Dariuraian di atas bahwa dengan mengubah sudut pandang maka persaingan bisnis ternyata memiliki banyak manfaat. Dampak yang ditimbulkan dari persaingan bisnis justru adalah hal positif yang mampu memajukan perusahaan. Oleh karena itu, sebagai pebisnis sudah seharusnya mampu menanggapi persaingan dengan bijak.
Marikita lihat apa maksud istilah tersebut, dan bagaimana memutuskan klasifikasi yang mana yang akan digunakan pada risiko bisnis anda. Menghindari risiko Terkadang, sebuah risiko akan begitu serius hingga anda ingin menghilangkannya, contohnya dengan menghindari seluruh aktivitas, atau menggunakan pendekatan yang benar - benar berbeda.
5Konsep Pemasaran yang Dapat Anda Gunakan. 1. Konsep produksi (Production) Konsep produksi merupakan salah satu konsep pemasaran paling awal dimana perusahaan berfokus pada efisiensi proses produksi. Seperti yang sudah kita ketahui, pada umumnya konsumen akan menyukai suatu produk dengan kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau.
Ginee9-7-2021. Saat ini, Shopee memiliki fitur pengelolaan produk yang diblokir. Fungsi dari fitur ini tentunya akan lebih memudahkan pengguna untuk mengelola produk yang sedang diblokir oleh Shopee karena beberapa hal. Meski begitu, Anda sebagai pengguna tetap dapat mengaktifkan produk yang diblokir Shopee, asalkan memenuhi ketentuan yang
menghadapikeluhan pelanggan tersebut untuk kepentingan dan kepuasan itu, kita lebih banyak belajar tentang para pelanggan kita, agar kita dapat memberikan pelayanan dengan sepenuh hati dan dengan cara yang lebih mempersilahkan pelanggan menanggapi dan berusaha menyelesaikan masalahnya. 5) Dapat menentukan apa keinginan pelanggan. Cara
Dá»ch VỄ Há» Trợ Vay Tiá»n Nhanh 1s. Keluhan pelanggan merupakan suatu hal yang sering terjadi dalam menjalankan bisnis. Entah itu karena pelayanan yang dirasa kurang maksimal atau produk yang tidak sesuai, menangani keluhan pelanggan secara baik adalah kunci untuk mendapatkan kembali kepercayaan mereka. Namun, pernahkah merasa kesulitan menanggapi keluhan pelanggan? Menangani keluhan pelanggan memang terkadang membutuhkan tenaga lebih dan komunikasi yang mumpuni. Tapi, diperlukan juga beberapa hal untuk memastikan bahwa keluhan ini tersalurkan dan diselesaikan dengan baik, loh. Simak 6 cara efektif menghadapi keluhan pelanggan yang sudah dirangkum oleh POST! Baca juga Toko mu Sering Dilupakan Pelanggan? Saatnya Perkuat Branding! 1. Dengarkan dengan seksama Setiap pelanggan pada umumnya pasti ingin didengarkan. Saat ada pelanggan yang memberikan keluhan, dengarkan dengan seksama dan jangan memotong pesan yang ingin mereka sampaikan. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui akar permasalahan yang mereka hadapi. Sambil mendengarkan, kamu bisa membangun kepercayaan dan kesan yang baik dengan melakukan âactive listeningâ, misalnya menanggapi atau mengulang kembali kalimat yang sudah disampaikan oleh pelanggan. Contohnya begini Pelanggan âMba, Saya Intan yang kemarin pesan makanan dari toko anda. kok produk yang sampai berantakan? Packagingnya juga penyok. Gimana sih ini?â Kamu âBaik bu. Sebelumnya mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Berarti dari yang saya tangkap makanan yang ibu dapatkan tidak tidak dalam kondisi rapih dan packagingnya penyok, ya? Kalau boleh tahu makanan apa yang ibu pesan dan dibagian mana penyoknya?â teknik mengulang kalimat dan memberikan pertanyaan lanjutan 2. coba pahami dan empati Coba bayangkan perasaanmu saat menjadi seorang pelanggan yang mengalami hal serupa. Pahami masalah yang mereka hadapi dan cobalah untuk berempati, baik masalah itu kecil atau besar. Jika kamu berhasil untuk menunjukan empati dengan baik, pelanggan akan cenderung lebih tenang karena merasa dimengerti. Simak contoh di bawah ini! Pelanggan âSaya kemarin pesan nasi ayam. Tapi pas saya terima makanannya engga rapih banget. Sambelnya juga tumpah ke ayam dan ada penyok di sisi kanan kiri packagingnya. Saya mau makan jadi malesâ Kamu âMohon maaf bu. Tentunya kami mengerti bahwa bukan hal tersebut yang ibu harapkan. *kemudian lanjutkan percakapan*â 3. Jangan ikutan emosi Salah satu hal buruk yang dapat terjadi saat menangani keluhan pelanggan adalah ikut merasa emosi. Menjadi emosi sangat tidak disarankan karena selain tidak baik untuk citra bisnismu, hubunganmu dengan pelanggan akan menjadi buruk. Cobalah untuk tetap tenang dan bersikap profesional dalam menangani keluhan. Jangan lakukan ini Kamu âYa kalau itu bukan salah kami dong, salahkan kurir yang antar makanannya!â Coba lakukan ini Kamu âBaik ibu Intan, kami mengerti permasalahan yang ibu hadapi. sepertinya ada kesalahan pada proses pengemasan dan pengantaran makanannya.â 4. Komunikasikan Solusi Menjadi solutif adalah poin plus dalam situasi seperti ini. Tentunya, seorang pelanggan yang menyampaikan keluhan ingin permasalahan mereka terselesaikan, bukan hanya ingin didengar. Coba tawarkan beberapa solusi yang kamu miliki, atau kamu juga bisa tanyakan kepada mereka apa yang mereka inginkan. Misalnya seperti ini Pelanggan âSaya tidak tahu ya ini salah di pengemasan, pengantaran, atau bagaimana. Tapi sekarang saya merasa rugi karena makanannya tidak bisa dimakanâ Kamu âJika ibu berkenan, kami ingin mengirimkan makanan baru kepada ibu sebagai pengganti makanan tersebut. Tentunya kami akan memastikan bahwa kemasan dan pengantaran dilakukan dengan baik kali ini. Kami juga ingin mengirimkan extra makanan kepada ibu Intan sebagai tanda permintaan maaf dari kami.â 5. Bergerak cepat dan berikan kepastian Pelanggan yang mengeluh biasanya cenderung marah dan tidak sabar. Oleh karena itu, perlu dipastikan bahwa kamu dan tim bergerak cepat untuk mengatasi keluhan yang diberikan. Berikan juga kepastian mengenai waktu dan tindakanmu selanjutnya agar mereka tahu perlu menunggu hingga kapan. Cara ini juga akan membuat mereka merasa ditangani dengan serius. Kamu bisa lakukan ini âBaik ibu Intan. Kami akan segera memproses keluhan ibu dan pengiriman makanannya dalam kurun waktu 1Ă24 jam. Mohon ditunggu, ya. Terima kasih banyakâ ada kepastian waktu dan kejelasan tindakan yang akan diambil 6. Evaluasi Selesai menghadapi keluhan pelanggan, tentunya kamu harus bertindak untuk menghindari keluhan serupa kedepannya. Komunikasikan keluhan tersebut dengan tim mu dan evaluasi kinerja tim atau produk yang kamu tawarkan. Pastikan keluhan serupa tidak akan terjadi lagi kedepannya. Misalnya, setelah mendapat keluhan tentang pengemasan, kamu bisa mencoba mengevaluasi cara, bentuk, dan bahan kemasan produk serta memastikan kurir mengantarkan pesanan dengan baik. Itulah 6 cara yang bisa kamu lakukan untuk menangani keluhan pelangganmu, Berurusan dengan keluhan memang tidak mudah, tetapi itu sudah menjadi resiko yang perlu kamu hadapi saat menjadi bisnis. Lewat keluhan juga, kamu bisa mengetahui aspek-aspek yang bisa dikembangkan dan ditingkatkan lagi dalam bisnismu. Baca juga Belajar Product Bundling dari Starbucks, Solusi Stok Cepat Ludes
