GISatau dikenal dengan Geographic Information System adalah sistem komputer yang digunakan untuk menangkap, menyimpan, melakukan pengecheckan serta menampilkan data yang berhubungan dengan posisi muka bumi. Jadi secara gambaran kasar, GIS digunakan untuk memberikan gambaran ke pengguna tentang data-data yang berhubungan dengan posisi titik PembelajaranJarak Jauh dengan Pemodelan RADEC Berorientasi Enjiniring. Pendidikan Pada Masa Pandemi: Adaptasi dan Transformasi Pembelajaran, 2020. Chaerun Anwar. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 25 Full PDFs related to this paper. Carapenyimpanan bukti transaksi yang baik adalah sebagai berikut : 1. Kelompokkan jenis bukti transaksi 2. Urutkan tanggal transaksi. Mulailah dari tanggal yang termuda/nomor dikeluarkannya bukti transaksi. 3. Apabila transaksi sering terjadi, pisahkan berdasarkan nama. 4. Kearsipanatau filling system merupakan suatu rangkaian kerja yang teratur, mulai dari proses penciptaan, penerimaan, pengumpulan, pengaturan, pengendalian, pemeliharaan dan perawatan serta penyimpanan suatu dokumen menurut sistem tertentu sehingga saat diperlukan arsip tersebut dapat ditemukan dengan cepat dan tepat. 3Sistem Wilayah (Geographic System) Adalah suatu penyimpanan dan penemuan kembali dokumen dengan menggunakan wilayah/daerah surat sebagai pedomannya. 4. Sistem Tanggal (Chronological System) Adalah Sistem penyimpanan dan penemuan kembali dokumen/data berdasarkan hari, tanggal, bulan atau juga tahun. C. Peralatan Penyimpanan Bukti transaksi. 1 Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Geographic Information System GIS atau Sistem Informasi Geografi SIG adalah teknologi komprehensif yang berfungsi untuk mengkompilasi, menganalisis, serta mengarsipkan volume data ekstensif. Sistem ini memiliki struktur manajemen yang dan mendapat dukungan, sehingga dapat membantu kegiatan pertambangan. Adapun sistem ini menggunakan Software Pertambangan dalam membantu kegiatan pengelolaannya. Dalam menjalankan industri pertambangan, teknologi sangatlah penting, sebab dapat membantu proses pencarian, pengekstrakan, serta pengelolaan sumber daya mineral. Adapun industri ini bersifat spasial, sehingga penggunaan teknologi akan sangat membantu dalam mengawasi setiap kegiatan para pekerja. Dengan GIS, perusahaan dapat mengoperasikan kegiatan pertambangan dengan lebih efisien dan penuh tanggung jawab. Dalam hal ini, penggunaan Software Mining terbaik juga akan membantu dalam memaksimalkan kinerja perusahaan. Berikut penjelasan pentingnya penggunaan GIS pada industri pertambangan! Daftar Isi Apa itu Geographic Information System? Apa itu Geographic Information System Mapping? Komponen Utama Geographic Information System Tipe Data Geographic Information System Bagaimana Cara Kerja Geographic Information System? Manfaat Menggunakan Geographic Information System pada Industri Pertambangan Industri Lain yang Dapat Menggunakan GIS Bagaimana GIS Membantu Proses Kerja Industri Pertambangan? Kesimpulan Apa itu Geographic Information System? Berdasarkan pengertiannya, Geographic Information System GIS atau Sistem Informasi Geografi SIG adalah suatu alat berbasis komputer yang berfungsi untuk memetakan dan menganalisis hal-hal maupun peristiwa yang terjadi di bumi. Teknologi ini mengintegrasi database umum melalui operasi kueri serta analisis statistik dengan visualisasi yang unik. Sistem ini juga menampilkan aspek geografis dan manfaat analisisnya pada peta. Dalam pengertian lain, GIS adalah serangkaian sistem komputer yang berfungsi untuk menangkap, menyimpan, memeriksa serta menampilkan data mengenai posisi di permukaan bumi. Kemampuan ini menjadikan GIS berbeda dengan sistem lain, sebab penggunaannya lebih unggul bagi perusahaan. Adapun keunggulan dari penggunaan sistem ini, antara lain mampu menjelaskan peristiwa, memprediksi hasil, membuat strategi perencanaan, dan lain sebagainya. Penggunaan GIS dapat membantu membantu pengambilan keputusan dan memecahkan masalah, berdasarkan informasi geografis. Apa itu Geographic Information System Mapping? GIS Mapping atau Pemetaan GIS akan menghasilkan visualisasi informasi geospasial. Terdapat 4 gagasan utama pada sistem ini, yaitu membuat data geografis, mengelola database, menganalisis dan menemukan pola, serta menampilkannya pada peta. Keempat gagasan tersebut, akan membantu pengguna dalam memperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan melihat dan menganalisis data pada peta, pengguna akan lebih memahami data tersebut, sehingga akan membantu mereka dalam pembuatan keputusan. Adapun hal tersebut sangatlah penting, sebab pengguna tidak akan sepenuhnya memahami data, apabila mereka tidak melihat hubungannya dengan hal lain pada konteks geografis. Penggunaan GIS dapat menyederhanakan analisis, dengan memberikan hasil yang jelas, sehingga akan membantu mereka dalam melakukan analisis geografis. Komponen Utama Geographic Information System Terdapat beberapa komponen utama yang saling terhubung di dalam penggunaan GIS. Beberapa komponen tersebut sangatlah penting dan harus ada, ketika akan menggunakan sistem ini. Berikut komponen penting pada penggunaan GIS, yaitu 1. Perangkat Keras Hardware Salah satu komponen utama pada GIS adalah perangkat keras atau hardware. Komponen ini adalah pendukung kerja GIS yang berfungsi untuk menjalankan perangkat lunak atau software. Adapun contoh perangkat keras dalam penggunaan GIS, antara lain CPU, monitor, scanner, flash disk, dan lain sebagainya. 