Sepertiyang kita tahu DNA dari brand asal Jepang ini sudah diterima baik dan banyak penggemarnya. Gaya minimalis, modern, Japan-ish hingga seri koleksi yang functional, semua tampil seru untuk Fall/Winter 2019 ini. Beberapa detail di bawah ini bisa jadi masukan buat kamu yang ingin berbelanja pakaian musim dingin lebih awal. Nomor 6 wajib SweterPria Termal Hebat Ramping Sweter Musim Dingin Rajutan Leher Bulat untuk Bekerja. USD 11.59 Sweter Pria Termal Hebat Ramping Sweter Musim Dingin Rajutan Leher Bulat untuk Bekerja. Short Info. ID: 3256803354433067. Recent orders: 7. Feedback Rate: 100.0%. Category: Pria Pakaian / Sweaters. Buy Detail & Buy . Purchasing agent. 4 Sutera. Sutera merupakan serat alami yang terbuat dari kepompong ulat sutera. Karena terbuat dari serat alami, sutera juga ideal dikenakan saat udara panas. Tapi tetap perhatikan bahannya, pilih yang ringan. "Beberapa kain sutera seperti chiffon yang ringan bagus dipakai di malam hari, tapi hindari bahan sutera yang berat," saran Rimzim. Halitu tidak lain karena ketika musim semi Di Jepang ada beberapa hal yang tidak bisa anda temukan saat musim panas ataupun musim dingin. Berikut ini keindahan yang bisa anda lihat ketika berada di Jepang saat musim semi. Di sinilah Anda harus mengenakan baju senyaman mungkin seperti mengenakan baju panjang untuk melindungi tubuh anda. Hal Musimsemi: Maret - Mei; Musim panas: Juni - Agustus; Musim gugur: September - November; 7. Informasi makanan halal. Di Korea yang mayoritas beragama non-muslim, tentu akan sangat susah menemukan makanan halal. Oleh karena itu, persiapkan diri dengan risiko yang akan ditemui di Korea, terutama dalam masalah makanan halal. Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Cuaca mulai menghangat, tidak perlu lagi memakai baju berlapis-lapis, tidak ada lagi udara kering, bunga-bunga juga mulai bermekaran. Selamat menikmati musim semi! Bicara mengenai musim semi, kedatangan musim semi di Jepang tentu tidak akan lepas dari keindahan bunga Sakura. Tapi selain itu, ada apa lagi ya? Musim semi di Jepang dimulai dari bulan Maret, April dan berakhir pada bulan Mei. Musim semi juga musim yang nyaman untuk bepergian di Jepang. Tetapi ada perbedaan cuaca yang besar pada musim ini. Maret dipandang sebagai awal musim semi di Jepang namun sementara itu kemungkinan salju masih turun di Hokkaido dan bagian Utara Jepang. Bahkan sedikit salju bisa tersisa sampai awal atau pertengahan April di daerah-daerah itu. Di wilayah Tokyo dan Kanto, hari menjadi semakin hangat dari bulan Maret, dan bunga Sakura mulai mekar sekitar pertengahan Maret dan mekar sepenuhnya antara akhir Maret hingga awal April. Pada bulan Mei, cuacanya tenang namun terkadang panas, dan kemudian musim hujan datang dengan membawa kelembaban. Berikut ini adalah pertanda bahwa musim semi di Jepang sudah datang! Ume Bunga Pembukaan Musim Semi Namanya juga musim semi, saat itulah waktunya bersemi bunga-bunga cantik. Yang menjadi ciri khas dan paling mencolok pada musim semi di Jepang adalah munculnya bunga-bunga berwarna pink atau putih yang biasa dikenal dengan bunga Ume plum dan bunga Sakura cherry blossom. Bunga Ume berasal dari China dan tumbuh dengan pesat di Jepang. Bentuknya yang mirip bunga Sakura terkadang membuat orang salah kaprah dan mengira Ume sebagai Sakura. Untuk membedakannya, bunga