ï»żbagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut â Pelanggan yang berada di hadapan saya adalah salah satu yang paling saya hormati. Mereka datang kepada saya dengan berbagai masalah dan harapan, dan mereka berharap bahwa saya dapat membantu mereka. Saya selalu berusaha untuk memberikan solusi yang paling tepat untuk setiap pelanggan. Saya mengerti bahwa mereka ingin mendapatkan jawaban yang benar, sehingga saya mencoba sebaik mungkin untuk memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan. Sebelum menanggapi pelanggan, saya selalu mencoba untuk mendengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan. Saya berusaha untuk mengerti permasalahan mereka dan cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya. Saya juga mencoba untuk memberikan saran yang tepat, yang dapat membantu mereka menyelesaikan masalah mereka. Saya juga berusaha untuk menjadi jujur ââdan ramah selama interaksi dengan pelanggan. Saya ingin membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan memastikan bahwa mereka merasa nyaman berbicara dengan saya. Saya juga berusaha untuk menjaga pelanggan saya tetap tertarik ketika berbicara dengan saya dan menghargai mereka selama interaksi. Saya berusaha untuk menjawab pertanyaan mereka dengan ramah dan jujur. Saya juga ingin berbicara dengan mereka dengan penuh hormat dan menghormati perspektif mereka. Saya ingin mereka merasa bahwa pemikiran dan perspektif mereka sangat penting bagi saya. Setiap pelanggan adalah individu unik yang memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda. Saya juga selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Saya berusaha untuk menyelesaikan masalah mereka secepat mungkin dan memberikan jawaban yang akurat. Saya ingin pelanggan saya merasa bahwa mereka mendapatkan pelayanan terbaik dari saya. Ini adalah cara saya menanggapi pelanggan. Saya berusaha untuk berbicara dengan ramah dan jujur, mendengarkan dengan seksama, memberikan solusi yang tepat, dan memberikan layanan yang sempurna. Saya berharap bahwa dengan cara ini, saya dapat membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan saya. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap bagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut1. Mendengarkan dengan seksama apa yang pelanggan katakan2. Mencoba untuk memahami permasalahan pelanggan dan cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya3. Memberikan saran yang tepat untuk membantu mereka menyelesaikan masalahnya4. Berbicara dengan ramah dan jujur selama interaksi dengan pelanggan5. Menghormati perspektif pelanggan dan menghargai mereka selama interaksi6. Memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan7. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan8. Menyelesaikan masalah mereka secepat mungkin9. Membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan Penjelasan Lengkap bagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut 1. Mendengarkan dengan seksama apa yang pelanggan katakan Mendengarkan secara seksama apa yang pelanggan katakan adalah kunci untuk menanggapi mereka dengan benar. Kebanyakan pelanggan ingin diberi perhatian dan perasaan bahwa mereka telah mendengar dan dipahami. Jika Anda mendengarkan dengan seksama, Anda dapat memahami dengan benar apa yang mereka katakan dan menghasilkan respons yang tepat. Saat mendengarkan, pastikan Anda menjaga kontak mata dengan pelanggan. Hal ini akan memberi tahu pelanggan bahwa Anda menghormati mereka dan ingin mendengar apa yang mereka katakan. Juga, pastikan untuk menjaga postur tubuh yang ramah dan positif, sehingga pelanggan merasa nyaman berbicara dengan Anda. Perhatikan intonasi suara Anda saat berbicara dengan pelanggan. Jika Anda berbicara dengan nada yang terlalu keras, pelanggan akan merasa tidak nyaman dan mungkin akan menjadi defensif. Juga, cobalah untuk tidak berbicara terlalu cepat, karena ini dapat menyebabkan pelanggan tidak dapat mengikuti apa yang Anda katakan. Selain itu, Anda juga harus berhati-hati dengan bahasa tubuh Anda. Jangan berbicara dengan tangan di saku Anda atau cengkram meja. Ini dapat memberi kesan bahwa Anda tidak peduli tentang apa yang pelanggan katakan. Lebih baik berbicara dengan tangan terbuka, agar pelanggan merasa bahwa Anda berhati-hati dan serius tentang apa yang mereka katakan. Anda juga harus memberi perhatian yang benar pada pelanggan. Jangan bicara terlalu banyak atau terlalu sedikit. Anda harus memberi tahu pelanggan bahwa Anda mendengarkan dengan membuat pernyataan yang sesuai tentang apa yang mereka katakan. Ini akan membuktikan kepada pelanggan bahwa Anda menghormati mereka dan peduli tentang apa yang mereka katakan. Kemudian, Anda harus menjawab pertanyaan pelanggan dengan jelas dan jelas. Jangan terburu-buru dan jangan menjawab pertanyaan yang tidak ditanyakan. Jika Anda tidak yakin, tanyakan pelanggan apa yang mereka maksud. Ini memberi tahu mereka bahwa Anda peduli tentang apa yang mereka katakan dan ingin memahami dengan benar. Dengan melakukan semua hal ini, Anda akan dapat menanggapi pelanggan dengan benar. Ini akan membantu Anda menciptakan hubungan yang positif dengan pelanggan dan membantu Anda menyelesaikan masalah pelanggan dengan cepat dan efisien. Dengan menanggapi pelanggan dengan baik, Anda dapat membuat mereka merasa dihargai dan dipahami, yang akan membantu Anda membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. 