BerikutLangkah-langkah atau prosedur penyimpanan arsip dapat dijelaskan sebagai berikut (Amsyah, 2008:5): 1. Pemeriksaan Arsip. Inilah tata cara dan prosedur penyimpanan arsip adalah langkah persiapan menyimpan arsip dengan cara memeriksa setiap lembar arsip untuk memperoleh kepastian. Bahwa arsip-arsip tersebut sudah siap untuk disimpan maka
Berbagiarsip secara mudah, karena berbagi dokumen dengan kolega maupun klien akan mudah dilakukan melaui LAN atau internet. 8. Meningkatken keamanan, karena mekanisme control secara jelas dicantumkan pada buku pedoman pengarsipan secara elektronis, maka orang yang tidak mempunyai otoritas relative sulit mengaksesnya.
1 Untuk mengatasi masalah arsip yang sulit ditemukan, dapat dengan menggunakan sistem penyimpanan arsip yang tepat. Yaitu dengan cara mengelompokkan arsip sesuai dengan abjad, masalah, tanggal, wilayah, dan angka. 2. Mengadakan pembinaan atau pelatihan terkait dengan kearsipan untuk menambah keahlian arsiparis. 3. Melakukan penyusutan arsip.
25 rekod sebuah instansi atau perusahaan disimpan pada berkan arsip aktif; 30% rekod disimpan pada berkas arsip inaktif; 35% rekod sebuah instansi atau perusahaan tidak berguna dan dapat dimusnahkan. Rekod inaktif disimpan di pusat rekod. Dalam menyimpan rekod inaktif ini dikenal tiga pendekatan, yaitu sentralisasi, desentralisasi, dan kombinasi.
Adapuntujuan ditiadakannya penyusutan arsip adalah: Efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip. Setiap kegiatan akan menciptakan dan menambah arsip baru. Dapat dibayangkan apabila tumpukan arsip yang kian hari akan menjulang tidak dapat dikelola pada suatu penyimpanan karena terbatasnya tempat atau ruang penyimpanan.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu.
bagaimana cara menyimpan arsip pada rak arsip