Bagaimanakecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilan jika ditinjau dari - 34552081 Kntol2 Kntol2 14.10.2020 terjawab 1. Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilan jika ditinjau dari konfigurasi elektronnya? a) 6C b) 9F c) 19K d) 20Ca e) 16S f) 13Al Contoh jawaban : a) 6C : 2 4 (menangkap 4e) 2
Bagaimanakecenderungan atom-atom berikut in dalam mencapai kestabilan, lika ditiniau dari konfigurasi elektronnya? lelaskan! a. 33AS b. 38Sr C.14Si - 45024
Padasubbab kestabilan unsur, kita akan mempelajari kestabilan unsur gas mulia, cara atom-atom lain mencapai kestabilan seperti atom-atom unsur gas mulia, dan simbol Lewis yang akan memudahkan kita untuk mempelajari ikatan kimia. 1. Kestabilan Unsur Gas Mulia. Atom-atom dapat dikelompokkan menjadi atom logam, non logam, semi logam, dan gas mulia.
Vay Tiα»n Nhanh Chα» CαΊ§n Cmnd Nợ XαΊ₯u. Dibandingkan dengan unsur-unsur lain, unsur gas mulia merupakan unsur yang paling stabil. Kestabilan ini disebabkan karena susunan elektronnya berjumlah 8 elektron di kulit terluar, kecuali helium mempunyai konfigurasi elektron penuh. Hal ini dikenal dengan konfigurasi oktet, kecuali helium dengan konfigurasiduplet. Unsur-unsur lain dapat mencapai konfigurasi oktet dengan membentuk ikatan agar dapat menyamakan konfigurasi elektronnya dengan konfigurasi elektron gas mulia terdekat. Kecenderungan ini disebut aturan oktet. Konfigurasi oktet konfigurasi stabil gas mulia dapat dicapai dengan melepas, menangkap, atau memasangkanelektron Atom Al memiliki konfigurasi elektron . Atom ini dapat mencapai konfigurasi gas mulia dengan cara melepas 3 elektron membentuk ion bermuatan 3+ sehingga konfigurasi elektron ionnya menjadi . Jadi, atom cenderung membentuk ion positif untuk mencapaikestabilannya.
Halo Marda, kakak bantu jawab ya dek Jawaban untuk pertanyaan ini adalah a. melepaskan 3 buah elektron b. menerima 1 buah elektron c. melepaskan 1 buah elektron Sebelum kakak membahas lebih lanjut, kakak akan koreksi pertanyaan terlebih dahulu yaitu poin a bukan 16Al melainkan 13Al Kestabilan Atom Kestabilan atom terbagi 2, yaitu a. Kestabilan Duplet Suatu atom dikatakan stabil jika memiliki jumlah elektron valensi = 2. Atom yang mengikuti aturan kestabilan duplet adalah H, He, Li, Be. b. Kestabilan Oktet Suatu atom dikatakan stabil jika memiliki jumlah elektron valensi = 8. Untuk mencapai kestabilan, ada 2 cara 1. Melepaskan elektron. Cara ini berlaku pada atom yang memiliki jumlah elektron valensi 1, 2 atau 3. Contoh Na, K, Mg, Ca, Al, dll. 2. Menerima elektron. Cara ini berlaku pada atom yang memiliki jumlah elektron valensi 4, 5, 6 dan 7. Konfigurasi elektron berdasarkan kulit atom K L M N 2 8 18 32 Pembahasan a. 13Al 2 8 3 elektron valensi = 3 melepaskan 3 buah elektron b. 9F 2 7 elektron valensi = 7 menerima 1 buah elektron c. 19K 2 8 8 1 elektron valensi = 1 melepaskan 1 buah elektron Jadi, kecenderungan atom untuk mencapai kestabilannya ada 2, yaitu dengan melepaskan elektron atau menerima elektron.