2. Mencoba untuk memahami permasalahan pelanggan dan cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya Pengalaman pelayanan pelanggan yang baik adalah salah satu faktor kunci untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan membantu perusahaan mencapai tujuannya. Untuk memastikan pengalaman pelanggan yang baik, Anda perlu memahami permasalahan pelanggan dan mencari tahu cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya. Ketika menanggapi pelanggan, Anda harus menyimak dengan baik permasalahan yang mereka hadapi. Ini bisa berupa pertanyaan, masalah atau permintaan yang harus Anda tanggapi. Anda harus menanyakan lebih banyak tentang masalah mereka, mencari tahu apa yang mereka butuhkan untuk menyelesaikannya. Cara terbaik untuk melakukan ini adalah dengan mendengarkan pelanggan dengan baik, memberi tahu mereka bahwa Anda memahami permasalahan mereka dan bersedia membantu mereka menyelesaikannya. Setelah Anda memahami masalah mereka, Anda dapat mencoba menyarankan solusi yang mungkin dapat membantu mereka. Berikan mereka pilihan berbeda dan jelaskan bagaimana setiap satu dapat membantu mereka mencapai tujuannya. Berikan mereka informasi tentang solusi yang Anda tawarkan, termasuk fitur, harga dan manfaat. Ini akan membantu mereka membuat keputusan yang tepat. Ketika mencoba membantu pelanggan, pastikan untuk berbicara dengan sopan dan menghargai perasaan mereka. Menjaga sikap yang ramah dan positif akan membuat pelanggan merasa nyaman dan diterima. Juga, pastikan untuk menyampaikan informasi yang benar dan akurat. Berikan informasi yang tepat dan jelas agar pelanggan dapat membuat keputusan yang tepat. Ketika menanggapi pelanggan, Anda harus terus berusaha untuk memahami permasalahan mereka dan cara terbaik untuk membantu mereka menyelesaikannya. Berikan mereka pilihan yang tepat dan jelaskan bagaimana setiap satu dapat membantu mereka mencapai tujuannya. Berikan mereka informasi yang benar dan akurat dan jaga sikap yang ramah dan positif. Dengan cara ini, Anda dapat menciptakan pengalaman pelanggan yang baik dan membantu perusahaan mencapai tujuannya. 3. Memberikan saran yang tepat untuk membantu mereka menyelesaikan masalahnya Menanggapi pelanggan dengan memberikan saran yang tepat adalah kunci untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Terkadang, pelanggan menghadapi masalah yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan memberikan informasi dan jawaban atas pertanyaan mereka. Dalam situasi ini, memberikan saran yang tepat adalah cara terbaik untuk membantu pelanggan. Semua pelanggan memiliki masalah yang berbeda dan memerlukan saran yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk melakukan penelitian dan menganalisis masalah pelanggan terlebih dahulu sebelum memberikan saran. Jika Anda tahu masalah yang dihadapi pelanggan, Anda dapat menyarankan solusi yang tepat dan efektif untuk menyelesaikannya. Selain menganalisis masalah pelanggan, Anda juga harus terbuka untuk mendengarkan dengan cermat dan mempertimbangkan saran yang diberikan oleh pelanggan. Jika Anda melakukannya, Anda dapat menggabungkan saran pelanggan dengan saran Anda untuk menyelesaikan masalah. Ini akan menunjukkan pelanggan bahwa Anda memahami masalah mereka dan berusaha untuk membantu mereka menyelesaikannya. Juga, penting untuk tetap berfokus pada saran yang Anda berikan. Anda harus mengambil waktu untuk menjelaskan saran Anda dengan jelas dan menjawab semua pertanyaan yang mungkin dimiliki pelanggan. Jika Anda bisa melakukannya, pelanggan akan merasa bahwa Anda membantu mereka dengan tulus dan bersedia melakukan yang terbaik untuk membantu mereka menyelesaikan masalah mereka. Teknik lain yang dapat Anda gunakan adalah menyarankan pelanggan untuk menghubungi entitas lain jika diperlukan. Misalnya, jika pelanggan menghadapi masalah dengan produk atau layanan Anda, Anda dapat menyarankan mereka untuk menghubungi pemasok atau produsen produk untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi. Jika Anda dapat menyediakan saran yang tepat untuk membantu pelanggan menyelesaikan masalah mereka, mereka akan merasa dihargai dan dihormati. Ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap Anda dan perusahaan Anda. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan pendapatan dan kepuasan pelanggan. 4. Berbicara dengan ramah dan jujur selama interaksi dengan pelanggan Ketika berinteraksi dengan pelanggan, penting untuk berbicara dengan ramah dan jujur. Hal ini penting agar pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan. Jika kamu berbicara dengan ramah dan jujur, pelanggan akan mengetahui bahwa kamu peduli dan memiliki rasa hormat. Mereka juga akan merasa lebih nyaman saat berinteraksi denganmu. Pertama-tama, ketika berbicara dengan pelanggan, kamu harus berbicara dengan nada yang tinggi dan ramah. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan. Jangan bersikap sombong atau dingin saat berbicara dengan pelanggan. Hindari bahasa yang berlebihan atau kata-kata yang tidak perlu. Gunakan bahasa yang sopan, dan jangan lupa untuk tersenyum. Kedua, pastikan untuk berbicara dengan jujur. Jangan berbohong pada pelanggan atau menyembunyikan informasi penting. Ini akan membuat pelanggan merasa tersinggung dan tidak dihargai. Pelanggan akan menghargai kejujuranmu daripada mencari alasan untuk menutupi kesalahanmu. Ketiga, jangan lupa untuk mendengarkan apa yang pelanggan katakan. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan. Berikan kepada pelanggan waktu yang cukup untuk menjelaskan masalah mereka dan jawab pertanyaannya. Jangan bertindak seolah-olah kamu sudah tahu semua jawaban dan tidak mau mendengarkan pendapat pelanggan. Keempat, ketika berbicara dengan pelanggan, jangan lupa untuk berterima kasih. Terima kasih kepada pelanggan atas waktu dan pemikiran mereka. Jika mereka telah menghabiskan waktu untuk berinteraksi denganmu, berterima kasih akan membuat mereka merasa dihargai. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, penting untuk menjaga sikap ramah dan jujur. Dengan berbicara dengan ramah dan jujur, kamu dapat membuat pelanggan merasa dihargai dan diperhatikan. Ini juga akan membantu kamu untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan dan membuat mereka merasa nyaman saat berinteraksi denganmu. 5. Menghormati perspektif pelanggan dan menghargai mereka selama interaksi Ketika berinteraksi dengan pelanggan, penting untuk menghormati pandangan mereka dan menghargai mereka selama interaksi. Ini akan membantu dalam membangun hubungan yang lebih positif dengan para pelanggan dan memastikan bahwa mereka merasa nyaman dan dilayani dengan baik. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, sangat penting untuk mendengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan dan menanggapi mereka dengan penuh empati. Ini akan memastikan bahwa pelanggan merasa dihargai dan mendapatkan layanan yang adil. Jika mereka menanyakan sesuatu, pastikan untuk memberikan jawaban yang jelas dan tepat. Ini juga penting untuk memastikan bahwa jawaban yang diberikan tidak menyinggung pelanggan. