus percaya bahwa Pancasila adalah yang terbaik bagi kita. Jangan mudah termakan doktrin-doktrin lain. Jangan mudah juga tergiring opini untuk hal yang negatif. Kita harus menjadi diri sendiri. Kita harus menjadi penguasa atas diri kita dan juga menjadi pemimpin bagi raga kita. Ingat isi dari Sumpah Pemuda kita semua berbangsa, berbahasa, serta bertanah air satu, Indonesia. Jangan khianati perjuangan para pahlawan dengan mengganti dasar negara Indonesia. Mari pemuda, tujuan sejati sudah menunggumu tetaplah pada pendirian semula. Lalu dimana artinya berjuang, tanpa sesuatu pengorbanan? Mari kita bersatu seperti dahulu, mari kita lihat dan kita akan menemukan keinginan luhur yang akan terjangkau semuanya. Bangkitlah pemuda Indonesia!!

bagaimana seharusnya pemuda indonesia menyikapi sumpah pemuda pada saat ini