Cobakita bayangkan bagaimana menderitanya rakyat Indonesia pada zaman penjajahan dulu, teriak tangis ketakutan, darah dan suara tembakan, bahkan melihat soudara sendiri dibunuh mungkin adalah sesuatu yang sangat biasa kala itu. Hanya dengan iman dan aqidah yang kuat kepada Tuhan kita semua akan mampu berjuang bahkan berperang melawan para
Keikutsertaanwarga negara dalam wujud upaya Bela Negara diselenggarakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan, Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela dan secara wajib. Pengabdian sesuai profesi (UU No.3 tahun 2002).
terkaitdengan kesejahteraan masyarakat terutama dalam penyalahgunaan penggunaan narkotika. b. Secara praktis penelitian ini diharapkan berfaedah dan berguna bagi pihak yang berkepentingan dan masyarakat luas dalam mengetahui prosedur tetap kepolisian terhadap penyerangan masa dalam upaya penangkapan bandar narkotika.
Berbagaibentuk perlawanan terhadap penjajah yang dilakukan oleh para raja, bangsawan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama dilakukan dengan cara mengangkat senjata. Namun, pada umumnya, bentuk perlawanan semacam itu mengalami kegagalan. Adapun faktor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah adalah sebagai berikut.
Olehkarena itu, para penjajah dengan segenap kekuatannya mencoba menggagalkan perjuangan rakyat Indonesia. Namun, pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia bisa dengan leluasa mengibarkan bendera negaranya sebagai bukti bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka. Dalam sebuah pertandingan antarbangsa, bendera juga mampu menjadi penyemangat.
Vay Tiền Nhanh Ggads. - Kedatangan penjajah di Nusantara menyebawa sengsara dan belenggu bagi bangsa Indonesia. Hal ini yang kemudian memicu terjadinya perlawanan untuk mengusir penjajah. Pada masa perjuangan, perlawanan yang dilakukan rakyat pribumi terhadap kaum penjajah masih berbentuk perlawanan perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia berlangsung pada abad ke-19. Pada abad ini, seluruh daerah di Indonesia menentang pemerintah kolonial. Lantas, apa upaya pemerintah kolonial meredam perlawanan daerah?Baca juga Devide et Impera Asal-usul dan Upaya-upayanya di Nusantara Devide et Impera Devide et Impera adalah politik pecah belah atau adu domba yang diterapkan pemerintah kolonial di Indonesia. Strategi politik adu domba ini sendiri dipopulerkan oleh Julius Caesar dalam upaya membangun Kekaisaran Romawi. Setelah Belanda datang ke Indonesia, mereka mempraktikkan politik devide et impera dengan tujuan memecah belah sebuah kelompok menjadi lebih kecil sehingga lebih mudah ditaklukkan. Biasanya, langkah awal yang dilakukan pemerintah kolonial dalam menerapkan politik devide et impera adalah dengan make friends and create common enemy.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Indonesia sangat identik dengan keberagamannya dalam berbagai aspek, seperti kuliner, budaya, bahasa, dan lain sebagainya. Di antara banyaknya perbedaan-perbedaan itu, harus ada persatuan yang dapat menjaga keutuhan bangsa agar tidak terpecah-belah. Persatuan sendiri merupakan nilai penting yang masih sangat relevan di kehidupan sekarang seperti yang tertera pada sila ke-3 Pancasila. Persatuan ini juga terlihat pada masa penjajahan, dimana Indonesia tidak tinggal apa bentuk perjuangan yang dilakukan warga Indonesia di masa penjajahan dan bagaimana peran persatuan secara nasional dalam perjuangan itu?Menurut Syarbaini 2010, persatuan adalah berbagai macam motif beragam yang bergabung menjadi satu kesatuan yang harmonis. Indonesia terdiri dari beragam budaya namun hal tersebut bukan menjadi hal yang memecahkan bangsa, melainkan menjadi hal yang mendukung persatuan dan kesatuan serta rasa nasionalisme rakyat. Sejak awal masa penjajahan, Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk meraih kemerdekaan secara