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, pastikan untuk berbicara dengan suara yang tenang dan jelas. Jangan berbicara dengan nada yang tinggi atau tegas. Ini akan membuat pelanggan merasa tidak nyaman dan kurang dihargai. Pastikan untuk bersikap ramah dan berbicara dengan pelanggan dengan sopan santun. Ini akan meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, penting untuk memastikan bahwa mereka merasa dihargai dan bahwa mereka mendapatkan jawaban yang tepat. Jangan pernah bersikap cuek atau kasar dengan pelanggan. Jangan menunjukkan ketidakpedulian dan pastikan untuk selalu bersikap positif dan ramah. Penting untuk menghormati perspektif pelanggan dan menghargai mereka selama interaksi. Ini akan membantu dalam membangun hubungan yang positif dengan pelanggan dan menjamin bahwa mereka merasa dihargai dan mendapatkan layanan yang adil. Ketika berinteraksi dengan pelanggan, pastikan untuk berbicara dengan suara yang tenang dan jelas dan bersikap ramah dan sopan. Jangan lupa untuk memberikan jawaban yang jelas dan tepat pada setiap pertanyaan yang diajukan oleh pelanggan. Ini akan membantu dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan. 6. Memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan Membangun hubungan dengan pelanggan adalah bagian penting dari manajemen pelayanan pelanggan. Pelanggan memiliki harapan yang tinggi terhadap layanan yang mereka terima, dan memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa pelanggan puas. Untuk memberikan jawaban yang akurat dan memuaskan, Anda harus dapat memahami persoalan pelanggan, mencari informasi yang tepat, dan menyediakan jawaban yang sesuai. Pertama, Anda harus mencari tahu persoalan konkret pelanggan, jenis pertanyaan yang mereka ajukan, dan apa yang mereka harapkan Anda lakukan. Di sinilah Anda perlu menggali informasi yang tepat, baik dari pelanggan atau sumber lain, untuk memastikan bahwa Anda menjawab pertanyaan dengan benar. Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu berbicara dengan supervisor atau manajer untuk memastikan bahwa Anda memberikan jawaban yang tepat. Setelah Anda memiliki informasi yang tepat, Anda perlu menyusun jawaban yang akurat dan memuaskan. Ini bisa berupa jawaban singkat yang menyelesaikan masalah pelanggan, atau jawaban yang lebih panjang yang memberikan informasi lebih banyak. Ide utama adalah untuk menjawab pertanyaan dengan jelas, membuktikan bahwa Anda memahami persoalan pelanggan, dan memberikan solusi yang tepat untuk masalah tersebut. Anda juga harus mengekspresikan rasa penghargaan Anda kepada pelanggan karena telah menghubungi Anda dan menyampaikan permasalahannya. Anda juga harus selalu menawarkan bantuan lebih lanjut jika diperlukan. Jika Anda tidak dapat menyelesaikan masalah pelanggan dalam satu kali interaksi, beritahu mereka bahwa Anda siap untuk membantu mereka dan memberikan bantuan lebih lanjut jika mereka memerlukannya. Ini akan membantu membangun citra positif dari layanan pelanggan Anda. Pada akhirnya, Anda harus selalu berusaha untuk menyampaikan jawaban yang akurat dan memuaskan untuk setiap pertanyaan pelanggan. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa pelanggan Anda akan puas dengan layanan yang Anda berikan. Ini juga akan membantu Anda membangun citra positif dan mempertahankan hubungan yang baik dengan pelanggan. 7. Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan adalah salah satu cara untuk membuat pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini penting dilakukan agar pelanggan merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik. Pelayanan terbaik harus mencakup pengalaman yang baik, pelayanan cepat, responsif, bersahabat, dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini adalah beberapa cara untuk menanggapi pelanggan dengan memberikan pelayanan terbaik. Pertama, pastikan Anda mendengarkan dengan teliti dan memahami keluhan atau masalah pelanggan. Ini akan membantu Anda menemukan solusi yang tepat untuk masalah pelanggan. Kedua, Anda harus bersikap ramah dan bersahabat. Ini akan membuat pelanggan merasa nyaman dan diterima. Ketiga, Anda harus responsif dan menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan akurat. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan meningkatkan tingkat kepuasan mereka. Keempat, Anda harus memahami kebutuhan pelanggan. Hal ini akan membantu Anda menyediakan produk atau layanan yang sesuai. Kelima, Anda harus menawarkan solusi yang efektif dan tepat waktu. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan dihormati. Keenam, Anda harus berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik dari yang diharapkan pelanggan. Ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka. Terakhir, Anda harus selalu mengikuti upaya peningkatan kualitas layanan. Hal ini akan membantu Anda menjadi lebih baik dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Kesimpulannya, dengan memberikan pelayanan terbaik, Anda akan membuat pelanggan merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik. Ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan membangun kepercayaan mereka pada Anda dan produk atau layanan yang Anda tawarkan. 8. Menyelesaikan masalah mereka secepat mungkin Menanggapi pelanggan dengan benar adalah kunci untuk menciptakan pelanggan yang loyal dan kepercayaan. Ketika menanggapi pelanggan, penting untuk menjaga profesionalisme dan menunjukkan bahwa Anda peduli. Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menanggapi pelanggan dengan benar. Pertama, pastikan bahwa Anda mendengarkan pelanggan dengan seksama. Ini adalah aspek penting dari menanggapi pelanggan dengan benar. Jika Anda tidak mendengarkan pelanggan dengan seksama, maka Anda tidak akan dapat memahami dan menyelesaikan masalah mereka dengan baik. Ini akan membuat pelanggan merasa tidak dihargai dan malah akan meningkatkan tingkat kekecewaan. Kedua, pastikan bahwa Anda bersikap ramah dan berbicara dengan pelanggan dengan sopan. Menjadi ramah dan sopan merupakan bagian dari menciptakan pelanggan yang loyal. Jika Anda bersifat ramah dan menunjukkan bahwa Anda peduli, pelanggan akan merasa dihargai dan terlihat. Ketiga, pastikan bahwa Anda memberikan jawaban yang tepat dan membantu pelanggan dengan masalah mereka. Anda harus mencoba sebaik mungkin untuk menyelesaikan masalah pelanggan secepat mungkin. Jika Anda dapat menyelesaikan masalah pelanggan dengan cepat, itu akan meningkatkan citra perusahaan dan menunjukkan bahwa Anda peduli tentang pelanggan Anda. Keempat, pastikan bahwa Anda mengikuti up dengan pelanggan untuk memastikan bahwa masalah mereka telah terselesaikan. Mengikuti up dengan pelanggan setelah masalah mereka telah diselesaikan adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa semuanya telah terselesaikan dengan baik. Ini juga akan membantu Anda untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan membangun kepercayaan. Kelima, pastikan bahwa Anda mengucapkan terima kasih kepada pelanggan atas waktu mereka. Ini adalah cara yang baik untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai upaya mereka untuk menyelesaikan masalah mereka. Jadi, menanggapi pelanggan dengan benar adalah kunci untuk menciptakan pelanggan yang loyal dan kepercayaan. Ketika Anda menanggapi pelanggan, pastikan bahwa Anda mendengarkan mereka dengan seksama, bersikap ramah dan sopan, memberikan jawaban yang tepat, membantu mereka dengan masalah mereka, dan menyelesaikan masalah mereka secepat mungkin. Ini akan membantu Anda untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan membangun kepercayaan. 9. Membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan Ketika bekerja dengan pelanggan, penting untuk membangun hubungan yang kuat dan memuaskan. Ini penting karena hubungan yang kuat dapat membantu Anda menciptakan pengalaman pelanggan yang positif dan memastikan mereka kembali lagi. Melalui hubungan ini, pelanggan akan merasa dihargai dan diperhatikan, yang meningkatkan citra perusahaan Anda. Untuk membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan, Anda harus mengambil langkah-langkah berikut 1. Berikan perhatian pada pelanggan. Jangan mengabaikan pelanggan Anda. Dengarkan dengan cermat apa yang mereka katakan dan berikan tanggapan yang positif. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan diberi perhatian. 2. Berikan pelayanan yang tinggi. Jangan menunda masalah pelanggan dan berikan pelayanan yang cepat. Jangan lupa untuk menyelesaikan masalah mereka dan memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi. 3. Jangan menghardik pelanggan. Berikan respon yang bijaksana dan profesional untuk setiap masalah yang muncul. Ini akan menunjukkan bahwa Anda melihat pelanggan sebagai individu yang dihargai. 4. Hormati privasi pelanggan. Jangan tanyakan atau berbicara tentang masalah pribadi pelanggan tanpa izin mereka. Ini akan menunjukkan bahwa Anda menghormati privasi mereka. 5. Berikan feedback yang positif. Berikan komentar positif tentang produk atau layanan mereka dan sampaikan umpan balik yang bermanfaat. Ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan membuat hubungan Anda lebih kuat. 6. Perbarui pelanggan tentang produk dan layanan baru. Jangan biarkan pelanggan Anda tertinggal tentang informasi terbaru tentang produk dan layanan yang tersedia. Beri tahu mereka tentang produk dan layanan baru yang tersedia. 7. Berikan kesempatan untuk berpartisipasi. Berikan pelanggan kesempatan untuk berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan produk dan layanan Anda. Ini akan membuat mereka merasa dihargai dan diperhatikan. 8. Berikan nilai tambah. Berikan pelanggan Anda nilai tambah dengan memberikan diskon, hadiah, atau masukan yang berguna tentang produk atau layanan Anda. Ini akan meningkatkan nilai pelanggan Anda. 9. Jaga hubungan. Jangan sampai hubungan Anda dengan pelanggan terputus. Jaga kontak dengan pelanggan Anda dan beri tahu mereka tentang produk dan layanan baru yang tersedia. Ketika Anda mengikuti langkah-langkah ini, Anda akan dapat membangun hubungan yang kuat dan memuaskan dengan pelanggan Anda. Hubungan ini akan membantu Anda dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif dan memastikan mereka kembali lagi. Ini akan meningkatkan citra perusahaan Anda dan membuat Anda lebih sukses.
Sebagai pemilik bisnis makanan, pasti kamu akan seringkali berhadapan langsung dengan customer yang datang ke tempat makan milikmu. Kamu juga akan sering menjumpai banyak sekali respon dan reaksi dari customer. Beberapa hal tersebut bisa berupa pujian ataupun komplain. Tapi, bagaimana kira â kira cara mengatasi customer komplain dengan baik? Di saat seorang customer memberikan sebuah komplain terhadap penyajian di tempat makan milikimu, hal tersebut tidak bisa langsung kamu pandang sebagai hal buruk. Justru dengan adanya sebuah komplain dari customer, kamu bisa mengembangkan bisnismu dengan lebih baik. Pada akhirnya, hidangan yang kita sajikan ditujukan untuk customer. Dalam menyampaikan sebuah komplain, keluhan dari seorang customer atau konsumen yang datang ke tempat makan milikmu akan beragam. Seorang customer bisa menyampaikan secara baik â baik ataupun secara emosi. Di luar dari hal tersebut, kembali lagi komplain ini nantinya akan menjadi cara kamu menerima masukkan dari customer demi meningkatkan kualitas bisnismu. Kamu harus tahu bahwa 9 dari 10 kesempatan seorang customer akan tetap kembali ke restoran yang sama walaupun sudah memberikan komplain. Cara Mengatasi Komplain dari CustomerTerima Komplain dari CustomerMenunjukkan Empati dan Komunikasi yang BaikMelakukan Pemetakan Masalah Keluhan Pelanggan Cepat Menanggapi KomplainPertanyaan yang Sering Diajukan? Cara Mengatasi Komplain dari Customer Sebagai pemilik bisnis makanan, kamu tidak harus berfokus pada bagaimana cara customer kamu menyampaikan komplain terhadap bisnis mu. Untuk menanggapi sebuah komplain, kamu harus mempunyai kontrol terhadap diri yang tinggi dan keterbukaan terhadap masukkan dari customer. Terima Komplain dari Customer Yang pertama kali kamu lakukan ketika mendapatkan komplain dari pelanggan adalah kamu harus menerimanya dengan terbuka. Jika memang kamu melakukan kesalahan pada pelayanan ataupun hidangan kamu harus mengakuinya. Melakukan penolakan terhadap sebuah kesalahan apalagi sudah ada buktinya adalah hal yang sangat buruk. Setelah itu kamu harus langsung meminta maaf kepada customer. Kamu harus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang telah disebabkan oleh tempat makan milikmu. Kamu harus mengatakan juga kalau hal tersebut adalah memang kesalahanmu ataupun di luar kehendak dari dirimu. Setelah itu kamu juga harus memberikan customer kamu sebuah janji untuk mengatasi kesalahan yang sudah terjadi pada waktu yang kamu tentukan atau customer tersebut tentukan. Tetapi