Ume berbentuk lebih bundar daripada bunga Sakura dan tumbuh lebih dahulu dibandingkan dengan Sakura. Maka dari itu bunga Ume dikaitkan dengan pertanda munculnya musim semi karena bunga Ume adalah bunga yang tumbuh pertama kali sepanjang tahun setelah melewati musim dingin. Ume biasanya berbunga pada bulan Februari atau Maret sesuai dengan daerahnya. Seperti Sakura, terdapat berbagai macam jenis bunga Ume. Meskipun mirip, tapi tidak seperti bunga sakura, bunga prem memiliki aroma yang kuat dan manis. Maka dari itu buahnya pun digunakan dalam berbagai macam jenis makanan dan minuman seperti umeboshi acar plum dan umeshu sake plum. Artikel Pilihan Bunga Sakura dan Hanami Tidak diragukan lagi, kejayaan bunga Sakura sebagai salah satu bunga ikonik milik Jepang tidak bisa ditandingi saat musim semi di Jepang datang. Banyak sekali turis mancanegara yang datang ke Jepang saat musim Sakura bermekaran. Akibatnya, tiket pesawat dan penginapan akan menjadi sangat mahal jika kamu berwisata ke Jepang pada sekitar akhir Maret dan awal April. Spot-spot melihat bunga Sakura di seluruh negeri pun akan dipenuhi oleh wisatawan lokal dan internasional. Semua berkumpul dan bersenang-senang di bawah pohon Sakura sambil makan bento dan minum-minum dengan riangnya. Hal inilah yang biasa disebut sebagai Hanami, atau kegiatan piknik sambil menikmati keindahan bunga Sakura. Kamu bisa melihat spot-spot terkenal untuk melihat bunga sakura di sini. Manner Hanami Ketahui Aturan Menikmati Bunga Sakura Pada Musim Semi di Jepang Makanan Rasa Sakura Ketika musim semi di Jepang datang, saatnya para produsen berlomba-lomba mengeluarkan produk dengan tema Sakura. Mulai dari makanan, minuman hingga pernak-pernik bernuansa Sakura. Dari toko bisnis pribadi hingga restoran ternama tidak ingin melewatkan kejayaan bunga Sakura begitu saja. Akan ada banyak sekali produk bertema Sakura hingga kamu akan bingung untuk mencoba yang mana. Pergilah mengunjungi minimarket terdekat dan kamu akan disibukkan dengan pilihan camilan atau minuman rasa Sakura. Coba juga mampir ke kedai kopi komersil terdekat dan kamu akan menemukan menu musiman Sakura atau bahkan tumbler atau gelas kopi lucu berhiaskan bunga Sakura! Kafunsho, Si Alergi Serbuk Bunga di Musim Semi Jepang Bagi sebagian orang, datangnya musim semi bisa menjadi tidak menyenangkan. Jika di antara akhir Januari hingga April kamu merasakan hidung terasa gatal, mata merah, bersin tiada henti, mata berair, tenggorokan tidak nyaman bahkan demam, bisa jadi kamu menderita kafunsho alias alergi serbuk bunga. Waduh! Tak lama setelah Perang Dunia II, kebijakan reboisasi menghasilkan hutan besar cryptomeria dan pohon cemara Jepang, yang merupakan sumber daya penting bagi industri konstruksi. Tapi ternyata ketika pohon-pohon ini matang dewasa, mereka mulai menghasilkan banyak serbuk sari. Ketika ekonomi Jepang berkembang pada tahun 1970-an dan 1980-an, bahan bangunan impor yang lebih murah menurunkan permintaan cryptomeria dan pohon cemara Jepang. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kepadatan hutan dan pohon-pohon yang menua, yang selanjutnya berkontribusi pada produksi serbuk sari yang super banyak. Akibatnya sekitar 25 juta orang sekitar 20% dari populasi Jepang saat ini menderita alergi serbuk bunga yang tentunya sangat tidak nyaman. Kamu akan menemukan banyak orang Jepang yang menggunakan masker di musim semi terutama pada bulan Maret dan April. Musim Semi Jepang dan Upacara Penerimaan Siswa Baru Upacara penerimaan siswa baru, atau dalam bahasa Jepang disebut “nyuugaku shiki” (入学式), identik dengan musim semi di Jepang. Musim semi menjadi segala awal yang baru setelah melewati musim dingin yang panjang. Di Jepang siswa baru disambut dengan sangat layak dan menyenangkan. Tidak ada yang namanya ospek yang aneh-aneh. Biasanya diselenggarakan awal bulan April. Jika upacara penerimaan di sekolah biasa, upacara akan digelar di aula sekolah atau aula olahraga dan upacara ini akan dihadiri oleh seluruh murid termasuk siswa senior juga, kepala sekolah, guru-guru dan juga orang tua siswa baru. Akan ada pidato sambutan dari kepala sekolah, wali kelas akan diperkenalkan dan beberapa siswa juga akan memberikan pidato sebagai perwakilan. Ada juga upacara penerimaan di Nihongo Gakko sekolah bahasa Jepang. Karena siswa di Nihongo Gakko terbilang sedikit setiap angkatan, ada juga yang melakukan penerimaan siswa baru di hotel sambil ramah tamah dan menyantap hidangan yang disajikan. Setelah upacara selesai, siswa baru akan langsung menikmati kehidupannya sebagai pelajar tanpa harus dikerjai kakak kelas dan drama-drama tidak jelas lainnya. Masa Sibuk di Musim Semi. Sulitnya Mendapatkan Apartemen untuk Disewa Bersiaplah untuk memulai pertarungan mendapatkan apartemen di awal musim semi di Jepang. Menyewa apartemen untuk orang asing saja sudah sulit, ditambah lagi kamu harus pindah di awal musim semi? Siapkan mental dan fisikmu ya! Karena musim semi menjadi awal baru di setiap tahunnya, kamu akan bersaing untuk mendapatkan apartemen di Jepang dengan para karyawan dan mahasiswa baru. Seperti yang sudah tertulis di atas, di musim semi ada penerimaan siswa baru dan juga perusahaan membuka perekrutan besar-besaran bagi karyawan baru. Bagi kamu yang baru pertama kali diharuskan mencari tempat tinggal di Jepang, ada tips dan trik agar kamu tidak terlalu syok saat menghadapi musim pindahan di Jepang. Klik di sini! Kondisi Musim Semi di Jepang 2020 di Tengah Pandemi yang Melanda. Tetap Jaga Kesehatan Dalam Euforia Keindahannya! Home » 7 Seragam Sekolah Jepang Sesuai Musim Seragam sekolah di Jepang di kenal mempunyai beberapa stel seragam dengan model yang berbeda seperti halnya di Indonesia. Namun yang membedakan dari seragam sekolah di jepang adalah pemakaiannya di sesuaikan dengan musim yang tiba. Seragam sekolah jepang sesuai musim ini misalnya ada yang untuk musim panas, gugur, dingin ataupun musim semi. Seragam sekolah di Jepang yang sering anda temui biasanya seperti sweater, kemeja putih, atau model baju sailor. Tapi ternyata juga ada seragam sekolah lain yang di pakai untuk gerakan kepanduan. Seragam kepanduan di Jepang memiliki model yang mirip dengan seragam pramuka penggalang putri, hanya berbeda pada model setangan leher dan letak badgenya saja. Banyaknya model seragam sekolah di Jepang membuat para siswa di Indonesia juga menginginkan untuk memakainya. Desainnya kebanyakan di sesuaikan dengan musim di mana jepang sebagai negara subtropis. Berikut ini ada beberapa informasi mengenai seragam sekolah Jepang sesuai musim yang mungkin dapat anda ketahui. 