2. Perangkat Keras Software Selain Hardware, komponen penting lain pada penggunaan GIS adalah perangkat lunak atau Software. Software Pertambangan berfungsi untuk menyediakan alat untuk menyimpan, menganalisis, serta menampilkan informasi geografis. Terdapat beberapa komponen utama pada Software, yakni Alat untuk memasukkan serta memanipulasi informasi geografis Sistem manajemen dengan berbasis data Alat pendukung kueri, analisis, serta visualisasi geografis Menghubungkan pengguna grafis pada alatnya, sehingga memberikan kemudahan akses 3. Data Komponen penting lain pada penggunaan GIS adalah data. Adapun pengguna dapat memperoleh data geografis dan tabular secara internal, maupun dengan membeli dari para penyedia data komersial. Nantinya, GIS akan mengintegrasikan data spasial dengan sumber data lain, bahkan dengan sistem manajemen basis data tersendiri. 4. People Brainware Manusia sebagai pengguna atau brainware menjadi salah satu komponen penting pada GIS. Dalam hal ini, pengguna memiliki fungsi sebagai pelaksana yang bertanggung jawab pada proses, pengumpulan data, analisis, maupun publikasi data geografis. Selanjutnya, data tersebut akan diproses menjadi peta dengan fungsinya masing-masing. 5. Metode Komponen penting lainnya adalah metode. Dalam hal ini, metode merujuk pada sekumpulan alat, algoritma, serta fungsi pada proses SIG. Ada banyak metode, teknik, serta pendekatan yang digunakan pada penggunaan GIS, antara lain pemasukan data, penyimpanan data, kueri data, visualisasi data, dan lain sebagainya. Metode berfungsi untuk menjaga proses agar tetap sesuai dengan kualitasnya. Baca Juga Software Tambang HashMicro sebagai Solusi Perusahaan Tambang Nikel Tipe Data Geographic Information System Sumber Gambar Data adalah salah satu komponen terpenting pada penggunaan GIS. Terdapat beberapa tipe data yang sering digunakan pada sistem ini, yakni point, line, dan lain sebagainya. Berikut beberapa tipe data yang banyak ada pada GIS 1. Point Data Data point atau titik seringkali digunakan untuk mewakili fitur yang tidak berdekatan dan titik data diskrit. Berdasarkan bentuknya, data ini memiliki dimensi nol, sehingga menjadikannya tidak dapat mengukur panjang dan luas. Fitur data poin dapat membantu mewakili titik abstrak, sehingga penempatannya dapat mewakili lokasi kota atau nama tempat, sebagai contoh sekolah, jembatan dan lokasi gorong-gorong, dan lain sebagainya. 2. Line Data Berdasarkan penggunaannya, line data atau garis berfungsi untuk merepresentasikan fitur linier, seperti sungai dan jalan setapak. Fitur ini hanya memiliki satu dimensi, sehingga menjadikannya hanya berfungsi untuk mengukur panjang. Adapun fitur ini memiliki titik awal dan akhir. Pada penggunaanya, line data memiliki simbol untuk mewakili masing-masing aspek, simbol tersebut dapat dibedakan dengan jenis garis maupun warna, sebagai contoh garis hitam untuk mewakili sungai dan garis putus-putus untuk mewakili hidrologi. 3. Polygon Data Poligon data berfungsi untuk mewakili area, seperti batas kota dengan peta skala besar, hutan, ataupun danau. Dengan fitur dua dimensi, sehingga menjadikannya dapat digunakan untuk mengukur luas dan keliling geografis. Adapun Fitur poligon seringkali dibedakan dengan simbologi pemetaan tematik skema warna, pola, dan skema gradasi. 4. Raster Data Tipe data selanjutnya adalah data raster atau grid data. Berdasarkan fungsinya, data ini merepresentasikan permukaan. Dara raster berbasis sel dan memiliki kategori yang mencangkup udara dan satelit. Terdapat dua jenis data raster, yakni continuous kontinu dan juga discrete diskrit. Adapun contoh data kontinu adalah pengukuran suhu dan ketinggian, sedangkan contoh data diskrit adalah kepadatan penduduk. Bagaimana Cara Kerja Geographic Information System? Sumber Gambar Research Gate GIS menyimpan informasi mengenai dunia sebagai kumpulan lapisan tematik yang saling terhubung oleh geografi. Konsep ini dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti melacak kendaraan pengiriman, merekam detail aplikasi perencanaan, sebagai pemodelan sirkulasi atmosfer global, dan lain sebagainya. Berikut cara kerja GIS 1. Referensi Geografis Informasi geografis berisikan tentang referensi geografis, baik secara secara eksplisit seperti menggambarkan garis lintang dan bujur, maupun secara implisit yakni dengan menjelaskan alamat seperti kode pos atau nama jalur sensus. Adapun proses dalam mengotomatiskannya disebut geocoding. Referensi geografis dapat membantu para pengguna dalam menemukan berbagai fitur untuk dianalisis, seperti tegakan bisnis, atau peristiwa penting seperti gempa bumi. 2. Model Vektor dan Raster GIS GIS bekerja dengan dua jenis data geografis yang berbeda, yakni vektor dan raster. Pada model vektor, informasi mengenai titik, garis maupun poligon akan terbentuk menjadi kode, untuk selanjutnya tersimpan sebagai sekumpulan koordinat x dan y. Adapun letak pada fitur titik, contohnya lubang bor, dapat digambarkan oleh koordinat x dan y tunggal. Sementara fitur linier, contohnya sungai dan jalan, dapat tersimpan sebagai sekumpulan titik koordinat. Sedangkan untuk fitur poligonal, contohnya wilayah penjualan, dapat tersimpan sebagai loop yang tertutup koordinat. Penggunaan model vektor sangat sesuai untuk menggambarkan fitur diskrit, namun akan kurang cocok untuk menggambarkan fitur yang terus mengalami perubahan, misalnya jenis tanah ataupun biaya aksesibilitas rumah sakit. Selain vektor, terdapat pula model raster. Model ini terdiri atas sekumpulan sel grid seperti gambar atau peta yang telah dipindai. Manfaat Menggunakan Geographic Information System pada Industri Pertambangan Penggunaan GIS dapat membantu penggunanya dalam mengoptimalkan perencanaan, sehingga para pengguna dapat membuat keputusan bisnisnya. Salah satu industri yang dapat menggunakan sistem ini adalah pertambangan. Dengan sistem ini, perusahaan pertambangan memantau alat dan lingkungan hingga menentukan target mineral. Berikut beberapa manfaat penggunaan GIS bagi industri pertambangan 1. Access Map Databases Salah satu manfaat penggunaan GIS pada industri pertambangan adalah membantu mengakses peta database. Sebagian besar informasi pertambangan, tak terkecuali mengenai informasi keuangan dan aset, memiliki komponen spasial yang dapat direpresentasikan ke dalam bentuk peta, sehingga dapat memberikan konteks yang lebih besar. Atas dasar itulah saat ini manajemen dan ekonom mineral memilih untuk menggunakan GIS dalam mengevaluasi perusahaan dan kompetitor. Sebab, GIS dapat mengkonsolidasikan informasi dan membantu membuat keputusan bisnis yang lebih akurat. 