kedaerahan namun perjuangan itu masih belum membuahkan hasil. Ketika Indonesia melakukan usaha secara nasional maka terdapat hasil walaupun tidak instan. Perlawanan Indonesia terhadap Jepang mulai dilakukan secara nasional perasaan senasib antar negara jajahan sehingga ingin bebas dan merdeka dan terlahirnya kelompok pemuda terpelajar di Indonesia yang sadar akan kondisi Indonesia yang sedang dijajah dimana keinginan tersebut mendorong lahirnya gerakan dan organisasi pemuda untuk mencapai kemerdekaan dunia ke-2 membantu menyadarkan rakyat dari negara yang dijajah akan kesempatan untuk melawan penjajah selagi mereka lelah berperang. Rasa ingin merdeka tersebut juga mendukung rasa nasionalisme, membangkitkan semangat dan memberikan inspirasi bagi warga Indonesia untuk bersatu melawan penjajah. Perjuangan warga Indonesia pada masa penjajahan Jepang terbagi menjadi perjuangan kooperatif dan non-kooperatif. Perlawanan non-kooperatif yaitu perlawanan mendesak dimana tokoh-tokoh tidak ingin bekerja sama dengan pihak penjajah, sedangkan perlawanan kooperatif yaitu perlawanan dimana tokoh tersebut bersedia untuk bekerja sama dengan pemerintahan pihak satu tokoh pahlawan yang berjuang untuk meraih kemerdekaan Indonesia adalah Ahmad Subarjo. Pada masa penjajahan Belanda, Ahmad Subarjo melakukan perlawanan secara non-kooperatif dimana ia dan mahasiswa Indonesia lainnya bersatu dan membentuk suatu organisasi di Belanda yang mereka beri nama Perhimpunan Indonesia Indische Vereeniging. Organisasi Perhimpunan Indonesia merupakan suatu perkumpulan yang revolusioner dimana anggotanya berani mengungkapkan pendapat dan ide mereka mengenai perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam bentuk jurnal yang dipublikasikan pada tahun 1916 berjudul "Indische Vereeniging, Hindia Poetra". Namun, pada masa penjajahan Jepang di Indonesia, Ahmad Subarjo memutuskan untuk melakukan perlawanan secara kooperatif. Subarjo mengubah strategi perlawanannya karena ia sadar akan pentingnya menahan diri dan berpikir dua kali sebelum bertindak atau berkata-kata. Pada masa itu, Ahmad Subarjo bekerja di Biro Research milik Jepang. Saat ia mendapat tugas dari pihak Jepang, ia melihat kondisi warga Indonesia yang sangat menyedihkan akibat penindasan dari pihak Jepang. Subarjo melaporkan perlakuan tersebut kepada Laksamana Maeda dan dari itu penderitaan warga Indonesia dibawah tangan Jepang semakin secara kooperatif dapat mengurangi korban akibat perlawanan secara fisik dan warga Indonesia juga dapat membujuk Jepang untuk memberikan sedikit kebebasan bagi mereka. Seperti yang terjadi pada tahun 1943 dimana warga Indonesia berhasil membuat Jepang mengizinkan berdirinya Komisi Penyempurnaan Bahasa Indonesia. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Hai adik-adik kelas 6 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Melalui Perlawanan Fisik/Pertempuran. Pembahasan akan fokus kepada Mengapa Belanda ingin menjajah kembali Indonesia? Mengapa Tentara dan rakyat perlu bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan? Jelaskan penyebab terjadinya pertempuran di Kota Surabaya! Mengapa Belanda melancarkan agresi militer ke-1? Apa yang dilakukan TNI dan pemerintah dalam menghadapi Agresi militer Belanda ke-2? Ketika bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, banyak pihak asing yang tidak menyetujuinya. Pihak-pihak asing tersebut antara lain Sekutu, terutama Belanda dan Inggris. Demikian pula dengan Jepang. Banyak tentara Jepang yang masih tersisa di Indonesia belum mengetahui jika mereka telah kalah dan menyerah kepada Sekutu. Mereka juga belum tahu jika bangsa Indonesia telah merdeka. Belanda datang kembali ke Indonesia dengan membonceng Inggris. Inggris merupakan perwakilan Sekutu di Asia Tenggara. Tentara Inggris ini diberi nama AFNEI di bawah pimpinan Jenderal Sir Philip Cristison Inggris bertugas melucuti