1. Seragam model pelaut Untuk model seragam Jepang kali ini, adalah yang paling populer. Yaitu seragam dengan model pelaut atau sailor. Seragam ini memiliki karakteristik khas di bagian kerahnya. Kerahnya yang lebar sering di sebut dengan sailor collar. Di hiasi dengan strip berlawanan warna dengan bajunya. Seragam ini biasanya memiliki 2 warna yakni warna putih-biru dongker dan warna hitam polos. Pemakaiannya biasanya bersama atribut pita dasi warna merah yang di kalungkan di bawah kerah sailornya. Seragam ini cocok untuk di kenakan di musim panas, musim semi ataupun musim gugur. 2. Seragam model bolero Pages 1 2 3 4 Apakah Anda berencana mengunjungi Osaka, Kyoto, dan Kobe pada bulan Mei atau Juni? Kira-kira seperti apa cuacanya? Baju seperti apa yang cocok dikenakan pada bulan-bulan tersebut? Yuk, temukan jawabannya pada artikel berikut agar perjalanan Anda berjalan mulus dan menyenangkan! Pergantian Musim dari Sejuk ke Musim Penghujan Pada bulan Mei dan Juni, suhu di wilayah Kansai berangsung-angsur naik. Meskipun menjadi penanda datangnya musim penghujan, pada periode ini Anda dapat melihat keindahan bunga ajisai hydrangea dan wisteria yang mekar sempurna. Terlebih lagi, Anda juga dapat membuat reservasi untuk merasakan pengalaman kuliner ala kawadoko yang terkenal di Kyoto. Jika Anda sedang merencanakan liburan ke Kyoto, Osaka, dan wilayah Kansai lainnya, artikel ini adalah bacaan yang pas untuk Anda! ※Suhu area Kansai pada Mei 2017 suhu rata-rata 21,1 derajat celsius, suhu maksimum 26,0 derajat celsius, suhu minimum 18,8 derajat celsius. ※Suhu di wilayah Kansai bersamaan dengan Juni 2017 suhu rata-rata 22,7 derajat celsius, suhu maksimum 27,5 derajat celsius, suhu minimum 18,8 derajat celsius. ※Suhu rata-rata pada bulan Mei 21,2 derajat celsius pada 2016 / 21,5 derajat celsius pada 2015 / 19,8 derajat celsius pada 2014. ※Suhu terendah pada bulan Juni 23,3 derajat celsius pada 2016 / 22,9 derajat celsius pada 2015 / 23,9 derajat celsius pada 2014. ※Wilayah Kansai meliputi area berikut Prefektur Osaka, Kyoto, Hyogo, Shiga, Nara, Wakayama. Cuaca di Wilayah Kansai pada Bulan Mei dan Juni Sebelum perubahan musim semi ke musim panas, Jepang memiliki musim hujan. Suhunya tidak setinggi musim panas, tetapi jauh lebih hangat dibandingkan dengan musim semi. Jadi, jangan lupa untuk mempersiapkan diri Anda menghadapi hari yang terik, ya. Selama periode ini, hujan akan terus turun dan kelembapan udara akan meningkat. MATCHA merekomendasikan agar Anda melakukan persiapan dan perencanaan sehingga liburan Anda selama musim penghujan tetap aman terkendali. Rekomendasi Fesyen Bulan Mei Untuk Wanita Luaran Tipis, Atasan Berlengan 7/8, Celana Lebar Suhu pagi hari bulan Mei mungkin akan terasa terlalu dingin jika Anda hanya mengenakan baju lengan pendek. Kenakanlah baju lengan panjang yang tipis dan ringan agar Anda tidak kedinginan. Terutama pada awal bulan Mei, sebaiknya pakailah luaran atau mantel tipis ketika Anda hendak bepergian pada pagi dan malam hari, ya. Pada bulan Mei, suhunya sekitar 21 derajat celsius. Ini adalah musim di mana orang-orang merasa nyaman dengan suhu udara di sekitarnya. Anda dapat memadupadankan busana Anda dengan atasan berlengan tanggung dan celana lebar berbahan denim. Kostum semacam ini akan memudahkan Anda untuk bergerak serta nyaman dipakai jalan-jalan. Untuk Pria Luaran Tipis, Kemeja Berbahan Lembut, Celana Rekomendasi fesyen