apabila komplain yang customer kamu berikan bukan menjadi tanggung jawab atas bisnis makanan atau minuman yang kamu miliki, kamu harus mengatakan bahwa kamu paham bagaimana masalah tersebut terjadi dan membuat mereka kecewa. Kamu juga harus bisa setidaknya berusaha untuk menawarkan bantuan atas masalah tersebut. Kamu tidak bisa setuju dengan mudah terhadap apa yang pelanggan sampaikan. Sebagai pemilik bisnis hidangan yang kamu jalankan, kamu harus tetap menguasai situasi agar customer yang memberikan komplain juga tidak mengarah ke hal lainnya. Namun kamu tetap harus menjaga perasaan mereka sebagai customer juga. Menunjukkan Empati dan Komunikasi yang Baik Sebagai pemilik bisnis makanan, kamu perlu mengatasi setiap masalah yang ada dengan cara yang paling damai. Maksudnya adalah jangan sampai ada pertikaian antara kamu dan customer. Memberikan empati kepada customer ketika kamu mendapat komplain adalah hal yang terbaik yang bisa kamu lakukan. Untuk menghindari keributan, dengan memberikan empati kamu bisa mendapatkan dua hal manfaat dalam melakukan handling terhadap komplain dari customer. Manfaat ini bisa membantu kamu untuk memperbaiki citra kamu setelah mendapat komplain dan membantu kamu untuk memadamkan situasi. Manfaat pertama adalah kamu sudah menunjukkan bahwa kamu menjadi manusia yang lebih baik dengan tidak besar hati terhadap sebuah komplain. Persepsi pada dirimu sendiri akan terbangun terhadap komplain yang ada. Manfaat yang kedua adalah kamu bisa membangun persepsi pada customer kamu terhadap apa yang akan mereka rasakan ketika mendapat respon komplain dari customer. Dengan begitu, customer yang memberi komplain akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan komplain bersifat membangun. Rasa empati ini bisa juga memberikan sebuah jembatan ke arah komunikasi yang lebih baik. Kamu bisa membuat komunikasi yang kamu bangun dengan customer yang mengajukan komplain dengan membentuk komunikasi teknik sandwich. Teknik sandwich ini sesuai dengan namanya. Teknik ini adalah teknik yang menjelaskan permasalahan yang terjadi pada komplain customer di tengah â tengah percakapan. Dengan catatan kamu memberikan penjelasan empat di awal dan di akhir penjelasan kamu kepada customer. Sehingga apa yang kamu jelaskan terhadap customer tidak hanya membahas apa salah siapa. Misalkan, contohnya ketika kamu sebagai pemilik bisnis makanan merchant online dan makanan yang kamu siapkan termasuk lama, sehingga customer merasa bahwa service yang kamu berikan memakan banyak waktu. Kamu bisa menyampaikan minta maaf dengan tiga statement yang berbeda. Yang pertama kamu bisa mengatakan âMohon maaf atas keterlambatan yang diterima.â atau kedua kamu bisa menggunakan statement âKarena ada masalah pada pekerja kami, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Atau kamu juga bisa menggunakan statement ketiga yang lebih menunjukkan rasa empati kepada customer dengan kalimat seperti âMohon maaf sebelumnya atas keterlambatan, lain waktu, kami akan pastikan bahwa makanan/minuman yang kami kirim akan kami siapkan dengan tepat waktu. Sebagai kompensasi, kami akan memberikan voucher diskon gratis ongkirâ Melakukan Pemetakan Masalah Keluhan Pelanggan Berikutnya, setelah kamu membangun hubungan komunikasi yang baik dengan customer, kamu bisa menggunakan cara mengatasi komplain berikut ini. Kamu harus memahami masalah yang terjadi dan masalah apa yang customer rasa menjadi sebuah komplain untuk bisnis makanan kamu. Kamu harus melakukan analisis secara cepat terhadap situasi yang kamu hadapi. Dengan situasi komplain yang ada kamu harus lihat apakah sebelumnya kamu sudah pernah mendapatkan komplain serupa dan apa solusi yang kamu bangun pada masalah tersebut. Jika ada komplain serupa, kamu bisa menggunakan solusi yang sama. Kamu bisa menggunakan solusi yang sama terhadap masalah yang sama. Misalkan apabila kamu pernah mendapatkan komplain tentang keterlambatan pembuatan makanan, kamu bisa mempercepat pembuatan makanan dan kamu bisa memberikan kompensasi kepada customer. Tetapi yang perlu kamu tahu adalah tidak semua orang bisa menerima solusi yang sama pada masalah yang sama. Terkadang, masalah yang harus kamu hadapi dengan solusi yang berbeda karena kamu menghadapi customer yang berbeda. Jika solusi pada masalah yang sama sebelumnya tidak bisa kamu gunakan, ada baiknya kamu memikirkan solusi lain. Maka dari itu, sangat penting untuk kamu mencatat dan melakukan pemantauan terhadap setiap komplain yang ada. Dengan begitu, jika kamu menghadapi sebuah komplain yang sama di kemudian hari, kamu bisa menggunakan solusi yang sama dengan solusi di komplain sebelumnya. Jangan lupa juga, ketika kamu menemukan sebuah komplain yang secara berulang menjadi komplain dari pelanggan yang berbeda â beda, berarti hal tersebut adalah sebuah peringatan. Peringatan yang kami maksud adalah hal yang menjadi hal utama komplain tersebut harus kamu ubah dalam usaha bisnis makanan kamu. Seperti misalkan, contoh paling umum adalah resep. Ketika kamu mendapat komplain dari customer bahwa makanan yang kamu sajikan terlalu asin, kamu harus memantau hal tersebut. Karena jika sudah lebih dari 3 customer mengatakan bahwa makanan yang kamu sajikan memang terlalu asin maka kamu harus mengganti resep. Cepat Menanggapi Komplain Sebagai pemilik bisnis makanan, kamu juga harus menghadapi setiap komplain yang diberikan customer kamu dengan sangat cepat. Hal ini dapat membuat customer merasa bahwa mereka prioritas untuk bisnis makanan kamu. Dengan semua cara yang sudah kami bahas sebelumnya, hal berikutnya adalah bagaimana cepat kamu menanggapi suatu komplain customer. Untuk mendapatkan solusi dari suatu komplain dan membangun komunikasi yang baik dengan komplain, kamu harus melakukan semuanya dengan cepat. Salah satu contoh yang bisa menjadi catatan adalah ketika kamu mendapat komplain bahwa makanan yang kamu sajikan customer rasakan sudah basi. Ketika kamu terlalu lama menanggapi komplain tersebut, customer akan membangun image yang ada di kepalanya terhadap bisnis makan yang kamu miliki. Selain itu, customer bisa merasa bahwa komplain yang mereka sampaikan tidak kamu berikan prioritas. Sehingga hal tersebut akan membangun sebuah kekecewaan terhadap bisnis makanan kamu. Maka dari itu, cepat menanggapi komplain sangat penting untuk bisnis makanan kamu. Temukan berbagai tips bisnis makanan dan minuman lainnya untuk kembangkan bisnis kamu hanya di Pertanyaan yang Sering Diajukan?