senjata tentara Jepang yang masih ada di Indonesia serta membebaskan tawanan perang Sekutu. Kedatangan Inggris yang ternyata juga diboncengi tentara sipil Belanda yang disebut NICA ditentang oleh rakyat dan Pemerintah Indonesia. Mereka tidak menghormati kedaulatan bangsa Indonesia. Perlawanan rakyat terjadi di mana-mana. Perjuangan rakyat dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia dilakukan dengan dua cara, yakni perlawanan fisik dan diplomasi. Perlawanan fisik dilakukan dengan kontak senjata. Adapun perjuangan dengan diplomasi dilakukan melalui meja-meja perundingan. Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Melalui Perlawanan Fisik/Pertempuran Pertempuran 10 November 1945 di SurabayaPertempuran 10 November 1945 di Surabaya, yang kemudian setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Berawal dari tewasnya Jenderal Mallaby, pimpinan Sekutu. Adapun tokoh terlibat adalah Bung Tomo, Gubernur Suryo, Kolonel Ambarawa 15 Desember 1945Palagan Ambarawa, terjadi pada tanggal 15 Desember 1945 di Ambarawa Jawa Tengah. Kemudian, setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infantri Nasional. Insiden ini bermula dari Sekutu mempersenjatai tawanan yang sudah dibebaskan. Sekutu juga membebaskan orang-orang Belanda secara sepihak. Adapun tokoh yang terlibat dalam peristiwa ini antara lain Kolonel Isdiman dan Kolonel Lautan Api 23 Maret 1946Bandung Lautan Api, terjadi pada tanggal 23 Maret 1946. Insiden ini bermula dari Ultimatum Sekutu meminta senjata yang diperoleh dari tentara Jepang untuk diserahkan kepada Sekutu. Namun rakyat Bandung menolaknya, bahkan membakar Kota Bandung agar tidak dikuasai Sekutu. Tokoh yang terlibat antara lain Moh. Toha, Abdul Haris Nasution, dan Suryadi Area 10 Desember 1945Medan Area terjadi pada tanggal 10 Desember 1945 karena orang-orang Belanda menginjak-injak bendera Merah Putih. Tokoh yang terkenal adalah Ahmad Umum 1 Maret 1949 di YogyakartaSerangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Peristiwa ini dipicu Belanda yang menduduki Kota Yogyakarta dan mempropagandakan bahwa TNI telah hancur. Tokoh yang terlibat antara lain Letkol Soeharto dan Sultan Hamengkubuwono IX. Agresi Militer Belanda Aksi Pilisionil atau juga dikenal dengan sebutan Agresi Milite Belanda, adalah operasi militer yang dilancarkan oleh militer Belanda di Jawa dan Sumatera terhadap Republik Indonesia yang dilaksanakan dari 21 Juli sampai 15 Agustus 1947 aksi pertama dan dari 19 Desember 1948 sampai 5 Januari 1949 aksi kedua Agresi Militer I Operatie Product Operasi Produk Agresi Militer Belanda I direncanakan oleh Van Mook, dia merencanakan negara-negara boneka dan ingin mengembalikan kekuasaan Belanda atas Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut pihak Belanda melanggar perundingan Linggarjati yang telah disepakati sebelumnya, bahkan mereka menyobek kertas perjanjian tersebut. Kemudian pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda melancarkan aksi militer pertama dengan target utama kota-kota besar di pulau Jawa dan Sumatera. Agresi Militer Belanda 1 ternyata menimbulkan reaksi yang hebat dari dunia internasional. Pada tanggal 30 Juli 1947, pemerintah India dan Australia mengajukan permintaan resmi agar masalah Indonesia segara dimasukkan dalam daftar acara Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB memerintahkan penghentian dari kedua belah pihak yang mulai berlaku tanggal 4 Agustus 1947. Agresi Militer II Operatie Kraai Operasi Gagak Agresi militer kedua dimulai pada tanggal 18 Desember 1948. Pihak Belanda yang tetap bersikukuh menguasai Indonesia mencari dalih untuk dapat melanggar perjanjian yang telah disepakati. Bahkan pihak Belanda menuduh jika pihak Indonesia tidak menjalankan isi perundingan Renville. Oleh karena itu pihak TNI dan pemerintah Indonesia sudah memperhitungkan bahwa sewaktu-waktu Belanda akan melakukan