bulan Mei untuk pria adalah kemeja berbahan tipis dan lembut di kulit. Pilihlah baju berwarna terang untuk kesan yang lebih segar dan pas dengan atmosfer musim semi. Pasangkan dengan celana longgar yang nyaman dipakai sehingga Anda dapat bergerak dengan bebas. Persiapkan juga sebuah kardigan berbahan tipis dan ringan yang mudah dibawa-bawa. Saat sedang gerah, Anda dapat menyimpannya ke dalam tas. Saat berada di dalam ruangan ber-AC atau suhu pagi dan malam hari sedang drop, Anda dapat mengenakannya agar tidak kedinginan. Rekomendasi Fesyen Bulan Juni Untuk Wanita Atasan Lengan Pendek dan Celana Lebar Berbahan Sifon Pada bulan Juni, suhunya bisa mencapai 30 derajat celsius. Anda tidak perlu lagi membawa mantel atau jaket, cukup kenakan pakaian yang tipis dan ringan saja. Barang bawaan Anda pun menjadi lebih enteng, bukan? Pakailah atasan berlengan longgar. Pada saat tertiup angin, lengan baju Anda akan bergoyang dan membuat penampilan Anda menjadi lebih segar serta menarik. Lengkapi gaya berbusana Anda dengan rok panjang atau celana lebar sehingga Anda akan tetap nyaman meski di tengah musim hujan yang lembap dan gerah. Untuk Pria Kaos Pendek dan Celana Kasual Gaya berbusana bulan Juni untuk pria sangatlah simpel! Anda hanya perlu mengenakan kaos lengan pendek, celana kasual, dan sepatu yang nyaman dipakai jalan. Anda pun siap untuk berjalan-jalan dengan tenang! Jika Anda memiliki jaket anti air yang tipis, Anda bisa membawanya untuk berjaga-jaga apabila tiba-tiba turun hujan. Selain itu, Anda juga dapat mengenakannya untuk menambah varian mode atau aksen fesyen selama perjalanan agar tidak monoton. Penutup Musim penghujan yang dimulai dari akhir Mei hingga awal Juni kemungkinan akan berlangsung hingga bulan Juli. Meski hujan akan terus turun pada periode waktu tersebut, Anda masih dapat menikmati beberapa kegiatan seperti berbelanja dan mengunjungi spot bunga hydrangea yang terkenal. Perhatikanlah hal-hal yang perlu Anda bawa untuk menghadapi musim hujan di Jepang agar perjalanan Anda tetap menyenangkan. Perlu diketahui bahwa iklim dan cuaca masing-masing wilayah di Jepang berbeda-beda. Misalnya iklim dan cuaca di wilayah Kanto akan sangat berbeda dengan wilayah Hokkaido dan Okinawa. Jika Anda berencana untuk berlibur ke Tokyo dan wilayah Kanto lainnya, silakan gunakan ulasan di bawah ini sebagai referensi. ※Diterjemahkan dan diedit dari artikel berbahasa Jepang. Artikel asli berbahasa Mandarin. Mekarnya bunga sakura menjadi simbol kebahagiaan untuk orang Jepang. Mekarnya bunga sakura menjadi tanda bahwa musim yang dinanti-nanti sudah tiba. Musim semi sudah di depan mata. Biasanya, orang-orang akan melakukan hanami atau ohanami yaitu, tradisi Jepang untuk menikmati keindahan bunga. Pada musim ini, orang-orang Jepang banyak melakukan aktivitas bersama di luar rumah seperti piknik. Menggelar tikar di taman sambil menikmati keindahan bunga sakura yang bermekaran. Nggak cuma orang Jepang, lho. Para wisatawan juga nggak mau ketinggalan. Musim semi biasanya menjadi salah satu pilihan favorit waktu untuk bertamasya ke Jepang. Untuk itu, kali ini Ryusei akan membahas tentang outfit ke Jepang bulan Maret. Di bulan inilah musim semi mulai datang. Kamu wajib mengetahui pilihan outfit yang tepat jika akan bertamasya ke Jepang di bulan Maret. Udara masih dingin, jangan lupa long