Cara menanggapi kritik, saran serta keluhan pelanggan â Bagi seorang wirausaha, tidak ada yang lebih penting dari seorang pelanggan. Itulah sebabnya mengapa pelanggan dianggap sebagai raja. Hal ini merupakan poin yang musti selalu diperhatikan oleh setiap usahawan, terutama memahami cara menanggapi kritikan pembeli. Menanggapi Keluhan Pelanggan dengan 9 Tips Sederhana tapi Ampuh Cara menanggapi kritik pembeli Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menarik perhatian konsumen. Misalnya dengan cara berpakaian, merias wajah, tersenyum dan tutur kata yang baik pada konsumen. Kamu juga harus mempunyai kesabaran ekstra dan siap sedia jika suatu waktu anda mengalami keluhan maupun ketidaksukaan dari pelanggan. Sebagus apapun produk dan setenar apapun perusahaan atau udahayang kamu kembangkan, tidak akan pernah lepas dari yang namanya kritik maupun saran. Maka dari itu, kamu harus tahu dan punya cara menanggapi kritik dan saran konsumen agar tidak berlarut-larut dan akhirnya menimbulkan efek negatif pada usaha. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal diatas, berikut ini saya akan menguraikan beberapa tips menghadapi keluhan dari konsumen. 1. Dengarkan Hal pertama yang harus dilakukan adalah mendengarkannya dengan seksama. Biarkan dia mengeluarkan segala unek-unek dan keluhannya tersebut. Kalau bisa, silahkan beri segelas air dan ajak duduk di bawah pohon yang rindang dan sejuk untuk ngobrol dengan dia. Keluhan pelanggan tersebut biasanya bersifat jujur dan tidak mengarang-ngarang. Maka tetap pasang wajah yang empati akan keluhannya itu. Jangan sampai mimik marah dan tidak bersalah terlihat jelas di wajah anda. 2. Hilangkan ego Tidak dapat dielakkan lagi jika keluhan yang terucap dari sang pelanggan akan membuat mood kamu jadi down. Apalagi jika seandainya konsumen itu memaparkannya dengan keras ketika toko atau lapak kamu lagi ramai. Tentu saja peristiwa ini akan membuat kamu malu dan hilang muka. Dalam hal ini, yang dikhawatirkan adalah para pelanggan yang lain akan jadi tidak yakin lagi dengan produk kamu. Namun apapun yang terjadi dan bagaimanapun perasaan kamu saat itu, harus tetap sabar dan berusaha untuk mendengarkannya. Hal ini tidak akan membuat kamu jadi rendah, justru akan lebih bersahaja karena dianggap mau mengakui kesalahan dan bersedia untuk memperbaikinya. 3. Meminta maaf Setelah mendengarkan keluhan konsumen yang membuat panas telinga tadi, Cara menanggapi kritikan pelanggan berikutnya adalah memohon maaf, inilah saat yang tepat untuk meminta maaf kepadanya, walaupun seandainya rasanya kamu yakin tidak bersalah. Tidak perlu mencari-cari titik kesalahan pelanggan ataupun menyalahkan yang lain. Tetaplah tenang dan tersenyum. Meminta maaf kepada pelanggan merupakan cara dan jalan yang baik demi kelangsungan bisnis kamu. Ini juga akan ada plus-nya, Karena dengan meminta maaf bukan berarti merendahkan diri bagaikan pecundang, namun membuat kamu akan lebih bersemangat dan belajar dari kesalahan, kepercayaan para pelanggan pun akan kembali normal. 4. Ajak bicara Pastinya setelah kamu minta maaf, maka kondisi atau keadaan akan lebih cair dan lebih nyaman dari sebelumnya. Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk berkomunikasi dengan baik kembali. Kamu juga bisa menanyakan hal-hal kecil yang diyakini akan menambah keakraban dengan sang pelanggan tersebut. Jika keluhan dari pelanggan telah diterima dan kamu berjanji akan memperbaikinya, maka melakukan proses pengakraban dengannya adalah salah satu upaya untuk mempertahankan kesetiaan mereka. Jadi, pelanggan tersebut akan tetap datang dan melakukan pembelian, walaupun sudah melontarkan kata-kata pedas terhadap produk. Baca juga 9 Metode Pelayanan yang DIBENCI Konsumen 5. Mempertimbangkan upaya perbaikan Perencanaan perbaikan terhadap kekurangan produk kamu adalah langkah yang harus dilakukan berikutnya, Jangan biarkan masalah ini berlama-lama. Sebagai Entrepreneur yang ingin mempertahankan pelanggannya, segera cek kembali jika masih ada jenis produk lain yang selayaknya untuk dibenah, mulai dari kualitas produk dan kesesuaian dengan spesifikasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kritik baru terhadap barang/jasa yang disediakan, baik dari pelanggan setia maupun pelanggan baru. Menjaga kualitas produk secara berskala adalah salah satu kunci sukses dalam berbisnis. 6. Menyiapkan metode evaluasi yang baik Melakukan evaluasi pun jangan tanggung-tanggung, maksimalkan perbaikan sebaik mungkin terutama terhadap produk yang dituju. Bayangkan jika pelanggan yang menyampaikan keluhan tadi malah mengeluh untuk kedua kalinya, pada produk yang sama. Mulailah diskusi dengan rekan kerja maupun karyawan kamu dalam memilih metode perbaikan kualitas barang agar menemukan hasil yang optimal dan tidak memakan waktu yang lama atau berulang-ulang. 7. Memperbaiki segala Kesalahan Nah, jika penyiapan dan metode evaluasi sudah ditentukan, segera jalankan dan jangan menunda-nunda lagi. Kalau memungkinkan, berikan fitur tambahan pendukung untuk menciptakan kesan yang lebih unik, menarik dan tentunya bermanfaat dari produk/jasa kamu tersebut. 8. Menghubungi pelanggan yang memberi kritikan Kamu bisa saja menghubungi konsumen yang memberikan kritik dan saran sebelumnya dengan mengatakan bahwa produk telah selesai diperbaiki. Siapa tahu dia masih membutuhkannya dan belum melakukan pembelian ke tempat lain. Bukan hanya itu, teknik ini juga akan menambah keyakinan konsumen berkat kesungguhan kamu dalam menanggapi kritik dan keluhan mereka. Teknik ini juga masuk dalam jenis Pemasaran Telemarketing, yang sudah lama marak dipakai para pebisnis sukses dari seluruh dunia. 9. Melakukan/meningkatkan Pemasaran Salah satu dampak buruk dari banyaknya keluhan yang datang adalah, penurunan pada tingkat kepercayaan orang banyak akan produk kamu. Untuk itu, cobalah melakukan pemasaran kembali dengan memakai teknik pemasaran yang mampu menumbuhkan kepercayaan dan kesetiaan pelanggan agar tidak segera lari ke Kompetitor. Baca Juga 11 Tahap Ampuh PEMASARAN Lengkap Ceritakan juga bahwa kamu benar-benar telah memaksimalkan kualitas produk beserta spesifikasinya. Namun ingat, jangan pernah berbohong. Karena jika kedapatan, maka akibatnya akan lebih parah lagi. PenutupDengan melakukan tips diatas, saya yakin keluhan dari pelanggan tersebut tidak akan berlangsung lama. Yang penting segera tanggapi dan beri yang terbaik. Dengarkan keluhannya, buang ego kamu, meminta maaf dan segera lakukan perubahan. Demikianlah, artikel kali ini mengenai Cara Menanggapi Kritik dan Saran dari Pembeli. Semoga kamu mampu menjadikan setiap keluhan pelanggan dengan mengambil sisi positif demi meningkatkan mutu serta kualitas produk. Artikel Penting Lainnya Teknik Mempromosikan Produk yang Terbukti Ampuh Meningkatkan Laba Cara yang baik menghadapi penolakan pada penjualan Cara Merayu Pelanggan Baru dalam Berdagang yang Terbukti Ampuh Artikel ini Diperbaharui pada 02 Januari 2019