2. Target Mineral Potential Penggunaan GIS dapat memberikan keuntungan geografis bagi perusahaan pertambangan, yakni dalam menentukan target potensi mineral. Dengan menggunakan GIS, maka analisis dapat lebih mudah, sebab terbantu oleh penggunaan sistem. Adapun penggunaan GIS juga dapat meningkatkan konteks spasial informasi yang tersedia untuk perencanaan pertambangan dengan memberikan pemahaman mendalam terkait lokasi prospektif. 3. Monitor Assets and Risk Potential Manfaat lain dari penggunaan GIS di industri pertambangan adalah dapat membantu memonitori aset dan potensi terjadinya resiko. Nantinya, berbagai peralatan pertambangan, seperti dozer, dragline, crane, shovel dan lain sebagainya dapat terkelola dengan baik lewat penggunaan GIS dan teknologi GPS. Dengan mengkombinasikan GIS dan GPS, maka pengguna dapat lebih mudah untuk memantau status aset, seperti melacak lokasi truk angkut dan bor untuk memastikan kemiringan pada shovel. Adapun pemantauan atas aset juga dapat terlaksana secara real time. Selain memantau aset, penggunaan GIS juga dapat membantu penggunanya dalam mengantisipasi terjadinya resiko. Dalam industri pertambangan, permasalahan terkait keamanan tambang seringkali terjadi akibat ketidakmampuan operator dalam memantau gambaran keseluruhan. Penggunaan GIS dapat membantu analisis untuk memastikan penempatan ruang perlindungan berada pada jarak yang aman dari lombong produksi, sehingga memastikan para pekerja mendapatkan lokasi yang aman. Dengan demikian, penggunaan sistem ini dapat membantu meningkatkan keamanan bagi para pekerja di industri pertambangan. 4. Reduce Environmental Impact Dengan menggunakan GIS, perusahaan di industri pertambangan juga dapat memantau dampak pekerjaan mereka terhadap lingkungan sekitar. Industri tambang dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kondisi lingkungan sebelum melakukan penambangan. Dengan menggunakan GIS, pengguna dapat menganalisis situasi di lingkungan sekitar, sehingga mereka dapat memetakan tanah, vegetasi, hidrologi permukaan dan air tanah. Oleh sebab itu, penggunaan GIS dapat membantu perusahaan tambang dalam memutuskan keputusan terbaik, melalui analisis terhadap lingkungan. Baca Juga 6 Manfaat Software Mining untuk Kelola Perusahaan Tambang Industri Lain yang Dapat Menggunakan GIS Penggunaan GIS sangat membantu industri pertambangan dalam mengoptimalkan kinerjanya. Selain pertambangan, sistem ini juga dapat membantu berbagai industri lain dalam menentukan perencanaannya. Berikut beberapa industri yang dapat menggunakan GIS, antara lain 1. Health Penggunaan GIS sangat sesuai dalam membantu perencanaan di industri kesehatan. Dalam hal ini, penggunaan GIS dapat membantu merencanakan logistik untuk rumah sakit, seperti dalam menentukan rute tercepat bagi para pasien. Selain itu, penggunaan GIS juga dapat membantu untuk menganalisis wabah penyebaran penyakit di suatu komunitas. 2. Transportation Industri lain yang juga dapat menggunakan GIS adalah transportasi. Penggunaan GIS akan sangat membantu dalam perencanaan maupun logistik jalan raya. Selain itu, penggunaan GIS juga semakin berkembang dan dilengkapi dengan GPS, sehingga dapat sangat membantu mengembangkan industri transportasi. 3. Government GIS juga dapat digunakan dalam kepemerintahan. Dalam hal ini, penggunaan GIS akan sangat membantu dalam pencarian lahan, pemetaan serta perencanaan pembangunan jalan raya dan lain sebagainya. Selain itu, penegak hukum setempat juga dapat menggunakan GIS untuk memantau tanggap darurat serta melacak area yang rawan akan kejahatan. 4. Real estate Industri lain yang dapat menggunakan GIS adalah real estate. Dengan menggunakan GIS, perusahaan real estate dapat lebih mudah dalam menganalisis pasar, ataupun mengevaluasi lokasi rumah membuat zonasi dan lain sebagainya. Hal tersebut akan sangat membantu mereka memperoleh hasil terbaik bagi bisnisnya. 5. Retail Penggunaan GIS juga sangat cocok dalam menjalankan bisnis pertokoan. Melalui penggunaan GIS, para pengusaha dapat menentukan lokasi yang strategis sebelum membangun toko. Nantinya, para pengusaha dapat mengumpulkan informasi ekonomi dan sosial dari penduduk di sekitar lokasi, sebelum memutuskan pembangunan tersebut. Lengkapi Form Berikut Ini dan Dapatkan Demo Software HashMicro GRATIS! Bagaimana GIS Membantu Proses Kerja Industri Pertambangan? Penggunaan GIS sangat membantu industri pertambangan dalam menghadapi berbagai tantangan kompleks pada pekerjaannya. Dengan sistem ini, pengguna dapat menjalankan berbagai operasi tambang dengan alat untuk mengkompilasi, menganalisis, menampilkan, memproses, serta mengarsipkan berbagai data penting. Sistem ini akan membantu para pekerja di industri tambang, mulai dari menemukan lokasi tambang, memproduksi, menutup tambang hingga reklamasi, sehingga akan memudahkan dan memaksimalkan kinerja. Nantinya, para mining professional dapat menggunakan sistem untuk meningkatkan produktivitas dan menghemat biaya. Di sisi lain, para insinyur dan staf operasi dapat memanfaatkannya untuk melacak infrastruktur dan mengintegrasikan informasi terkini dengan perencanaan tambang. Adapun facility manager juga dapat menggunakan sistem ini untuk menggabungkan data survei