coat! Saat bulan Maret, udara masih terasa dingin karena pada bulan ini musim semi belum benar-benar datang. Masih ada sisa-sisa musim sebelumnya yang menyisakan udara dingin. Bulan Maret merupakan bulan peralihan antara musim dingin ke musim semi. Maka dari itu, pemilihan outfit ke Jepang bulan Maret memang agak tricky. Kalau kamu berencana untuk travelling ke Jepang di Bulan Maret, kamu harus paham bahwa udara di waktu-waktu tersebut masih kerap berganti. Kadang terasa dingin dan kadang terasa cukup hangat. Namun, ada baiknya kamu tetap membawa long coat untuk mengantisipasi udara dingin di sana. Sebisa mungkin kamu membawa fashion item yang satu ini. Apalagi kalau kamu mengunjungi Jepang di tanggal-tanggal awal bulan Maret. Kemungkinan besar kamu masih akan tetap merasakan udara dingin. Jadi, tetap usahakan untuk membawa long coat dan baju hangat lainnya, ya! Outfit ke Jepang bulan Maret untuk perempuan Ada beberapa fashion item yang perlu kamu bawa sebagai outfit ke Jepang bulan Maret. Fashion item tersebut adalah Long coat atau cardigan hangat Baju lengan panjang Celana berbahan tebal Floral dress Scarf / syal Kelima fashion item di atas wajib dibawa perempuan sebagai outfit ke Jepang bulan Maret. Seperti yang sudah dibahas pada poin sebelumnya, bulan Maret adalah bulan peralihan dari musim dingin ke musim semi. Jadi, sebenarnya musim semi belum sepenuhnya hadir di bulan ini. Sehingga, udara dingin masih sangat terasa. Apalagi di tanggal-tanggal awal bulan Maret. Untuk mengantisipasi udara dingin itu, para perempuan wajib membawa long coat dan atasan lengan panjang. Saat udara terasa dingin, kamu bisa menggunakannya. Kamu juga bisa melengkapinya dengan syal. Ketika udara mulai menghangat, kamu bisa melepas long coat yang kamu gunakan. Selain itu, fashion item lain yang wajib dibawa adalah floral dress. Baju terusan bermotif bunga adalah fashion item wajib bulan semi. Outfit ke Jepang bulan Maret untuk laki-laki Outfit untuk laki-laki tidak jauh berbeda dengan outfit ke Jepang bulan Maret untuk perempuan. Beberapa fashion item yang disarankan untuk laki-laki adalah Long coat atau cardigan hangat Baju rajut lengan panjang T-shirt berbahan tebal Celana berbahan tebal Scarf / syal Laki-laki bisa menyiasati atasan yang digunakan dengan memasukan t-shirt dan long coat. Kamu juga bisa menggunakan atasan rajut berlengan panjang. Fashion item ini cukup mampu menghalau udara dingin dan cocok juga untuk digunakan di udara yang sudah cukup menghangat. Sangat pas dengan udara di musim semi. Kamu bisa melakukan hanami dengan nyaman bersama fashion item yang juga nyaman ini. Kalau kamu memiliki rencana untuk mengunjungi Jepang di bulan Maret nanti, kamu bisa coba melihat pilihan pakaian dan bawahan dari Ryusei. Ryusei menyediakan produk dengan style Jepang yang pasti cocok untuk kamu ajak melakukan hanami di musim semi tahun depan. Cek selengkapnya di website Sebelum datang ke Jepang, ada baiknya mencari tahu musim, iklim, dan suhu yang berlaku di tempat tujuan Anda. Jepang memiliki 4 musim semi, panas, gugur, dan dingin. Berikut adalah rangkuman 4 musim di Jepang, lengkap dengan temperatur dan tips berbusana agar masa liburan Anda asyik dan nyaman. Ketahui Iklim dan Suhu Sebelum Perjalanan ke Jepang Jepang merupakan negara empat musim yang mana iklimnya sangat bervariasi