aksi militernya untuk menghancurkan republik Indonesia dengan kekuatan senjata. Untuk menghadapi kekuatan Belanda itu, didirikan Markas Besar Komando Djawa NIBKD yang dipimpin oleh Kolonel Abdul Haris Nasution dan Markas Besar Komando Sumatra MBKS yang dipimpin oleh Kolonel Hidayat. Belanda melancarkan agresinya yang kedua dengan menggempur Ibu Kota RI, Yogyakarta. Pada agresi militer kedua ini, terjadi perubahan nama KTN komisi tiga negara menjadi UNCI dan pada saat agresi militer Belanda kedua ini, TNI meluncurkan serangan umum 1 Maret 1949 yang dalam waktu 6 jam TNI berhasil kembali menduduki Yogyakarta. 1. Mengapa Belanda ingin menjajah kembali Indonesia? PembahasanKarena Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan ingin menjadikan Indonesia sebagai negara boneka Belanda. 2. Mengapa Tentara dan rakyat perlu bersatu untuk mempertahankan kemerdekaan? PembahasanDengan bersatu tentu kita akan semakin kuat, tidak mudah terpecah belah sehingga dapat mempertahankan kemerdekaan. 3. Jelaskan penyebab terjadinya pertempuran di Kota Surabaya! PembahasanPertempuran di Surabaya disebabkan oleh kedatangan Sekutu untuk melucuti senjata Jepang. Masyarakat Surabaya marah dan menolak untuk menyerahkan senjata. Masyarakat melakukan serangan untuk mengusir Sekutu yang menyebabkan pemimpin sekutu Jendral Mallaby tewas. Hal tersebut memicu sekutu untuk menyerang kota Surabaya. Hingga terjadilah perang di Kota Surabaya. 4. Mengapa Belanda melancarkan agresi militer ke-1? PembahasanKarena Belanda ingin mendirikan negara-negara boneka dengan target utama kota-kota di pulau Jawa dan Sumatra. Mereka juga ingin mengembalikan kekuasaan Belanda atas Indonesia. 5. Apa yang dilakukan TNI dan pemerintah dalam menghadapi Agresi militer Belanda ke-2? PembahasanMendirikan Markas Besar Komando Djawa NIBKD yang dipimpin oleh Kolonel Abdul Haris Nasution dan Markas Besar Komando Sumatra MBKS yang dipimpin oleh Kolonel Hidayat. Serta meluncurkan serangan umum 1 Maret 1949. Demikian pembahasan mengenai Upaya Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Melalui Perlawanan Fisik/Pertempuran. Semoga bermanfaat. Pengunjung 1,447
Halo teman cerita!Indonesia dulu bukan merupakan sebuah negara kesatuan seperti saat ini. Namun, karena merasakan penjajahan masyarakat Indonesia pun bersatu dalam melawan penjajahan. Bagaimana upaya segenap rakyat indonesia dalam melawan para penjajah?Mari kita kupas di artikel ini!Penjajahan dan PenderitaanDibawah Belanda, banyak hal yang dilakukan dalam menjajah Indonesia. Hal tersebut seperti kerja rodi, tanam paksa, monopoli perdagangan oleh Belanda dan banyak hal lainnya. Selain itu diskriminasi rasial pun menambah ketegangan antara penjajah dan rakyat. Hal ini menyebabkan penderitaan pada rakyat Indonesia dan berusaha untuk melakukan ini perlawanan selalu dilakukan kedaerahan dan tidak pernah berbuah hasil. Perlawanan terhadap penjajahan pun berubah seiring berjalannya waktu, di mulai dari dalam negeri maupun luar Perlawanan Sebagaimana Upaya Segenap Rakyat Indonesia dalam Melawan Para PenjajahPerlawanan di daerah sudah lama dilakukan oleh para pahlawan tetapi perjuangan ini dengan mudah dipatahkan Belanda. Semakin modern perlawanan dilakukan oleh para kaum intelektual mulai dari Budi Utomo hingga Max Havelaar. Perlawanan tidak hanya dilakukan di dalam negeri tetapi di luar negeri pun banyak melakukan perlawan melalui intelektual inilah yang memicu adanya persatuan antar daerah untuk melawan penjajah. Munculnya organisasi nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij yang menyebarkan nasionalisme di Indonesia. Organisasi ini membawa berbagai paham baru dari Eropa seperti nasionalisme, liberalisme dan lainnya. Selain itu, banyaknya gerakan anti kolonialisme muncul di Asia dan Afrika yang mendorong Indonesia untuk Jepang dan KemerdekaanBerbagai organisasi yang muncul pun tidak