terbaru dengan blok model atau data desain dari perangkat lain. Dengan demikian, penggunaan GIS dapat membantu berbagai kegiatan di industri pertambangan. Baca Juga Software Tambang HashMicro untuk Efektifkan Pengolahan Batubara Kesimpulan Penggunaan Geographic Information System GIS sangat penting dalam pengelolaan industri pertambangan. Dengan sistem ini, perusahaan dapat mengoptimalkan berbagai kegiatan, mulai dari proses pencarian lokasi, pengelolaan, hingga menutup kembali lokasi pertambangan. Adapun penggunaan Software Mining terbaik dapat membantu perusahaan dalam mengoptimalkan pengelolaannya. Sebagai perusahaan penyedia Software ERP, HashMicro menyediakan Software Mining terbaik yang akan membantu perusahaan Anda. Software Mining HashMicro menyediakan berbagai fitur menarik, seperti membantu memotori keseluruhan proyek, mengontrol kondisi aset secara real time, meningkatkan akurasi produksi tambang, dan lain sebagainya. Dengan Software Mining HashMicro, perusahaan dapat memantau kegiatan para karyawan kapanpun dan dimanapun. Jika Anda tertarik dan ingin berkonsultasi lebih dalam tentang Software Mining, segera jadwalkan demo gratis bersama kami! Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar Pada kesempatan kali ini saya akan menulis artikel tentang Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang baik dan benar sesuai dengan aturan yang berlaku. Artikel kali ini juga dilengkapi dengan Peralatan Pendukung dalam Penyimpanan Bukti Transaksi. Bukti transaksi merupakan arsip yang penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, penyimpanan bukti transaksi harus tertib agar mudah dalam mencari apabila dibutuhkan dan agar bukti transaksi tidak mudah rusak. Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar A. Sistem Penyimpanan Bukti Transaksi Teknik penyimpanan bukti transaksi yang baik dan benar dapat dilakukan dengan cara berikut, antara lain Sistem tanggal chronological system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan hari, tanggal, bulan dan waktu. Sistem abjad alphabetic system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan abjad Sistem wilayah geographic system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan wilayah atau daerah. Dalam sistem ini, wilayah atau daerah menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip. Sistem nomor numeric system merupakan salah satu sistem penyimpanan bukti transaksi dan penemuan kembali berdasarkan nomor atau angka. Dalam sistem ini, nomor atau angka menjadi pedoman penyimpanan dan penemuan arsip. B. Cara Penyimpanan Bukti Transaksi Cara penyimpanan bukti transaksi yang baik dan benar dapat dilakukan dengan memperhatikan cara berikut, antara lain Langkah pertama kelompokkan jenis bukti transaksi terlebih dahulu. Kedua urutkan tanggal transaksi dengan teliti. Mulailah dari tanggal yang termuda atau nomor dikeluarkannya bukti transaksi. Pisahkan berdasarkan nama, pabila transaksi sering kali terjadi dalam satu periode, Simpan bukti-bukti transaksi tersebut ke dalam map Tulis judul pada halaman sampul untuk memudahkan dalam mencarinya. Simpan map tersebut dalam lemari arsip filling cabinetatau rak penyortir Pindahkan bukti transaksi yang sudah tidak digunakan lagi dapat ke dalam gudang arsip atau secara berangsur-angsur dimusnahkan. C. Peralatan Pendukung Penyimpanan Bukti Transaksi Dibawah ini merupakan beberapa peralatan yang membantu dalam pengelompokan dan penyimpanan bukti transaksi Stapler hecht machine stapler. Stapler tediri dari penjepret stapler dan pembuka isi stapler. Penjepret kertas berfungsi untuk menjepret kertas. Sedangkan pembuka isi stapler berfungsi untuk membuka isi stapler supaya kertas tidak mudak rusak atau sobek. Mesin Penjilid. Mesin penjilid ini berfungsi untuk menjilid dokumen. Mesin penjilid ini menggunakan sampul plastic dan awat spiral. Rak penyortir. Rak penyortir yaitu tempat arsip-arsip yang disortir sebelum dimasukan ke dalam folder masing-masing Mesin penghancur dokumen shredden Mesin penghancur dokumen berfungsi untuk menghancurkan dokumen yang sudah tidak diperlukan kembali. Mesin pemotong kertas paper cuter/guillotine Mesin pemotong kertas berfungsi untuk memotong kertas sesuai dengan ukuran yang kita inginkan sebelumnya. Pelubang Kertas punched card machine/perforator Pelubang kertas berfungsi untuk melubangi pinggiran kertas agar dapat dimasukan dalam map snelhecter. Lemari arsip filling cabinet Lemari arsip merupakan tempat meyimpan surat yang terdiri dari laci-laci secukupnya. Lemari arsip ini terbuat dari aluminium, kayu, atau baja tahan api. Sekian Artikel mengenai Cara Menyimpan Bukti Transaksi yang Baik dan Benar. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk menambah ilmu, mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah pengetahuan. Akhir kata, Terimakasih atas kunjungannya. GIS Geographic information system Pengertian GISMenurut Demers definisi GIS adalah system computer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, mengintegrasikan, dan menganalisa informasi informasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Sedangkan menurrt ESRI definisi GIS adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras computer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang di desain untuk memperoleh, menyimpan, memperbaiki, memanipulasi, menganalisi, dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi menurut Aronoff 1989, SIG adalah suatu sistem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data bereferensi geografi yaitu pemasukan data, manajemen data penyimpanan dan pemanggilan kembali, manipulasi dan analisis data, serta keluaran sebagai hasil akhir output. Hasil akhir output dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografis. Ciri-Ciri GISMenurut