tergantung musimnya. Ketika berwisata ke Jepang, agar kondisi badan tetap prima penting sekali untuk memilih pakaian yang sesuai dengan musim dan lokasi Anda berada. Pada artikel kali ini, MATCHA akan menjabarkan cuaca sepanjang tahun beserta rekomendasi busana pada masing-masing musim untuk Anda yang berencana plesiran ke Tokyo. Musim Semi di Jepang Musim semi di Jepang umumnya berlangsung selama tiga bulan mulai dari bulan Maret hingga Mei. Iklim Musim Semi di Jepang Suhu musim semi bulan Maret di Tokyo rata-rata 13℃ pada siang hari dan 5℃ pada pagi serta malam hari. Pada bulan April, suhunya 18,5℃ pada siang hari dan 10,5℃ pada pagi serta malam hari. Pada bulan Mei, suhu udara menjadi lebih hangat yaitu 23℃ pada siang hari dan 15℃ pada pagi serta malam hari. Ada hari-hari yang lebih dingin daripada biasanya, misalnya ketika turun salju pada awal musim semi. Sedangkan dari pertengahan hingga akhir musim semi, sebagian besar hari akan cerah dan suhunya cukup nyaman untuk berkegiatan di luar ruangan. Fesyen Musim Semi untuk Jalan-Jalan di Tokyo Pada musim semi, suhu udara akan mengalami perubahan yang cukup signifikan. Pada awal musim semi bulan Maret, suhu udara masih cukup dingin sehingga Anda harus membawa mantel tebal agar tidak kedinginan. Pada bulan April, suhu udara akan semakin menghangat. Untuk berjaga-jaga, bawalah luaran hangat seperti jaket, mantel, atau kardigan. Luaran ini akan sangat berguna untuk menghadapi cuaca buruk, hari berangin, atau ketika bepergian pada malam hari. Mei adalah bulan yang paling nyaman di musim ini. Mengenakan atasan lengan panjang atau kardigan tipis pun tidak masalah. Musim Panas di Jepang Musim panas di Jepang umumnya berlangsung selama dua bulan, antara bulan Juli hingga Agustus. Iklim Musim Panas di Jepang Pada bulan Juli, suhu musim panas di Tokyo rata-rata 31,5℃ pada siang hari dan 24℃ pada pagi dan malam hari. Pada bulan Agustus, suhunya mencapai 33℃ pada siang hari dan 26℃ pada pagi dan malam hari. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, musim panas di Jepang bisa mencapai 36℃ atau setara suhu tubuh manusia. Bersiaplah untuk menghadapi "yuudachi" atau hujan musim panas yang turun secara tiba-tiba pada malam hari. Selain itu, waspadalah juga terhadap hujan petir guerrilla yang beberapa tahun terakhir ini sering terjadi di Jepang. Ini merupakan hujan badai petir yang turun secara tiba-tiba. Fesyen Musim Panas untuk Jalan-Jalan di Tokyo Suhu bulan Juli dan Agustus sangat gerah dan lembap, jadi sebaiknya Anda mengenakan pakaian yang sejuk dan ringan. Anda dapat mengenakan atasan lengan pendek yang tipis, baju terusan wanita, atau baju musim panas lainnya. Saat bepergian ke luar ruangan, lindungi tubuh Anda dari sengatan sinar matahari dengan membawa serta topi kesayangan Anda. Anda juga bisa membawa luaran tipis, jadi ketika sedang berada di dalam ruangan yang AC-nya terlalu kencang, seperti saat berada di dalam cafe atau kereta, Anda tidak akan kedinginan. Baju luaran ini juga akan sangat berguna jika Anda berkunjung ke kuil, sebab memakai baju yang terlalu terbuka di kuil dianggap melanggar tata krama. Musim Gugur di Jepang Musim gugur di Jepang umumnya berlangsung selama tiga bulan, mulai bulan September hingga November. Iklim Musim Gugur di Jepang Pada musim gugur, suhu bulan September sekitar 23—28℃ pada siang