Semua materi atau unsur yang ada di alam ini memiliki kecenderungan untuk mencapai keadaan stabil. Dimana, untuk mencapai kestabilan unsur atau atom sesuai dengan aturan oktet atau duplet akan tergantung kepada elektron valensinya. Elektron valensi sendiri merupakan elektron yang berada pada kulit terluar. Konfigurasi elektron stabil dimiliki oleh golongan gas mulia. Unsur-unsur yang tidak stabil akan berusaha mencapai kestabilan seperti unsur-unsur gas mulia. Secara umum, ada tiga cara unsur-unsur tersebut mencapai kestabilan baik dengan cara melepas elektron, menerima elektron ataupun menggunakan elektron bersama sehingga terbentuk ikatan kimia. Melepaskan elektron Unsur-unsur yang berada pada golongan IA kecuali atom H, IIA, IIIA memiliki elektron valensi dalam jumlah sedikit elektron valensi kurang dari 4, sehingga dalam proses pembentukan senyawa memiliki kecenderungan mengikuti kaidah oktet dengan melepaskan elektron. Unsur-unsur tersebut melepaskan elektron valensi untuk membentuk ion yang positif. Pembentukan ion positif beberapa unsur Atom Konfigurasi elektron atom Jumlah elektron yang di lepas Bentuk ion Konfigurasi elektron ton konfigurasi oktet Gas mulia yang sesuai 11Na 2 8 1 1 Na+ 2 8 10Ne 19K 2 8 8 1 1 K+ 2 8 8 18Ar 12Mg 2 8 2 2 Mg2+ 2 8 10Ne 20Ca 2 8 8 2 2 Ca2+ 2 8 8 18Ar 13Al 2 8 3 3 Al3+ 2 8 10Ne Contoh 11Na 1s2 2s2 2p6 3s1 atau 2 8 1 Jumlah elektron valensi Na adalah 1 sehingga unsur BA berusaha mencapai kestabilan dengan melepaskan 1 elektron membentuk ion Na+. konfigurasi elektronnya menjadi 11Na+ = 1s2 2s2 2p6 Baca juga Daur Biogeokimia dan Jenisnya Reaksi = Na βNa+ + eβ konfigurasi elektron = 2 8 1 2 8 Menangkap Elektron Unsur-unsur yang berada pada golongan IVA, VA, VIA, dan VIIA memiliki elektron valensi dalam jumlah banyak lebih dari 4 elektron valensi. Pada proses pembentukan suatu senyawa, unsur-unsur yang memiliki kecenderungan membentuk ion negative disebut sebagai elektronegatif. Pembentukan ion negative beberapa unsur atom Konfigurasi elektron atom Jumlah elektron yang diterima Bentuk ion Konfigurasi elektron ion konfigurasi oktet Gas mulia yang sesuai 9F 2 7 8 β 7 = 1 Fβ 2 8 10Ne 17Cl 2 8 7 8 β 7 = 1 Clβ 2 8 8 18Ar 8O 2 6 8 β 6 = 2 O2- 2 8 10Ne 16S 2 8 6 8 β 6 = 2 S2- 2 8 8 18Ar 7N 2 5 8 β 5 = 3 N3- 2 8 10Ne 15P 2 8 5 8 β 5 = 3 P3- 2 8 8 18Ar Contoh π― 1s2 2s2 2p4 Jumlah elektron valensi adalah 6, untuk mencapai kestabilan seperti unsur gas mulia, unsur O harus menerima menangkap 2 elektron membentuk ion O2-. Reaksi O + 2e- β O2- Konfigurasi elektron 2 6 2 8 Menggunakan Elektron Bersama Cara ini terjadi jika unsur-unsur non logam saling bergabung. Jumlah elektron yang digunakan bersama cenderung mencapai aturan oktet dan duplet. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 10Kestabilan UnsurKimiaUnsurUnsur Kimia You May Also Like
Januari 27, 2018 Di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil. Atom-atom yang tidak stabil tersebut cenderung bergabung dengan atom lain untuk mencapai kestabilannya. Mengapa atom gas mulia stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil ?. Baca juga Pembentukan Ion Pada dasarnya, sifat unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronnya. Bagaimana konfigurasi elektron dari atom yang stabil itu ? Simak konfigurasi elektron atom-atom gas mulia yang merupakan atom-atom stabil berikut Dengan konfigurasi elektron tersebut, Kossel dan Lewis membuat kesimpulan bahwa konfigurasi elektron atom-atom akan stabil bila jumlah elektron terluarnya 2 dulet atau 8 oktet. Untuk mencapai keadaan stabil seperti gas mulia, maka atom-atom membentukkonfigurasi elektron seperti gas mulia. Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dilakukan dengan cara membentuk ion atau membentuk pasangan elektron bersama Dg Tiro Bukan siapa-siapa, hanya orang biasa yang sedang belajar untuk selalu bisa bermanfaat bagi orang lain terutama orang-orang terdekat.