menjamin Indonesia dapat merdeka dengan cepat. Perang dunia II pun membawa banyak perubahan di Indonesia. Jepang sebagai negara Axis pun mulai merebut negara jajahan Eropa di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Jepang juga banyak menjanjikan kemerdekaan untuk menarik simpati negara di negara – negara ini. Indonesia juga tertarik pada janji ini dan berusaha membantu Jepang untuk memenangkan Jepang menyadarkan Indonesia untuk segera mengumumkan kemerdekaan. Indonesia khawatir Belanda akan kembali dan berusaha menguasai Indonesia lagi. Setelah deklarasi kemerdekaan pun Belanda tetap datang dan berusaha menguasai Indonesia kembali. Perang pun pecah di Indonesia untuk melawan Belanda dari agresi pertama hingga kedua. Pada akhirnya Belanda harus mengakui kemerdekaan Indonesia setelah melalui konflik yang panjang dan tekanan dari negara rakyat Indonesia sudah dimulai sejak negara Eropa singgah di Indonesia. Perlawanan pada akhirnya efektif jika menggunakan diplomasi yang handal, bukan hanya perlawanan fisik. Indonesia bisa merdeka karena perjuangan baik fisik maupun diplomasi. Kemerdekaan Indonesia bukan hanya milik satu golongan tetapi milik seluruh rakyat Indonesia. Begitulah sekilas cerita soal bagaimana upaya segenap rakyat indonesia dalam melawan para penjajah. Menurut kamu hal apa sih yang bisa dilakukan buat merdeka? Tulis di kolom komentar ya!
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Perlu kita ketahui bahwa Peranan kaum ulama dan santri dari awal perjuangan merebut kemerdekaan hingga dapat menikmati suasana kemerdekaan saat ini tidak dapat diabaikan begitu saja. Merekalah yang memberikan keyakinan kepada rakyat Indonesia yang pada saat itu harga diri dan martabatnya sedang diinjak-injak penjajah. Dengan begitu dapat kita katakan bahwa Kemerdekaan merupakan hasil karya seluruh bangsa Indonesia, dan ulama-santri juga ikut andil. Hal ini menunjukkan bahwa pesantren memiliki andil dan konstribusi yang sangat besar bagi kemerdekaan Republik sih cara para santri dalam mempertahankan Indonesia melawan penjajah?Menurut berbagai artikel yang saya baca,Santri dalam melawan penjajah tidak menggunakan emosi dalam melawan, tetapi dengan ilmu pengetahuan yang dibekali oleh para kyai mereka ,dan sikap spiritual maupun strategi yang selalu mereka terapkan dengan baik. Pada masa penjajahan , pihak yang selalu konsisten anti kolonial adalah para ulama dan para santri sehingga mereka terus menjaga tradisi perlawanan melawan kolonial. Tradisi perlawanan ini tidaklah hanya didasarkan pada pembelaan terhadap salah satu pihak, tetapi karena tindakan kolonial Belanda yang menindas dan mengganggu tegaknya agama Islam. Nah dari sini lah pada tanggal 22 oktober muncul nya perlawanan terhadap penjajah dalam mempertahankan agama dan bangsa yang disebut "Resolusi Jihad". Disini peran para ulama dan santri diseluruh Indonesia berkumpul di Surabaya memperjuangkan agama dan bangsa mereka dengan fatwa jihad fi sabillilah , bahkan sampai muncul nya fatwa bahwa kewajiban akan mempertahankan bangsa Indonesia . Resolusi jihad tersebut tidak semata-mata dimaksudkan sebagai perjuangan membela agama Islam saja, tetapi juga membela kedaulatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan pada tanggal 10 november 1945 muncul nya perlawanan besar-besaran antara para ulama dan santri melawan para penjajah di Surabaya. Dalam hal ini Kirprah santri dalam membela negara tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada tahun 1943-1945 hampir semua pondok pesantren membentuk laskar-laskar, dan yang paling populer adalah laskar hisbullah dan sabilillah. Dengan begitu laskas hisbullah dibawah naungan kyai haji Hasyim As'ary dan laskar sabilillah dipimpin oleh KH. Masykur. Tercapai nya kemerdekaan ini merupakan akibat dari tinggi nya rasa nasionalisme bangsa Indonesia baik itu dari ulama maupun para santri. Dengan