hari dan 18—21℃ pada pagi dan malam hari. Pada bulan Oktober, siang hari sekitar 19—23℃, sedangkan pada pagi dan malam hari sekitar 14—18℃. Pada bulan November, suhunya sekitar 14—18℃ pada siang hari, 7—12℃ pada pagi dan malam hari. Angin taifun biasanya terjadi pada pertengahan bulan September dan Oktober, tetapi hari-hari lainnya cenderung cerah. Suhu udara pada musim gugur relatif sejuk dan segar, ini merupakan musim yang nyaman untuk berjalan-jalan ke luar ruangan. Fesyen Musim Gugur untuk Jalan-Jalan di Tokyo Sama seperti saat musim panas, suhu udara bulan September masih cenderung tinggi. Oleh karena itu, MATCHA merekomendasikan Anda untuk mengenakan baju lengan pendek. Pada pagi dan malam hari, suhunya akan lebih sejuk, kenakanlah baju berlengan panjang agar Anda tidak kedinginan. Pada bulan Oktober, ketika cuaca cerah Anda cukup mengenakan baju berlengan panjang. Akan tetapi, ketika cuaca sedang tidak bersahabat atau suhu turun pada pagi dan malam hari, jangan lupa kenakan sweater tipis atau parka, ya. Pada bulan November, suhunya akan menurun sehingga akan terasa lebih dingin. Pada bulan tersebut, Anda memerlukan jaket atau sweater. Pada cuaca tertentu yang lebih dingin, Anda juga akan membutuhkan mantel. Artikel Terkait Tips Menikmati Musim Gugur di Jepang Perpaduan Gaya Busana yang Cocok dengan Cuaca Bulan September dan Oktober Saat Berwisata Di Wilayah Kansai Rekreasi Musim Gugur Berburu Keindahan Momiji di Jepang! Edisi 2019 Musim Dingin di Jepang Musim dingin di Jepang umumnya berlangsung selama tiga bulan dari bulan Desember hingga Februari tahun berikutnya. Iklim Musim Dingin di Jepang Rata-rata, suhu musim dingin bulan Desember di Tokyo adalah 12℃ pada siang hari dan 5℃ pada pagi dan malam hari. Pada bulan Januari tahun berikutnya, suhunya akan berada di kisaran 10℃ pada siang hari dan 2—3℃ pada pagi dan malam hari. Pada bulan Februari, suhunya 10—11℃ pada siang hari dan 3℃ pada pagi dan malam hari. Pada musim dingin di Tokyo, kebanyakan hari akan cerah, hujan dan salju tidak banyak turun, akibatnya udaranya pun akan menjadi lebih kering. Kelembapan udaranya mencapai 30%. Fesyen Musim Dingin untuk Jalan-Jalan di Tokyo Agar tetap nyaman menghabiskan musim dingin di Jepang, Anda membutuhkan jaket tebal, mantel, sarung tangan, dan syal. Pada saat cuaca sedang berangin, gunakanlah topi rajut dan penghangat telinga. Jika cuaca sedang mendung, suhu menurun pada malam hari, atau ketika Anda sedang menghabiskan waktu di luar ruangan, gunakanlah koyo penghangat pada kaki untuk menjaga kaki Anda tetap hangat. Meski suhu di luar sangat dingin, begitu memasuki gedung suhunya akan menjadi hangat berkat adanya penghangat ruangan. Jadi, kenakanlah pakaian yang bisa Anda lepas dan pakai kembali secara praktis, ya. Artikel Terkait Musim Dingin di Jepang Cuaca, Wisata, dan Pakaian Rekomendasi Pakaian yang Cocok dengan Cuaca Wilayah Kansai pada Bulan November dan Desember Penutup Wilayah Jepang membentang dari utara ke selatan. Pada periode yang sama, iklim di masing-masing wilayah bisa sangat berbeda. Misal iklim di Hokkaido bagian utara Jepang akan berbeda dengan iklim di Okinawa bagian selatan Jepang. Sebelum berkunjung ke Jepang, pastikan gaya busana yang Anda pilih sudah sesuai dengan musim dan iklim yang berlaku di wilayah tersebut, ya.

baju musim semi di jepang