Di antara atom-atom di alam, hanya atom gas mulia yang stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil. Atom-atom yang tidak stabil tersebut cenderung bergabung dengan atom lain untuk mendapatkan kestabilan. Pada dasarnya, sifat unsur ditentukan oleh konfigurasi elektronnya. Bagaimana konfigurasi elektron dari atom yang stabil itu? Simak konfigurasi elektron atom-atom gas mulia yang merupakan atom-atom stabil berikut. sumber Untuk membentuk konfigurasi elektron seperti gas mulia, dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pembentuk ion penggunaan pasangan elektron bersama Pembentukan Ion Dalam membentuk ion, suatu atom akan melepas atau mengikat elektron, sehingga membentuk ion positif + dan ion negatif - yang konfigurasi elektronnya sama dengan gas mulia. Contoh 1 11CI 2 8 7 konfigurasi elektron tidak stabil Agar stabil atom Cl menerima sebuah elektron. 17Cl + eβ β Clβ 2 8 7 2 8 8 Cl menerima 1 elektron membentuk Clβ yang stabil Contoh 2 3Li 2 1 konfigurasi elektron tidak stabil Agar stabil, maka atom Li melepas sebuah elektronnya. 3Li β Li+ + eβ 2 1 β 2 Li melepaskan 1 elektron membentuk Li+ yang stabil Jadi untuk mencapai kestabilan, atom-atom yang energi ionisasinya tinggi akan mengikat elektron sedangkan atom-atom yang afinitas elektronnya rendah akan melepas elektron. Penggunaan Pasangan Elektron Bersama Atom- atom yang sukar melepas elektron, dalam mencapai kestabilan akan sukar membentuk ion positif. Demikian pula atom-atom yang sukar menarik elektron , dalam mencapai kestabilan sukar membentuk ion negatif. Atom-atom yang sukar melepas elektron dan atom yang sukar menarik elektron mempunyai kecenderungan untuk membentuk pasangan elektron yang dipakai bersama. Pasangan elektron yang dibentuk oleh atom-atom yg berikatan dapat berasal dari kedua atom yang bergabung atau dapat pula berasal dari salah satu atom yg bergabung. Struktur Lewis Struktur lewis atau sering disebut rumus lewis adalah suatu pola atau diagram yang menggambarkan jumlah elektron valensi dari atom-atom yang akan membentuk ikatan kimia. Struktur lewis ini berbentuk titik, silang atau bulatan-bulatan yang mengelilingi lambang atomnya, baik atom tunggal maupun atom-atom yang berikatan. Dapat kita lihat pada gambar dibawah ini Adapun Aturan Penulisan Rumus Lewis Seperti Berikut Menulis simbol unsur dan semua elektron valensi ditunjukkan dengan titik atau bulatan kecil β’ atau menggunakan tanda silang Γ untuk membedakan elektron dari unsur yang berbeda pada suatu atom hidrogen yang akan memiliki dua elektron bila berikatan atau mengikuti kaidah duplet, atom-aom yang lain memiliki delapan elektron untuk memenuhi kaidah elektron yang berdekatan dianggap sebagai satu pasang elektron dan pasangan elektron ini biasanya digambarkan menggunakan satu semua elektron berpasangan dan elektron yang tidak digunakan untuk ikatan tetap ditulis sebagai elektron terdapat ikatan rangkap 2 atau 3, umumnya dibentuk oleh unsur-unsur yang memiliki afinitas elektron besar. Misalnya C, N, O, P dan S.
bagaimana kecenderungan atom atom berikut dalam mencapai kestabilan