Moh. Yusron Bisnis Wednesday, 29 Dec 2021, 1728 WIB Dalam satu perusahaan, apalagi yang bergerak dalam bidang penjualan dan pelayanan akan selalu mengalami hal namanya keluhan pelanggan, kondisi yang tidak mungkin dihindari . Benar, keluhan pelanggan adalah sesuatu yang alami, dan tidak untuk dihindari, tetapi untuk diselesaikan, karena pelanggan yang berlagak atau komplain adalah pelanggan yang peduli terhadap bisnis perusahaan tersebut. Contoh keluhan pelanggan Seorang Pelanggan wanita membeli sepatu dari sebuah toko sepatu. Ia butuh sepatu untuk mengunjungi seorang klien penting dan ingin tampak anggun. setiap hari, pelanggan tersebut mengenakan sepatu barunya untuk bertemu dengan klien perjalanan , tiba-tiba tumit dari salah satu sepatu itu lepas! Wanita itu kecewa dan stres! la merasa sangat malu karena harus berjalan pincang ke kantor klien! Setelah kejadian itu, ia menghadapi minggu yang sibuk sehingga tidak sempat memperbaiki sepatu yang rusak tadi. Pada hari Sabtu, ia pergi ke toko sepatu dan menjelaskan apa yang telah terjadi minggu lalu. Kemudian, pramuniaga toko memaksanya untuk membeli pembelian sebagai telah membeli sepatu dari toko tersebut. Wanita itu mengatakan, ia telah kehilangan bon yang dimaksud. Pramuniaga meminta maaf dan menjelaskan bahwa sudah menjadl âkebijakanperusahaanâ untuk tidak memperbaiki sepatu yang rusak kecuali ada bon pembelian. Pelanggan marah! Ia berpendapat hebat dan meningkatkan nada bicaranya. Setelah 15 menit adu argumen, pramuniaga itu akhirnya setuju untuk memperbaiki sepatunya. Begitu sepatu selesai diperbaiki, wanita tadi menerima sepatu itu dan tidak akan membeli dari toko itu Iagi. Kemudian ia pergi berkumpul dengan enam teman-temannya. Sambil minum kopi di sebuah kafe, ia menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya dan teman-temannya untuktidak membeli sepatu dari toko itu. Berikut Tahapan Menangani Keluhan Pelanggan Tahap 1 - Tangani Emosi Pelanggan Dalam hal pelanggan atau konsumen yang sedang komplain, yang sedang memiliki keluhan , maka emosi pelanggan tersebut harus diturunkan, bahkan dihilangkan, karena itu emosi yang negatif, setidaknya untuk perusahaan. Menenangkan pelanggan dengan berempati kepada pelanggan, karyawan perusahaan harus menempatkan diri di dalam âsepatunyaâ dan melihat situasi dari posisinya pelanggan. Jika perusahaan tidak bisa menangani emosi pelanggan yang sedang komplain, maka emosinya akan meningkat dan menciptakan keputusan dan tindakan yang dapat merugikan perusahaan. Tahap 2 â Menyelesaikan Masalah Pelanggan Setelah mahir melayani pelanggan, tahap selanjutnya memecahkan masalah pelanggan. Hal ini bisa menjadi bagian tersulit karena dimunculkan oleh perusahaan mungkin tidak memungkinkan Anda untuk memenuhi keinginan pelanggan. Dalam kasus ini, sangatdibutuhkan kesabaran, kemampuan negosiasi, dan persuasi yang tinggi. Semoga saja, setelahproses tawar-menawar, pelanggan Anda dapat menerima solusi yang Anda ada hal yang harus Anda ingat dan sadari. Jika akhirnya pelanggan menerima solusi yang Anda tawarkan, mungkin saja itu hanya sebuah kompromi. ini sesuatu yang benar-benar dia inginkan. Bisa saja pelanggan menerima tawaran Anda hanya untuk menghindari kekecewaan yang lebih jauh atau bahkan untuk menghemat waktu. Dan jika solusi yang Anda berikan sesuai dengan yang diinginkan pelanggan, maka masalah itu sendiri tidak nyaman dan sudah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dengan _ perusahaan Anda. Perasaan ini harus dikoreksi agar supaya pelanggan Anda pergi dengan suasana hati yang senang tanpa rasa kompromi. Tahap 3 â Buat Pelanggan Tersenyum Pada tahap selanjutnya, tugas perusahaan melalui para praktisi diperusahaan tersebut adalah membuat pelanggan tersenyum, artinya pelanggan sudah senang, pelanggan sudah tidak kecewa, atau bisa memahami situasinya. Tapi itu saja tidak cukup. Mengapa? pelanggan yang permasalahannya selesai, belum tentu senang, bisa jadi pelanggan menganggap hal itu memang kewajiban perusahaan,jadi wajar jika perusahaan berusahan menyelesaian permasalahannya. Tidak ada pluspointnya, tidak ada yang istimewa di mata pelanggan. Itu berarti perusahaan harus melakukan sesuatu lebih dari menyelesaikan permasalahan pelanggan tersebut. Hal kecil yang paling mudah dilakukan adalah memberikan layanan lebih, memberikan bingkisan kecil, atau apapun sebagai bentuk terima kasih perusahaan kepadakonsumen tersebut. Seperti dalam contoh ke-2 cerita di atas, dimana pelanggan mendapatkan sepasang kaos wanita cantik, dibungkus, dan tampak disediakan untuk, bukan karena keterpaksaan. permasalahannya diselesaikan dengan baik oleh perusahaan menjadi lebih nyaman,bukan karena keterpaksaan Hal kecil saja, merasa lebih diperhatikan, merasa lebih dekat dengan produk dan perusahaan tersebut. Tahap 4 â Buat Pelanggan Lebih Loyal Sampai tahap ketiga tersebut sebenarnya perusahaan sudah melakukan penanganan keluhan pelanggan dengan baik. Jika perusahaan ingin pelanggan tersebut menjadi pelanggan setia perusahaan, maka perusahaan harus meningkatkan loyalitas pelanggan tersebut. dari menanyakan bagaimana kabar pelanggan tersebut, terutama pada poin komplain sebelumnya. bersyukurlah untuk mencintai pelanggan, apakah masih ada masalah dengan produk yang sudah diperbaiki tersebut? hal ini dilakukan beberapa waktu setelah komplain pelanggansudah diselesaikan. Ini untuk memastikan bahwa pelanggan tersebut memang benar-benar mendapatkan sesuatu seperti harapannya. Ada banyak program loyalitas pelanggan, maka dari itu perusahaan harus menyusun program tersebut. Kesimpulan Jadi sebagai perusahaan harus selalu ingat saat ada pelanggan yang berlagak, jangan pernah berpikir negatif. Pelanggan yang komplain adalah pelanggan yang masih ingin berhubungan dengan perusahaan kita, masih ingin dilayani dengan baik oleh perusahaan kita. Dan yang lebih penting adalah, dengan pelanggan yang komplain maka sudah ada perusahaan yang diberitahubahwa ada kesalahan dengan produk pada perusahaan, ada kesalahan dengan barang, ada kesalahan dengan layanan. Apakah dalam fungsi, desain, atau saat produk tersebut dikonsumsi, saat itu atau hanya waktu kemudian. Artinya perusahaan menjadi tahu dan perusahaan diberi kesempatan oleh pelanggan untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Dan tugas dari perusahaan adalah menyusun sistem untuk menangani keluhan pelanggan/keluhan konsumen tersebut. Ada banyak contoh keluhan pelanggan yang berhasil ditangani dengan baik, justru meningkatkan loyalitas pelanggan tersebut. Dan sebaliknya keluhan pelanggan yang tidak tertangani dengan baik, menciptakan bencana bagi perusahaan, kehilangan sedikit demisedikitnya pelanggan. komplain konsumen aksi perusahaan pelanggan Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Bisnis
bagaimana kamu menanggapi pelanggan tersebut