bermodalkan nasionalisme dan semangat persatuan,maka akan semakin berkobarnya semangat perjuangan dalam melawan upaya yang dilakukan dalam menghargai perjuangan para santri ?Menurut saya ,upaya yang dapat kita lakukan dalam menghargai perjuangan mereka dalam kehidupan sehari-hari ada banyak kok, tergantung dari kita nya sendiri mau melakukan atau tidak nya dan sadar akan menghargai perjuangan mereka ,Masa kita hanya disuruh menghargai saja tidak mau perjuangan mereka ,sedangkan mereka berjuang mati matian dalam membela dan memperjuangkan bangsa Indonesia .Berikut hal yang dapat kita terapkan dalam menghargai perjuangan para santri yaitu mempertahankan dan meningkat kan citra santri dipandangan masyarakat, maksudnya meningkat kan citra tersebut dalam artian kita sebagai santri berusaha lah bagaimana pun caranya agar pandangan orang tentang santri itu baik, karena apabila dikalangan orang pandangan mereka terhadap santri sudah baik, dengan sendiri nya akan muncul rasa bangga terhadap perjuangan para santri. Selain berusaha mempertahankan citra santri dipandangan orang, yang perlu kita lakukan misalkan kita sebagai santri yaitu senantiasa bersikap sopan dan tawadhu' kepada guru ataupun kyai. Karena mengingat akan peristiwa revolusi jihad tersebut bahwa kyai memiliki peran yang besar juga dalam perjuangan tersebut, karena kalau tidak ada pengarahan dari kyai mungkin para santri belom tentu memiliki keyakinan dan semangat yang tinggi dalam memperjuangkan bangsa Indonesia . Terakhir upaya yang dapat dilakukan yaitu senantiasa mengenang di tanggal 22 oktober itu memperingati hari santri ,karena dengan memperingati tersebut merupakan perwujudan rasa hormat kita terhadap perjuangan mereka. Kita dapat memperingati hari tersebut dengan banyak mengadakan kegiatan- kegiatan positif seperti mengadakan santunan kepada santri yang yatim piatu,mengadakan perlombaan baik itu yang bersifat mendidik maupun hiburan .Karena apabila dalam memperingati hari tersebut dilakukan dengan suka cita dan gembira, maka tanpa kita sadari semangat akan persatuan dan kesatuan akan muncul dengan sendiri nya pada diri setiap orang, sehingga perpecahan antar sesama manusia dapat sih tantangan yang harus kita hadapi dalam menerapkan sikap perjuangan para santri dan kyai terdahulu? Menurut saya tantangan yang patut dihadapi dan dilawan selaku generasi penerus bangsa yaitu rasa malas , Karena rasa malas akan menghancurkan segalanya. Coba kalian bayangkan jika apa apa timbul rasa malas ,maka akan berdampak kepada semuanya ,misalkan dalam hal pendidikan ,Apalagi di era zaman yang dimana perkembangan teknologi yang semakin meningkat,nah jika bermalas-malasan baik itu mempelajari suatu hal ,maka akan kita ketinggalan ilmu yang seharusnya kita pakai dalam menghadapi era globalisasi malah terbuang sia sia. Oleh karena itu ,rasa malas pada diri kita harus kita hilangkan dan mulai lah bersikap mau berusaha untuk mempelajari di dalam belajar tidak ada sesuatu yang merugikan ,malahan wawasan dan pengetahuan kita menjadi lebih luas dengan banyak kita sampai bisa mengaplikasikan ilmu yang kita dapat kita praktikan secara langsung, maka dapat dipastikan ilmu itu akan melekat dan mengalir jika kita aplikasikan ke kehidupan sehari hari ,lebih bagus nya lagi kita bisa mengajarkan kepada orang artikel yang dapat saya tuliskan, dari penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan i bahwa kiprah pesantren dan umat Islam cukup besar karena para tokoh pergerakan nasional tidak dpat dilepaskan dari dunia pesantren dan spirit Islam. Pondok pesantren tidak hanya berperan sebagai lembaga pertahanan fisik terhadap intimidasi dan senjata penjajah, namun pondok pesantren juga menjadi kubu pertahanan yang bersifat mental ataupun moral. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
bagaimana upaya segenap rakyat indonesia dalam melawan para penjajah