Demers ciri ciri GIS adala sebagai berikut 1. GIS memiliki sub sistem untuk menginput data yang menampung dan dapat mengolah data spasial dari berbagai GIS mempunyai subsistem penyimpanan dan pemanggilan data yang memungkinkan data spasial untuk di edit dan GIS mampu memanipulasi dan analisis data yang menyajikan peran data, pengelompokan dan juga pemisahan, estimasi parameter and hambatan serta fungsi GIS mampu menjadi pelapor yang menyajikan seluruh atau sebagian dari basis data dalam bentuk grafik, peta maupun KERJAMEMBUAT GEOREFERECING1. Menampilkan peta pada layer dengan caraKlik Catalog → pilih ikon Connect to Folder → pilih folder tempat peta administrasi disimpan kemudian buka folder, drag peta ke layer. Setelah tool Georeferencing aktif, pilih ikon Add Control Jika georeferencing telah aktif, kursor akan mengarahkan untuk memberi titik ikat. Zoom titik koordinat terluar peta hingga pixel terkecil. Kemudian, klik kanan lalu pilih Input X and Masukkan koordinat X dan Y yang ada pada Klik OK. Jika peta dasar hilang, pilih tool Full Extent atau yang bergambar Lakukan langkah 5 dan 6 pada minimal empat titik yang berbeda, terutama titik terluar yang ada pada Setelah itu, perbarui georeferencing dengan cara klik tool Georeferencing → Update GeoreferencingMEMBUAT DIGITASI DIGITASI KECAMATAN1. Masukkan file peta pada catalog2. Klik kanan pada salah satu folder di Catalog, pilih New, pilih Beri nama shapefile dan tentukan feature tipe-nya sesuai yang ingin dibuat. Klik edit4. Pilih Coordinate System. Lalu pilih UTM, pilih WGS 1984, lalu pilih Southern Hemisphere. Kemudian pilih Zone 48S sesuai zonanya, lalu klik Untuk membuat digitasi, pilih start editing pada Tool Kemudian pilih Create Feature pada Tool Editor, kemudian akan keluar box create Klik Shapefile yang baru dibuat pada box create, lalu pilih polygon . Jika kursor sudah berubah menjadi +, maka digitasi pada wilayah yang ditentukan sudah bisa Klik 2 kali jika titik digitasi sudah bertemu dengan titik digitasi awal. Pilih Save Editing pada Tool Editor kemudian, Stop Untuk menampilkan Shapefile yang sudah di digitasi saja, Unceklist layer atau pada peta dasarnya. DIGITASI JALAN1. Tampilkan peta jaringan jalan Bandar Lampung pada layer dengan caraKlik Catalog → pilih ikon Connect to Folder → pilih folder tempat shp fungsi jalan → buka folder, drag shp fungsi jalan ke Setelah itu, klik Geoprocessing pada menu bar → Masukkan layer fungsi jalan terlebih dahulu pada Input Features, kemudian masukkan layer kecamatan yang telah di digitasi, klik OK4. Unchecklist layer fungsi Untuk menampilkan fungsi jalan secara spesifik, klik kanan pada layer Fungsi jalan hasil Clip, lalu pilih properties. Pilih Categories, lalu klik add all values, lalu klik GEOTAGGING PADA PETA1. Klik ArcToolBox pada ToolBar. Jika tidak ada dapat klik geoprocesing lalu klik ArcToolBar. Klik Data Managemant Tools – klik photos – klik GeoTagged Photos To Point. Masukkan input. Klik add Cari file data yang akan di inputkan berupa folder foto geotag. Foto harus memiliki titik kordinat agar dapat digunakan untuk Pilih data folder yang telah di dapatkan, klik folder – klik add, lalu ok. Proses pembuatan peta geotagging sudah selesai. Dan akan dihasilkan titik-titik kordinat dari hasil input data LAYOUT PETA1. Buka aplikasi ArcMap lalu klik catalog lalu klik connect to folder untuk menampilkan file yang akan digunakan. Kemudian pilih view → layout Setelah muncul layout view kemudian pilih change layout3. Pilih layout dengan bentuk ARCH A kemudian klik finish. Secara otomatis, jendela layout akan aktif dan muncul pada Layout Pilih icon rectangle pada tool drawing. Ubah warna dengan klik kanan →properties. Lalu, ubah warna menjadi no color5. Kemudian klik catalog → drag shp Kecamatan Langkapura6. Beri judul, Peta Tematik Kecamatan Langkapura. Lalu buat garis pembatas dibawah judul, kemudian masukan arah mata angin dengan klik insert → north arrrow7. Kemudian masukan skala dengan klik insert → scale text. Kemudian masukan menu skala dengan klik insert→ scale bar8. Beri garis pembatas kemudian masukan legenda dengan klik insert → legend. Lalu, beri tulisan inset peta Kota Bandar Lampung9. Masukan data frame sebagai tempat untuk inset peta dengan cara klik insert→ data frame Setelah muncul data frame, kemudian drag shp Beri warna beda pada Kecamatan Langkapura. Lalu, beri garis pembatas lalu masukan logo itera dengan cara klik insert → picture. Beri tulisan identitas instansi pembuat, lalu beri garis pembatas11. Masukan sumber dan pembuat peta. Untuk memberi grid pada peta, pilih new grid, lalu pilih measure grid → klik next, pilih grid and labels → klik next, checklist semua lalu klik next, lalu klik finish, lalu klik Bagaimanakah Teknik Penyimpanan Dengan Geographic System – Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi adalah salah satu cara penting untuk membantu organisasi mengatur, mengelola, dan mengakses data mereka. Teknik ini memungkinkan organisasi untuk menggunakan koordinat dan informasi geografis untuk mengelompokkan informasi mereka dan membuat data lebih mudah untuk dicari dan dikelola. Sistem Geografi juga memungkinkan organisasi untuk menggunakan spasial untuk menganalisis data dan menemukan pola yang tidak terlihat dari data. Ketika menggunakan Sistem Geografi, organisasi harus menempatkan data mereka kedalam bentuk yang dapat disimpan dalam sistem. Data harus dikonversi menjadi format yang dapat diterima oleh sistem, seperti format kordinat geografis, sehingga sistem dapat mengenali data dan mengelompokkannya menurut lokasi. Data yang disimpan di dalam sistem ini juga dapat diklasifikasikan dan diatur menurut kategori tertentu, kategori yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Setelah data sudah terkonversi dan disimpan dalam sistem, organisasi dapat menggunakan alat untuk mengakses data dan memanipulasinya. Alat-alat ini dapat digunakan untuk memvisualisasikan data, menganalisis data secara spasial, dan menampilkan data dalam format yang lebih mudah dimengerti. Salah satu contoh alat yang sering digunakan untuk memvisualisasikan data adalah peta. Peta dapat digunakan untuk memvisualisasikan data spasial dengan menggunakan warna, ikon, dan label untuk menampilkan informasi yang berhubungan dengan lokasi geografis tertentu. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi juga dapat membantu organisasi untuk menganalisis data secara spasial. Dengan menggunakan alat analisis spasial, organisasi dapat menemukan pola dan hubungan antara data yang berbeda dan membuat kesimpulan yang berguna berdasarkan data ini. Alat-alat seperti ini dapat digunakan untuk memprediksi pola konsumsi, menentukan lokasi baru untuk usaha, atau mencari tahu lokasi yang paling efektif untuk menyebarkan informasi. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi memungkinkan organisasi untuk mengelola data mereka dengan lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan peta, alat visualisasi, dan alat analisis spasial, organisasi dapat mengetahui informasi yang berhubungan dengan lokasi geografis mereka dan menggunakannya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Teknik ini juga dapat membantu organisasi menemukan pola dan hubungan antara data yang berbeda, membuat kesimpulan yang berguna berdasarkan data ini, dan membuat keputusan yang tepat. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimanakah Teknik Penyimpanan Dengan Geographic 1. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi memungkinkan organisasi untuk mengatur, mengelola, dan mengakses data 2. Data harus dikonversi menjadi format yang dapat diterima oleh sistem seperti format kordinat 3. Data yang disimpan dalam sistem ini juga dapat diklasifikasikan dan diatur menurut kategori 4. Alat seperti peta, alat visualisasi, dan alat analisis spasial dapat digunakan untuk memvisualisasikan dan menganalisis 5. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi memungkinkan organisasi untuk mengelola data mereka dengan lebih efektif dan 6. Teknik ini juga dapat membantu organisasi menemukan pola dan hubungan antara data yang berbeda dan membuat kesimpulan yang berguna berdasarkan data ini. 1. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi memungkinkan organisasi untuk mengatur, mengelola, dan mengakses data mereka. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi adalah teknik yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data berbasis lokasi. Teknik ini memungkinkan organisasi untuk mengatur dan mengelola data mereka berdasarkan lokasi, yang memudahkan untuk mengidentifikasi dan menggunakan informasi yang relevan untuk kepentingan organisasi. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi dapat meningkatkan kinerja organisasi dengan memungkinkan mereka untuk mengakses data dengan lebih cepat dan efisien. Teknik ini juga dapat membantu organisasi untuk mengelola lokasi spasial dan data yang berhubungan dengan lokasi, serta membantu mereka dalam membuat keputusan strategis. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi menggunakan teknologi yang disebut Geografi Informasi Sistem GIS. GIS adalah sistem pemodelan data yang dapat mengintegrasikan data spasial dengan data tabel. GIS dapat digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengakses data berbasis lokasi. Ini juga dapat digunakan untuk menganalisis data dan menciptakan representasi visual yang memungkinkan organisasi untuk mengambil keputusan yang lebih tepat. GIS juga dapat digunakan untuk menciptakan peta yang menyoroti area spesifik dan memberikan informasi tambahan tentang lokasi tertentu. Ini membantu organisasi untuk memvisualisasikan data dan membuat keputusan yang lebih tepat. Peta juga dapat digunakan untuk menunjukkan informasi yang berhubungan dengan lokasi, seperti tingkat kepadatan penduduk, tingkat pengangguran, dan lainnya. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi juga dapat membantu organisasi untuk mengintegrasikan data yang berbeda. Ini memungkinkan organisasi untuk mengakses data yang berasal dari sumber yang berbeda dan menggabungkannya dalam satu sistem. Hal ini memungkinkan organisasi untuk menciptakan peta yang lebih komprehensif dan akurat. Selain itu, teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi juga dapat membantu organisasi untuk menganalisis data dengan lebih baik. GIS dapat memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan data spasial dan data tabel dan menggunakan alat analisis untuk menganalisisnya. Ini memungkinkan organisasi untuk mengidentifikasi pola dan hubungan, membuat prediksi, dan mengambil keputusan yang lebih tepat. Dengan demikian, teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi memungkinkan organisasi untuk mengatur, mengelola, dan mengakses data mereka. GIS membantu organisasi untuk menciptakan peta komprehensif dan akurat, mengintegrasikan data yang berbeda, dan menganalisis data dengan lebih baik. Teknik ini dapat membantu organisasi untuk meningkatkan kinerja mereka dan membuat keputusan yang lebih tepat. 2. Data harus dikonversi menjadi format yang dapat diterima oleh sistem seperti format kordinat geografis. Teknik penyimpanan dengan sistem geografi adalah pendekatan yang menggunakan berbagai teknik untuk menyimpan data geografis dan informasi lokasi dalam sistem komputer. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses, memanipulasi, dan menganalisis data geografis, dan juga membantu dalam menyebarkan informasi geografis yang relevan. Teknik penyimpanan yang digunakan dalam sistem geografi berhubungan dengan pemetaan, sistem informasi geografis SIG, dan pemrosesan citra satelit. Teknik ini dapat mengubah data mentah menjadi informasi geografis yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Data harus dikonversi menjadi format yang dapat diterima oleh sistem seperti format kordinat geografis. Data geografis dapat dikonversi menjadi kordinat geografis melalui proses georeferensi. Georeferensi adalah proses yang digunakan untuk mengaitkan data geografis dengan koordinat geografis. Proses ini dapat menggunakan berbagai metode, termasuk fotogrametri, citra satelit, dan navigasi posisi global GPS. Georeferensi memungkinkan data geografis untuk dikonversi menjadi kordinat geografis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi lokasi spesifik. Ini juga memungkinkan data geografis untuk ditampilkan dan dianalisis dengan berbagai metode visual, seperti peta digital. Georeferensi adalah proses yang kompleks dan membutuhkan banyak informasi. Informasi yang diperlukan antara lain jenis proyeksi, koordinat datum, skala, dan jenis sistem koordinat. Setelah data geografis berhasil dikonversi menjadi kordinat geografis, data tersebut dapat disimpan dalam berbagai format, seperti format shapefile, Geospatial Information System GIS dan data tabular. Format ini membantu dalam menyimpan data geografis dan memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan data tersebut untuk berbagai tujuan. Teknik penyimpanan dengan sistem geografi dapat membantu dalam mengakses dan menganalisis data geografis. Dengan mengkonversi data geografis menjadi format kordinat geografis, data tersebut dapat diakses dan dianalisis dengan berbagai metode. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi geografis yang relevan dan menggunakannya untuk berbagai tujuan. Teknik ini juga memungkinkan data geografis untuk ditampilkan dan dianalisis dengan berbagai metode visual, seperti peta digital. Dengan demikian, teknik penyimpanan dengan sistem geografi bisa menjadi alat yang berguna untuk mengakses, menganalisis, dan menyebarkan informasi geografis. Teknik penyimpanan dengan sistem geografis adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk menyimpan data dalam sistem yang terhubung secara geografis. Ini memungkinkan data untuk disimpan dalam berbagai koordinat spasial, memungkinkan pengguna untuk memantau lokasi mereka dan memantau data di lokasi tersebut. Ini adalah teknik penyimpanan yang sangat fleksibel dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Data yang disimpan dalam sistem geografis dapat diklasifikasikan dan diatur menurut kategori tertentu. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mencari data berdasarkan kategori tertentu. Ini juga memungkinkan pengguna untuk menemukan data yang berkaitan dengan lokasi tertentu. Ini dapat membantu pengguna menemukan data yang mereka butuhkan dengan lebih mudah dan cepat. Klasifikasi data juga dapat bermanfaat dalam analisis data. Dengan mengklasifikasikan data berdasarkan kategori tertentu, pengguna dapat melihat data dalam konteks yang lebih luas. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menemukan pola dalam data yang mungkin tidak dapat dilihat dengan menggunakan pendekatan lain. Hal ini juga memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi korelasi antara lokasi dan data tertentu. Klasifikasi data juga dapat membantu dalam menentukan kebutuhan informasi. Dengan mengklasifikasikan data berdasarkan kategori tertentu, pengguna dapat menentukan data yang diperlukan untuk tujuan tertentu. Hal ini dapat membantu dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif. Teknik penyimpanan dengan sistem geografis adalah salah satu cara yang sangat efektif untuk menyimpan data secara geografis. Dengan mengklasifikasikan data berdasarkan kategori tertentu, pengguna dapat menemukan data yang mereka butuhkan dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis data dan menentukan kebutuhan informasi dengan lebih mudah. 4. Alat seperti peta, alat visualisasi, dan alat analisis spasial dapat digunakan untuk memvisualisasikan dan menganalisis data. Teknik penyimpanan dengan Geographic System merupakan salah satu cara untuk menyimpan dan mengelola data geografis. Teknik ini menggunakan konsep ‘spasialisasi’, yaitu menyimpan data berdasarkan lokasi geografisnya. Data disimpan dalam bentuk peta atau koordinat geografis dan dapat dikelola, dianalisis, dan ditampilkan dengan mudah. Alat seperti peta, alat visualisasi, dan alat analisis spasial dapat digunakan untuk melakukan visualisasi dan analisis data yang disimpan dengan Geographic System. Peta digunakan untuk menampilkan informasi geografis seperti lokasi, batas wilayah, dan jalur lalu lintas. Alat visualisasi dapat digunakan untuk menampilkan data dengan menggunakan warna dan simbol, sehingga sangat mudah untuk memahami data tersebut. Alat analisis spasial dapat digunakan untuk menganalisis data geografis dan mencari hubungan antara fitur spasial yang berbeda. Alat seperti peta, alat visualisasi, dan alat analisis spasial juga dapat membantu untuk memvisualisasikan dan menganalisis data secara efisien. Mereka dapat membantu Anda untuk memahami data geografis dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih tepat. Alat-alat ini juga dapat membantu Anda untuk memetakan data geografis dan menghasilkan informasi yang bermanfaat. Teknik penyimpanan dengan Geographic System merupakan salah satu cara yang efektif untuk menyimpan, mengelola, dan menganalisis data geografis. Dengan bantuan alat seperti peta, alat visualisasi, dan alat analisis spasial, Anda dapat memvisualisasikan dan menganalisis data dengan lebih efisien. Dengan menggunakan teknik ini, Anda dapat menyimpan, mengelola, dan menganalisis data geografis dengan lebih baik. 5. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi memungkinkan organisasi untuk mengelola data mereka dengan lebih efektif dan efisien. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi adalah salah satu metode yang digunakan oleh organisasi untuk mengelola data mereka dengan lebih efektif dan efisien. Ini memungkinkan organisasi untuk mengakses informasi berbasis lokasi dengan cepat dan akurat. Teknik ini juga memungkinkan organisasi untuk mengontrol dan mengelola data mereka dengan lebih mudah. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi menggunakan sistem koordinat untuk menyimpan dan mengakses data berbasis lokasi. Koordinat ini dapat menentukan lokasi objek yang ditentukan dalam peta. Ini memungkinkan organisasi untuk mengakses informasi berbasis lokasi dengan mudah dan cepat. Teknik ini juga memungkinkan organisasi untuk mengelola data mereka dengan lebih efektif dan efisien. Teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi juga memungkinkan organisasi untuk mengelola data mereka berdasarkan lokasi. Dengan menggunakan koordinat, organisasi dapat dengan mudah menemukan lokasi objek yang ditentukan dalam peta. Mereka juga dapat mengontrol data mereka dengan lebih baik dengan menggunakan teknik ini. Salah satu keuntungan utama dari teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi adalah bahwa ia memungkinkan organisasi untuk mengakses informasi berbasis lokasi dengan cepat dan akurat. Teknik ini juga memungkinkan organisasi untuk mengelola data mereka dengan lebih efektif dan efisien. Teknik ini juga memungkinkan organisasi untuk mengontrol dan mengelola data mereka dengan lebih mudah. Dengan demikian, teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi memungkinkan organisasi untuk mengelola data mereka dengan lebih efektif dan efisien. Ini memungkinkan organisasi untuk mengakses informasi berbasis lokasi dengan cepat dan akurat. Teknik ini juga memungkinkan organisasi untuk mengontrol dan mengelola data mereka dengan lebih mudah. Teknik ini juga memungkinkan organisasi untuk mengelola data mereka berdasarkan lokasi. Dengan demikian, teknik penyimpanan dengan Sistem Geografi merupakan salah satu metode yang berguna yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengelola data mereka dengan lebih efektif dan efisien. 6. Teknik ini juga dapat membantu organisasi menemukan pola dan hubungan antara data yang berbeda dan membuat kesimpulan yang berguna berdasarkan data ini. Teknik penyimpanan dengan sistem geografis adalah cara untuk menyimpan dan mengakses data geografis, yang juga dikenal sebagai citra digital, di dalam komputer. Ini adalah cara yang berguna untuk menyimpan data yang berhubungan dengan lokasi, seperti peta, citra satelit, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan lokasi. Teknik penyimpanan dengan sistem geografis memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menganalisis data geografis dengan cepat dan akurat. Teknik ini juga memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan data geografis dan menggunakan peta untuk menyajikan informasi dalam format yang mudah dipahami. Ini juga memungkinkan untuk mengkonversi data geografis ke dalam format yang berbeda untuk menyimpan dan membagikannya dengan orang lain. Ini membuat data geografis lebih mudah diakses dan dianalisis. Teknik penyimpanan dengan sistem geografis juga memungkinkan pengguna untuk membuat peta yang dapat diubah-ubah dengan mudah. Pengguna dapat menggunakan peta untuk menandai lokasi tertentu, menambahkan informasi tambahan, dan melakukan analisis data yang lebih kompleks. Peta yang dibuat dengan teknik ini juga dapat disimpan dan dibagikan dengan orang lain dengan mudah. Teknik ini juga dapat membantu organisasi menemukan pola dan hubungan antara data yang berbeda dan membuat kesimpulan yang berguna berdasarkan data ini. Misalnya, organisasi dapat menggunakan peta untuk menganalisis distribusi penduduk di sebuah wilayah dan menggunakan informasi ini untuk membuat keputusan strategis. Peta juga dapat digunakan untuk menganalisis pola lalu lintas, kebijakan lalu lintas, dan lokasi toko-toko di sebuah kota. Teknik penyimpanan dengan sistem geografis juga dapat membantu organisasi dalam mengelola dan menganalisis data geografis dengan lebih baik. Dengan menggunakan teknik ini, organisasi dapat mengumpulkan dan memanfaatkan data geografis dari berbagai sumber untuk mengetahui informasi tentang lokasi dan membuat keputusan yang lebih informatif dan terinformasi. Kesimpulannya, teknik penyimpanan dengan sistem geografis adalah cara yang efektif untuk menyimpan dan mengakses data geografis. Teknik ini juga memungkinkan pengguna untuk membuat peta yang dapat diubah-ubah dengan mudah dan membantu organisasi menemukan pola dan hubungan antara data yang berbeda dan membuat kesimpulan yang berguna berdasarkan data ini. Teknik ini juga memungkinkan organisasi untuk mengelola dan menganalisis data geografis dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih informatif dan terinformasi. Data yang mempresentasikan dunia nyata real world dapat disimpan, dimanipulasi, diproses, dan dipresentasikan dalam bentuk yang lebih sederhana dengan layer-layer tematik yang direlasikan dengan lokasi-lokasi geografi di permukaan bumi. Hasilnya dapat dipergunakan untuk pemecahan banyak masalah-masalah dunia nyata seperti dalam perencanaan dan pengambilan keputusan menyangkut data kebumian. Gambar 1. Model dunia nyata dan model data SIG 2. Pengertian Sistem Informasi Geografis Sistem Informasi Geografis SIG atau Geographic Information System GIS diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya Murai S. dalam Prayitno, 2000.

bagaimanakah teknik penyimpanan dengan geographic system